Phapros Salurkan Program Pendanaan UMK Sebesar Rp 2,912 Miliar per September 2025

PT Phapros Tbk mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui penyaluran dana kemitraan senilai Rp 2,9 miliar per  September 2025 kepada 38 mitra binaan yang tersebar di Jabodetabek, Jawa Tengah, Jawa  Barat dan Jawa Timur.

WANITAINDONESIA.CO – PT Phapros Tbk, yang merupakan perusahaan farmasi
nasional, kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui penyaluran dana kemitraan senilai Rp 2,9 miliar per  September 2025 kepada 38 mitra binaan yang tersebar di Jabodetabek, Jawa Tengah, Jawa  Barat dan Jawa Timur. Program ini merupakan implementasi Tanggung Jawab Sosial dan  Lingkungan (TJSL) Phapros yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, agar para penggiat  usaha mikro ini mampu naik kelas dan bersaing di pasar yang lebih luas.

Plt. Direktur Utama PT Phapros Tbk, Ida Rahmi Kurniasih, yang akrab disapa Ida, menjelaskan  bahwa dukungan yang diberikan Emiten berkode saham PEHA ini, tidak hanya berhenti pada  aspek finansial, tetapi dirancang juga sebagai strategi pemberdayaan yang komprehensif.

“Melalui program kemitraan, Phapros tidak hanya menyalurkan modal, tetapi juga
membangun ekosistem pendukung bagi UMKM. Dengan proses seleksi yang cukup ketat, kami  memilih mitra binaan yang memiliki komitmen dan potensi untuk berkembang. Para mitra  mendapatkan pembinaan yang mencakup peningkatan kapasitas produksi, penerapan praktek usaha yang berkelanjutan, hingga penguatan manajemen keuangan sederhana dan  transparan. Kami juga mendorong mitra binaan untuk memanfaatkan platform digital secara  lebih intensif agar dapat memperluas jangkauan usahanya. Dengan begitu, UMKM binaan tidak  sekedar bertahan, melainkan memiliki daya saing untuk naik kelas dan menembus pasar yang  lebih luas” ujar Ida.

Baca Juga :  Kementerian UMKM Bersama Pegadaian dan SRC Perluas Akses Pembiayaan UMKM Aceh

Berdasarkan data dari KemenKopUKM RI pada tahun 2024 terbukti UMKM berperan sebagai
penopang ekonomi Nasional, dimana sektor ini menyumbang lebih dari 60% terhadap Produk  Domestik Bruto (PDB) nasional dan menyerap 97% tenaga kerja serta memberdayakan lebih  dari 60 juta unit usaha di seluruh Indonesia.

Baca Juga :  Cara Cek Bantuan UMKM Online dan Pencairannya

Pada kesempatan yang sama, Trianto, salah satu penerima dana penyaluran dari PEHA di tahap  III ini, dan juga sebagai pemilik UMKM pengolahan buah Parijoto yang mempunyai nama latin  Medinilla speciosa atau Anggur Asia yang merupakan tanaman langka yang banyak tumbuh  dipegunungan Muria kabupaten Kudus juga sangat mengapresiasi bantuan dan program  penguatan UMKM yang telah dilakukan oleh PT Phapros Tbk sejak tahun 1997 ini.

“Harapan kami usaha ini terus berkembang dengan adanya bantuan dari Phapros, hingga bisa menembus pasar ekspor dan mampu memberikan manfaat ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat. Termasuk membuka peluang bagi para petani agar lebih sejahtera. Terima kasih  untuk Phapros yang terus mendukung UMKM, semoga semakin sukses dan Berjaya.” tutupnya.

Baca Juga :  Kementerian UMKM dan Kementerian Pariwisata Berkolaborasi Perkuat UMKM di Kawasan Pariwisata

Di sisi lain, Ketua Himpunan Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia (Hipmikindo)
Syahnan Phalipi mengatakan bahwa program CSR Korporasi saat ini diarahkan untuk
meningkatkan kinerja UMKM dan merupakan salah satu langkah strategis dan sangat
bermanfaat. Sebab UMKM adalah tulang punggung perekonomian nasional, sehingga
dukungan dari Korporasi dalam bentuk pelatihan, aksesibilitas, pendampingan, pembiayaan,  pemasaran, hingga digitalisasi akan membantu meningkatkan daya saing para pelaku usaha  mikro kecil menengah di tengah persaingan global.

“Kami berharap agar CSR tidak hanya bersifat jangka pendek atau sekedar pencitraan saja,
tetapi harus berkelanjutan dan tepat sasaran. Dengan adanya sinergi yang baik antara
Korporasi dan UMKM, maka kita bisa mendorong terciptanya ekosistem bisnis yang lebih sehat,  meningkatkan penyerapan tenaga kerja, serta memperluas kontribusi UMKM terhadap  perekonomian Indonesia,” ungkapnya. (wib)