Site icon Wanita Indonesia

Pencapaian Emas Industri Kecantikan Dunia

Foto : Istimewa.

WanitaIndonesia.co, Jakarta – Lebih dari 30 tahun, brand Loreal mampu menunjukkan komitmennya. Inovator, serta lengkap dengan beragam pencapaian.

Salah satu inisiator dalam merubah dunia melalui upayanya dalam memelopori keberlangsungan kehidupan makhluk yang sejahtera, tanpa terintimidasi oleh praktik-praktik tak terpuji yang dilakukan pada hewan.

Hal ini merupakan pencapaian yang menjadi penanda sejarah, bahwa bisnis di industri kecantikan harus memedomanin etika, serta hak hidup khususnya bagi hewan.

Menandai pencapaian emasnya tersebut L’Oréal meneguhkan kembali komitmennya sebagai inisiator, serta terdepan yang menggunakan metode alternatif, yang mengembangkan molekul kulit manusia buatan, serta alat prediktif non-hewan di laboratorium Episkin di Perancis, Cina, serta Brazil.
Yang terbaru permodelan molekul, serta kecerdasan buatan AI.

Faktanya sejak tahun 1989, lini usaha perawatan diri asal Perancis ini, menjadi pionir Stop Pengujian Produk Pada Hewan sekitar 4 tahun, sebelum larangan itu resmi diterapkan di Uni Eropa di tahun 2013.

L’Oréal mendukung dunia bebas pengujian pada hewan, serta berupaya untuk meningkatkan penerimaan metode non-hewan guna evaluasi keselamatan produk. Mereka berkolaborasi dengan ahli ilmiah, LSM, serta Otoritas Global yang menjadi terobosan nyata dalam evaluasi prediktif.

Etika telah memandu inovasi mereka, memimpin pengembangan model kulit manusia yang direkonstruksi di Episkin.
Dengan visi menyediakan cara efektif guna memastikan keamanan produk, tanpa mengabaikan hak hidup hewan. Hal inilah yang mendorong dimulainya transformasi dalam industri kecantikan.

Hari berganti bulan, tak terasa melintas tahun. Kiprah akan keberlanjutan selama kurun 24 tahun menghadirkan momentum penting atas sejumlah pencapaian yang diraih. WanitaIndonesia.co mencatat tahun
1986, dimulai
rekonstruksi model kulit manusia secara lengkap, untuk pertama kalinya di seluruh dunia. Ahli Biologi mereka berhasil merekontruksi epidemis yang hidup, dengan epidermis, dan dermis yang hidup dari sel kulit manusia. (RP).

Exit mobile version