Site icon Wanita Indonesia

Penyebab Hasil Uji Kehamilan Dapat Berubah

wanitaindonesia.co – Kehamilan jadi momen yang ditunggu banyak perempuan sehabis menikah. Alhasil, mereka bisa jadi tergesa- gesa buat melaksanakan uji sehabis melampaui rentang waktu haid ataupun merasakan pertanda dini kehamilan. Apakah Kamu pula begitu, Moms?

Sesungguhnya tidak terdapat yang salah dengan itu, karena, bunda serta papa bisa jadi amat senang alhasil tidak adem buat memastikannya. Sayangnya, uji kehamilan yang dicoba sangat dini malah bisa memunculkan hasil yang tidak maksimum, apalagi dapat berganti dalam sebagian durasi.

Pemicu Hasil Uji Kehamilan Berganti dari Minus ke Positif

Hasil uji kehamilan dapat saja berganti dalam tadi malam apabila Kamu melaksanakannya sangat dini, Moms. Misalnya saja kala test pack awal membuktikan hasil minus di pagi hari, setelah itu jadi positif di malam harinya.

Mengambil Romper, uji kehamilan yang dicoba sendiri menunjukkan hasil bersumber pada tingkatan hormon human chorionic gonadotropin( hCG) yang ditemukan di dalam air kemih. Nah, test pack terkini hendak mengetahui kandungan hormon itu dalam jumlah besar apabila bunda sudah melupakan rentang waktu menstruasinya serta betul- betul berbadan dua. Oleh karenanya, uji yang dicoba sangat dini bisa jadi memunculkan hasil minus sebab kadarnya belum lumayan.

Terdapat alibi kenapa bunda butuh menunggu lebih lama saat sebelum melaksanakan uji, karena, kandungan hormon hCG hendak bertambah selama trimester awal kehamilan. Alhasil, terus menjadi dini melaksanakan uji, hingga terus menjadi besar pula batas kekeliruan hasilnya. Jadi, betapa bagusnya bunda membagikan durasi untuk badan buat menggapai jumlah minimal hCG supaya kehamilan dapat ditemukan.

Pemicu Hasil Uji Kehamilan Berganti dari Positif ke Negatif

Mungkin berikutnya merupakan hasil uji kehamilan yang berganti dari positif ke minus. Bagi dokter isi di Los Angeles Obstetricians and Gynecologists, Dokter. Yvonne Bohn, MD, pergantian hasil semacam ini dapat jadi ciri kehamilan kimiawi.

“ Kehamilan kimiawi merupakan kehamilan yang amat dini serta umumnya selesai dekat sepekan sehabis daur haid yang terlewatkan,” nyata Dokter. Yvonne semacam diambil dari Romper.

Baginya, hormon kehamilan( hCG) yang ditemui terletak pada tingkatan amat kecil, alhasil kehamilan juga tidak bertumbuh begitu juga mestinya. Badan bunda hendak dengan cara natural mengidentifikasinya serta menginduksinya yang setelah itu menimbulkan abortus dini semacam haid yang tertunda.

Dokter. Bohn menarangkan kalau dalam permasalahan kehamilan kimia hasil uji umumnya nampak positif buat awal kalinya, namun berganti jadi minus pada uji berikutnya. Perihal ini dapat terjalin sebab kandungan hormon hCG di dalam kemih jadi amat kecil kala kehamilan tidak bertumbuh, alhasil amat bisa jadi buat membuktikan hasil minus.

Biarpun begitu, kehamilan kimiawi tidak terdapat hubungannya dengan lebih kilat ataupun lebih lelet uji yang dicoba. Ini terjalin sebab kehamilan memanglah tidak wajar dengan cara genetik, alhasil tidak berkembang serta bertumbuh dengan bagus yang setelah itu menimbulkan abortus.

Exit mobile version