Penemuan Jenazah Balita dan Orangtua pada Tumpukan Baju di Banjarmasin

Penemuan Jenazah Balita dan Orangtua pada Tumpukan Baju di Banjarmasin

wanitaindonesia.co – Polisi belum dapat memastikan penyebab terjadinya kejadian tersebut. Satu keluarga yang ditemukan meninggal dunia pada Jumat (10/9/2021) sekitar pukul 22.00 WITA membuat warga sekitar menjadi geger.

Diduga ketiga jenazah berinisial AS (42), SK (33) dan SF (6) meninggal dunia akibat tertimbun oleh tumpukan pakaian di sebuah rumah.

Kejadian ini terjadi di Jalan Ratu Zaleha, Banjarmasin, Kalimantan Selatan di rumah H. Kadir yang merupakan pemilik dari gudang pakaian tersebut.

“Mereka bekerja di tokoh ayah saya,” ujar Sari pada wartawan, Sabtu (11/9/2021).

Pasangan suami istri dan anaknya ini sudah dipercaya oleh pemilik toko untuk selalu tidur di gudang tersebut dan bekerja di toko pakaian di Pasar Sentra Antasari.

Berdasarkan penemuan tersebut terlihat bahwa banyak sekali stok pakaian yang disusun rapat ke dinding. Bahkan tumpukan pakaian tersebut sudah ada yang menyentuh langit-langit rumah.

Berikut wanitaindonesia.co sudah merangkum kronologi terjadinya penemuan jenazah satu keluarga di tumpukan baju tersebut dan salah satunya adalah balita. Simak penjelasannya sebagai berikut!

1. Bermula dari kecurigaan anak pemilik gedung

1. Bermula dari kecurigaan anak pemilik gedung

Pexels/Pixabay

Penemuan tersebut bermula ketika Sari, anak dari pemilik gudang curiga kepada pasangan tersebut karena sudah dua hari terakhir tidak bisa dihubungi. Selain itu, pedagang lainnya juga menjelaskan bahwa toko tersebut juga sudah tutup selama dua hari.

Melihat kecurigaan ini membuat Sari akhirnya bergegas menuju gudang penyimpanan pakain tersebut.

Sesampainya di gudang, Sari mengungkapkan bahwa pintu gudang dalam keadaan terkunci dan tidak ada respon setelah dipanggil.

Melihat hal ini, Sari pun akhirnya mencoba mengintip dibalik pintu gudang dan tercium aroma yang tidak sedap.

Hal itu membuat Sari akhirnya memilih untuk mencongkel dan mendobrak pintu tersebut dibantu oleh warga sekitar.

Namun naas, saat pintu terbuka AS ditemukan sudah tidak bernyawa bersama istri dan anaknya karena tertimbun oleh plastik yang berisikan pakaian.

Mengetahui hal tersebut, Sari pun bergegas menelpon pihak kepolisian.

Polisi yang tiba di lokasi tempat kejadian perkara (TKP) pun langsung mengevakuasi para korban ke ruang Instalasi Pemulasaraan RSUD Ulin Banjarmasin.

2. Ika, adik korban sudah tidak dapat menghubungi selama 2 hari

2. Ika, adik korban sudah tidak dapat menghubungi selama 2 hari

Pexels/Karolina Grabowska

Ika adik dari AS mengatakan bahwa ia mengetahui kejadian tersebut dari seseorang.

Ia pun akhirnya langsung bergegas dari rumah dan langsung mendatangi lokasi kejadian tersebut.

Sebelumnya, Ika menyampaikan bahwa ia dan kakaknya itu terakhir berkomunikasi dua hari sebelumnya. Sementara keesokan harinya, ia sudah tidak dapat menghubungi kakaknya lagi.

3. Diduga terjadi karena tertimbun oleh pakaian

3. Diduga terjadi karena tertimbun oleh pakaian

Pixabay/ValynPi14

Setelah adanya laporan dari warga, Kepala Polsekta Banjarmasin Timur, AKP Pujie Pirmansyah serta Kanitreskrim, Iptu Timur Yono langsung mendatangi ke lokasi kejadian.

Ia menjelaskan bahwa untuk menindaklanjuti kasus tersebut karena mendapatkan laporan dari warga mengenai adanya aroma bau tidak sedap dari dalam rumah tersebut.

Sehingga pihak kepolisian pun akhirnya mendatangi lokasi dan menemukan tiga mayat di dalam rumah.

Selain itu, ditemukan pula barang bukti berupa ponsel milik dari korban.

Ponsel tersebut akan diamankan dan akan diselidiki lebih lanjut seperti adanya interaksi dari korban dengan yang lain.

Sampai saat ini, polisi masih mencari tahu dan belum ada informasi resmi terkait penyebab terjadinya penemuan jenazah balita dan orangtua yang ditemukan di tumpukan baju ini.

Semoga pihak kepolisian segera mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai kejadian tersebut. (wi)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini