Site icon Wanita Indonesia

Pendapatan Daerah Banten Tembus Rp10,30 Triliun pada Oktober 2024

Pendapatan daerah Banten

WanitaIndonesia.co – Realisasi pendapatan daerah Provinsi Banten hingga 4 November 2024 telah mencapai Rp10,30 triliun. Pendapatan ini mendekati target APBD sebesar Rp12,35 triliun. Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Banten melaporkan pencapaian ini dalam rapat koordinasi dengan Komisi III DPRD Provinsi Banten di Kota Serang pada Selasa, 5 November 2024.

Upaya Optimalisasi dari Bapenda Banten

Plt. Kepala Bapenda Banten, EA Deni Hermawan, menyampaikan berbagai upaya optimalisasi pendapatan daerah yang telah dilakukan. “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan pendapatan melalui inovasi. Pelayanan kepada masyarakat kami buat mudah, efektif, dan efisien,” ujar Deni.

Capaian pendapatan daerah ini sudah mencapai 83,39 persen dari target. Menurut Deni, angka ini merupakan hasil dari berbagai strategi Bapenda yang semakin progresif. Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi penyumbang utama dalam pendapatan Banten. Dari target Rp9,21 triliun, realisasinya mencapai Rp7,39 triliun atau 80,27 persen. Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) menyumbang Rp2,88 triliun dari target Rp3,33 triliun atau 86,40 persen. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) juga menyumbang Rp2,22 triliun, sementara Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) mencapai Rp1,08 triliun. Hasil ini menunjukkan bahwa Bapenda berhasil mengoptimalkan berbagai sektor pajak.

Pendapatan daerah Banten capai Rp10,30 triliun pada Oktober 2024.
Foto: Istimewa

Pengelolaan Kekayaan Daerah dan Pendapatan Transfer

Bapenda juga meraih pencapaian penuh dalam pengelolaan kekayaan daerah. Target sebesar Rp51,90 miliar telah terealisasi 100 persen. Sektor lain seperti retribusi daerah mencapai Rp158,14 miliar dari target Rp228,33 miliar, sedangkan pendapatan transfer dari pemerintah pusat menyumbang Rp2,90 triliun atau 92,56 persen dari target.

Sekretaris Komisi III DPRD Banten, Dede Rohana Putra, mengapresiasi kinerja Bapenda yang berhasil mencapai progres signifikan ini. “Kami di Komisi III mendukung Bapenda dalam menggali potensi lain untuk meningkatkan PAD. Sinergi ini penting untuk mencapai target yang lebih tinggi,” kata Dede.

Menurut Dede, Banten masih memiliki potensi besar yang belum tergali. Contohnya pajak alat berat yang bisa menjadi sumber PAD baru. Untuk mencapai ini, perlu kerja sama lintas dinas dan juga dukungan dari peraturan daerah (Perda) yang tepat.

Optimisme Bapenda Banten untuk Capai Target APBD

Dengan pencapaian ini, Bapenda Banten optimis bisa mencapai target pendapatan daerah pada akhir tahun. Sinergi antara Bapenda, DPRD, dan masyarakat sebagai wajib pajak menjadi faktor utama. Upaya berkelanjutan ini akan membantu mewujudkan peningkatan pendapatan yang stabil di tahun-tahun mendatang. (Wib)

Exit mobile version