Perekonomian Provinsi Banten Terus Tumbuh: Data Terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS)

Perekonomian Provinsi Banten Terus Tumbuh.

WanitaIndonesia.co – Menurut laporan resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten, perekonomian provinsi ini terus menunjukkan pertumbuhan yang positif. Indikator makro ekonomi juga mencerminkan kinerja yang baik dalam berbagai sektor ekonomi di wilayah ini.

Inflasi Provinsi Banten, yang diukur dalam Year on Year (y-o-y), pada bulan September mencapai 2,04 persen. Selain itu, Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) juga menunjukkan peningkatan. NTP Provinsi Banten pada bulan September 2023 mengalami kenaikan sebesar 3,34 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Ini disebabkan oleh peningkatan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) sebesar 3,73 persen dan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) sebesar 0,38 persen.

Di samping itu, Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) juga terus meningkat, mencapai 111,76 persen atau naik sebesar 3,65 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Kenaikan ini juga dipengaruhi oleh peningkatan harga gabah di tingkat petani, di mana Gabah Kering Giling (GKG) mengalami kenaikan sebesar 7,16 persen dan Gabah Kering Panen (GKP) sebesar 10,14 persen pada bulan September 2023.

Pertumbuhan ekonomi di Provinsi Banten juga tercermin dalam aktivitas ekspor dan impor. Menurut data BPS, nilai ekspor Banten pada Agustus 2023 meningkat sebesar 4,91 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya, mencapai US$1,07 miliar dari sebelumnya US$1,02 miliar. Sementara itu, nilai impor Banten pada Agustus 2023 naik sebesar 2,38 persen menjadi US$2,96 miliar dari sebelumnya US$2,89 miliar.

Peningkatan ekspor ini terutama disebabkan oleh kenaikan ekspor nonmigas pada bulan Agustus 2023, yang naik sebesar 5,13 persen dari US$1,01 miliar menjadi US$1,06 miliar. Golongan barang yang paling banyak diekspor adalah barang alas kaki (HS 64), yang mencapai US$209,48 juta. Tiongkok menjadi negara tujuan ekspor terbesar, dengan nilai ekspor sebesar US$164,92 juta, diikuti oleh Amerika Serikat dengan nilai ekspor sebesar US$151,68 juta.

Sektor industri pengolahan juga mengalami pertumbuhan, dengan kenaikan sebesar US$52,19 juta (5,24 persen), sedangkan sektor pertambangan dan sektor lainnya tumbuh sebesar US$0,021 juta (21,25 persen).

Lebih lanjut, ekspor nonmigas masih didominasi oleh sektor industri pengolahan, mencapai 97,24 persen pada bulan Januari hingga Agustus 2023. Peningkatan ini menunjukkan peran penting sektor ini dalam kontribusi ekspor Provinsi Banten.

Sementara itu, dalam perkembangan impor, nilai impor Banten pada bulan Agustus 2023 naik menjadi US$2,96 miliar, naik 2,38 persen dari bulan sebelumnya. Kenaikan ini disebabkan oleh pertumbuhan impor migas dan nonmigas. Impor nonmigas naik sebesar 1,15 persen menjadi US$2,44 miliar, sementara impor migas mengalami kenaikan sebesar 8,57 persen menjadi US$518,71 juta.

Impor nonmigas terbesar pada Agustus 2023 adalah mesin dan peralatan listrik (HS 85) dengan nilai impor mencapai US$552,35 juta. Tiongkok merupakan negara pemasok terbesar dengan nilai impor US$387,26 juta, diikuti oleh Singapura dan Australia dengan nilai impor masing-masing sebesar US$376,25 juta dan US$248,34 juta.

Dalam perkembangan impor menurut golongan penggunaan barang, terjadi peningkatan pada bahan baku/penolong sebesar US$21,59 juta (1,08 persen) dan barang konsumsi sebesar US$147,36 juta (65,94 persen).

Peningkatan ekonomi yang terjadi di Provinsi Banten mencerminkan pertumbuhan yang kuat dalam berbagai sektor, baik dalam ekspor maupun impor. Perkembangan ini menunjukkan potensi besar Provinsi Banten dalam mendukung perekonomian nasional dan regional. Dengan pertumbuhan yang terus berlanjut, Provinsi Banten dapat menjadi lokasi investasi yang menarik bagi para pelaku bisnis. (vay)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini