WanitaIndonesia.co, Jakarta – Kurangnya wawasan, serta pemahaman masyarakat akan permasalahan gizi utama seperti Gizi Lebih (Overweight dan Obesitas) menjadi permasalahan kesehatan serius buah hati Anda.
Selain gizi kurang (Stunting dan Wasting), serta Hidden Hunger (Kekurangan Vitamin dan Mineral), Obesitas masih sering diabaikan.
WHO mengingatkan Obesitas pada anak merupakan permasalahan kesehatan global serius!. Diperkirakan terdapat 124 juta anak di seluruh dunia mengalaminya. Di Indonesia terjadi peningkatan dalam 4 dekade sebanyak 10 kali lipat!.
Anak dengan obesitas rentan dengan sejumlah penyakit penyerta seperti sindrom metabolik yaitu tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, perlemakan hati, gangguan pernapasan saat tidur, serta kanker.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memaparkan data, Diabetes pada anak meningkat 70 kali lipat di tahun 2023. 70% penyebabnya karena obesitas. Fakta mengerikan 55% obesitas anak akan menjadi obesitas pada saat mereka remaha, kemudian sebanyak 80% akan bertahan hingga dewasa!.
Obesitas itu sulit diatasi, disarankan untuk memprioritaskan pencegahan sedini mungkin pada periode MPASI.
Foto : Istimewa.
Agar tepat, serta tak keliru Prof.Dr.dr.Aryono Hendarto, SpA (K) Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan Spesialis Anak menyarankan hal-hal sebagai berikut :
Penting menghindari kesalahan dalam pemberian MPASI. Seperti pemberian yang tak sesuai dengan tahapan usia anak.
Prof masih sering melihat ibu memberikan snack untuk orang dewasa, bukan snack khusus bayi. Ini rentan terdampak obesitas, dikarenakan kalori snack dewasa terbilang lebih tinggi dari kebutuhan bayi
Bagi orang tua dengan keterbatasan waktu, serta memiliki konsen dalam memenuhi zat gizi makro, dan mikro anak, MPASI Fortifikasi merupakan pilihan utama buat buah hati.
Foto : Istimewa.
Ada banyak keunggulan yang tak dijumpai pada MPASI rumahan diantaranya memiliki kandungan gizi yang terukur, dan seimbang, termasuk zat besi, dan gula.
Kandungan zat gizinya disesuaikan dengan kebutuhan pada setiap tahapan usia anak.
Produk dilengkapi dengan rekomendasi usia.
Lulus uji BPOM, Bebas Pengawet, Pewarna, Perasa, dengan kadar Garam dan Gula sesuai standar keamanan bayi. (RP).