WanitaIndonesia.co – Penjabat Gubernur Banten, Al Muktabar, memimpin upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-23 Provinsi Banten di Lapangan Setda Provinsi Banten, KP3B Curug, Kota Serang. Dalam kesempatan tersebut, Al Muktabar mengajak semua pihak untuk menjaga kebersamaan dan berpartisipasi aktif dalam percepatan pembangunan Provinsi Banten.
Dalam pidatonya, Al Muktabar menyatakan bahwa di usia 23 tahun Provinsi Banten ini, pemerintah provinsi bersama dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Banten terus berupaya mempererat kebersamaan. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari usaha untuk mempercepat pembangunan di wilayah tersebut.
“Ini adalah wujud dari semangat kebersamaan kita, tercermin dalam kostum kita dan berbagai aspek lain yang menunjukkan solidaritas kita. Forkopimda adalah contoh konkret dari semangat ini,” ungkap Al Muktabar.
Al Muktabar juga menekankan bahwa Pemprov Banten dan Forkopimda Provinsi Banten telah mencapai sejumlah prestasi yang signifikan melalui kerja sama mereka. Ia juga mengakui bahwa capaian tersebut tak terlepas dari dukungan aktif dari para stakeholder dan masyarakat Provinsi Banten.
“Kita telah mencapai banyak hal bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Meskipun masih ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan, kita akan terus bekerja sama untuk meraih kesuksesan,” tegasnya.
Selama upacara peringatan HUT ke-23 Provinsi Banten, Al Muktabar juga memberikan penghargaan kepada individu dan organisasi yang telah mencapai prestasi di berbagai bidang.
Selain itu, Al Muktabar dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten tampil mengenakan kostum tradisional yang khas. Pria mengenakan baju putih dan jas berwarna hitam dengan motif daun hanjuang, lengkap dengan ikat kepala, sementara wanita mengenakan pakaian kebaya encim berwarna krem dengan kain batik ber motif telapak kerbau atau garuda. Pakaian ini adalah pakaian tradisional Banten yang diatur melalui Peraturan Gubernur Banten Nomor 13 Tahun 2009 tentang Pakaian Khas Banten, dan sering digunakan dalam acara-acara penting di provinsi tersebut.
Tidak hanya Al Muktabar dan OPD, beberapa anggota Forkopimda Provinsi Banten yang hadir juga mengenakan pakaian tradisional Banten yang sama. Sementara peserta upacara peringatan HUT ke-23 Provinsi Banten mengenakan pakaian adat khas Baduy, menambah keberagaman budaya yang menjadi bagian dari perayaan tersebut. (vay)