Perjuangan Emma Heming Willis Temani Bruce Willis Jalani Pemulihan Penyakit Demensia Frontotemporal

WANITAINDONESIA.CO – Karier aktor Hollywood Bruce Willis anjlok. Puluhan tahun berkiprah di industri film dunia dengan puluhan film box office, Bruce justru terserang penyakit bernama demensia frontotemporal.

Penyakit tersebut langsung membungkam karier Bruce, yang dikenal luas melalui film-film sensasional seperti Die Hard, The Sixth Sense hingga Armageddon. Demensia frontotemporal membuat Bruce mengalami gangguan emosional, perubahan kepribadian hingga kesulitan berbicara.

Hampir tiga tahun sejak Bruce didiagnosis mengidap penyakit tersebut, sang istri Emma Heming Willis membagikan kabar terbaru tentang bagaimana keluarga mereka, terutama kedua putri kecilnya, beradaptasi dengan kondisi sang ayah.

Dalam wawancara bersama majalah Vogue Australia yang diterbitkan pada 10 Oktober, Emma mengungkap bahwa kedua putri mereka — Mabel (13) dan Evelyn (11) — sedang menghadapi masa yang tidak mudah.

“Saya pikir mereka baik-baik saja, sejauh yang bisa diharapkan,” ujar Emma. “Tapi ini berat. Mereka berduka. Mereka sangat merindukan ayah mereka. Ada banyak momen penting yang dilewatkan Bruce, dan itu sulit bagi mereka.”

Meski begitu, Emma mengakui bahwa anak-anak memiliki kemampuan luar biasa untuk bertahan. “Anak-anak itu tangguh,” katanya. “Dulu saya benci mendengar kalimat itu, karena orang tidak tahu apa yang kami alami. Saya tidak tahu apakah anak-anak saya akan benar-benar ‘pulih’, tapi mereka belajar… dan saya pun begitu.”

Emma, yang kini berusia 47 tahun, juga bercerita tentang bagaimana dirinya perlahan menyesuaikan diri sejak Bruce—yang juga ayah dari Rumer (37), Scout (34), dan Tallulah (31)hasil pernikahan sebelumnya dengan Demi Moore—mendapat diagnosis FTD pada tahun 2023, setelah sebelumnya dinyatakan mengidap aphasia.

Kisah keluarga Willis menjadi potret nyata perjuangan menghadapi penyakit degeneratif otak yang tak hanya mengubah kehidupan penderitanya, tetapi juga seluruh keluarga di sekitarnya. “Kami terus belajar untuk menemukan makna dalam hal kecil,” ungkap Emma. “Cinta, kesabaran, dan kebersamaan menjadi hal terpenting sekarang.” (GIE)