Petualangan Sains yang Seru dan Edukatif di Taman Mini

Wahana Magnet & Listrik.

wanitaindonesia.co, Jakarta – donesia Science Center (ISC) kembali menghadirkan berbagai program edukatif dan peragaan sans interaktif yang dirancang untuk meningkatkan minat masyarakat terutama remaja terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebagai pusat edukasi sains, ISC terus berinovasi dalam menggabungkan pembelajaran interaktif dengan pengalaman langsung dalam eksplorasi sains. Indonesia
Science Center terletak di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Jakarta dan dibuka tiap hari untuk umum.

ISC memiliki banyak program menarik yang dapat dinikmati oleh pengunjung dari berbagai kalangan. Pengunjung dapat melihat berbagai peragaan interaktif yang memungkinkan pengunjung memahami prinsip fisika dan mekanika melalui eksperimen langsung. Pengunjung dapat menyaksikan berbagai fenomena ilmiah, seperti efek elektromagnetik gravitasi, serta reaksi kimia yang menarik dan aman. Terdapat juga program Science Show dimana para pengunjung dapat menikmati pertujukan sains yang menarik dari berbagai tema sains, Science Cinema dimana para pengunjung dapat menonton film-film yang seru dan memahami sains dalam perspektif baru. Di dalam Gallery Indonesia Science Center, terdapat lebih dari 400 alat sains yang interaktif dan mengajak pengunjung untuk belajar bersama namun tidak membosankan seperti Simulasi umah Gempa, Self Balancing Wheel, Laset Trap, dan masih banyak alat peraga menarik lainnya yang dapat ditemukan oleh pengunjung.

Tak hanya eksperimen, pengunjung juga dapat mengikuti banyak workshop / webinar yang bertujuan untuk membekali pengunjung dengan ilmu-ilmu sains yang tidak dapat ditemukan di tempat lain. Di lantai 1, terdapat beberapa wahana menarik yang dapat langsung ditemukan oleh pengunjung ketika memasuki area IPTEK. Terdapat wahana matematika, peluncuran roket air, wahana dinosaurus, tokoh ilmuwan, wahana evolusi teknologi, sepeda diatas kabel, dan auditorium di lantai 1. Selanjutnya, pengunjung dapat
menemukan ruang marie curie, wahana telekomunikasi, wahana antariksa, wahana fluida, ruang albert einstein, ruang isaac newton di lantai mezanin. Selanjutnya di lantai 2 terdapat wahana stereo visual, wahana ilusi, wahana junior scientist, wahana transportasi, wahana istana cahaya, dan lain-lain. Para pengujung dapat dengan bebas mengeksplorasi berbagai macam wahana sesuai dengan minat pengunjung karena museum sains ini berkapasitas lebih dari 150 orang.

Wahana Simulasi Rumah
Tahan Gempa.

Terdapat 29 wahana interaktif yang ditawarkan pada pengunjung. Salah satunya adalah “SImulasi Rumah Tahan Gempa” dimana pengunjung dapat memasuki sebuah rumah dan setelah itu rumah akan diguncang seakan-akan terjadi gempa bumi. Manfaat dari wahana ini adalah untuk membantu meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang risiko gempa, membantu perencanaan bangunan tahan gempa, dan membantu pelatihan serta evaluasi jika terjadi gempa bumi. “Simulasi rumah tahan gempa memperkenalkan bangunan yang dapat tahan gempa. Meskipun gempa bumi adalah bencana namun dapat
memunculkan inovasi rumah tahan gempa. Fondasi yang disusun seperti suspensi. Sehingga saat terjadi gempa tidak roboh dan di bagian badannya terdapat beberapa titik yang diper agar lebih tahan gempa” kata Rizal selaku penjaga wahana “Simulasi Rumah Tahan Gempa” di Museum Iptek, TMII. Selain itu, pengunjung dapat menemukan banyak informasi menarik, contohnya ; Menurut teori fisika kekuatan gempa berbanding lurus dengan bobot gedung. Semakin besar bobot gedung, kekuatan gempa yang merambat juga semakin besar.

Wahana Sepeda Di Atas Kabel.

Tidak hanya wahana gempa bumi saja, terdapat juga wahana “Sepeda di Atas Kabel”. Sepeda di atas kabel merupakan salah satu alat peraga menarik yang menjelaskan tentang kesetimbangan pada suatu benda. Ketika sepeda dikayuh, beban tersebut menghasilkan momen yang besar sehingga menyebabkan terjadinya kesetimbangan antara sepeda dan beban. Wahana ini sangatlah memikat hati pengunjung karena para pengunjung dapat merasakan sensasi konsep keseimbangan suatu benda yaitu sepeda yang berdiri hanya di atas kabel saja. Namun terdapat ketentuan untuk wahana ini yaitu minimal tinggi badan adalah 135 cm dan maksimal berat badan adalah 50 kg demi keamanan dan keselamatan para pengunjung yang akan menaiki wahana ini.

Selanjutnya terdapat wahana “Gyroxtreme” yang merupakan sebuah mesin giroskop manusia . Giroskop sendiri adalah perangkat untuk mengukur atau mempertahankan orientasi, berdasarkan prinsip-prinsip momentum sudut dan biasanya digunakan pada pesawat helikopter, pesawat modeling, robot, bahkan smartphone untuk menentukan kemiringan. Mesin ini juga bekerja dengan posisi tubuh dalam ruang relatif terhadap tarikan gravitasi dan resitensinya kemudian memindahkannya pada kelompok otot. Wahana ini sangat menantang dan memacu adrenalin. Serta dapat membuat pengunjung merasa seperti astronot di luar angkasa saat memainkan wahana ini. Dalam memainkan
alat peragaan ini, pengunjung perlu menggunakan berbagai perlengkapan seperti helm, tali, dan alat pengaman lainnya karena pengunjung akan diputar 360 derajat di wahana ini.

ISC terus berkomitmen dalam menyebarluaskan ilmu pengetahuan kepada masyarakat. Dengan adanya ISC, pembelajaran sains menjadi lebih mudah diakses, dipahami, dan menyenangkan. Dengan berbagai program interaktif, ISC dapat menumbuhkan semangat inovasi dan rasa ingin tahu generasi muda terhadap dunia sains. ISC menjadi tempat yang ideal bagi siapa saja yang ingin mengeksplorasi dunia sains lebih dalam. Tidak hanya sebagai sarana edukasi, ISC juga berperan dalam membangun generasi muda yang lebih melek akan teknologi dan siap menghadapi tantangan masa depan dengan kecerdasan.

 

Karya Jurnalistik: Theodora Jovanna, Juara 3 Lomba Jurnalistik wanitaindonesia.co bersama Indonesia Science Center.