wanitaindonesia.co – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memulai pembangunan gedung terminal penumpang di Pelabuhan Sanur, Bali dengan kegiatan pemancangan dan pre-bor perdana yang dihadiri langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Diharapkan Segitiga Emas yaitu Sanur, Nusa Penida, dan Nusa Lembongan.
Menhub mengatakan, pembangunan gedung terminal ini merupakan bagian dari proyek pembangunan Pelabuhan Sanur yang tengah dikerjakan oleh Ditjen Perhubungan Laut, dan ditargetkan selesai pada Mei 2022 mendatang.
Dengan adanya pelabuhan ini dapat meningkatkan aspek keselamatan dan kenyamanan dan menjadi budaya baru dalam bertransportasi.
“Saat selesai nanti, para tamu dan wisatawan bisa dilayani dengan fasilitas terminal yang lebih layak dan bisa untuk penjualan kuliner khas Bali yang enak,” kata Menhub.
Menhub berpesan agar pengerjaan gedung terminal dapat diselesaikan dengan tepat waktu dengan kualitas yang baik.
Pembangunan Pelabuhan Sanur telah dimulai sejak Desember 2020 yang meliputi pekerjaan jasa konsultansi dan pekerjaan konstruksi (fisik).
Pembangunan dilakukan dalam periode tahun anggaran jamak (multiyears) 2020-2022, yang bersumber dari APBN Kemenhub dengan total anggaran Rp398 miliar.
Adapun pekerjaan konstruksi (fisik) Pelabuhan Sanur yang dilakukan oleh Hutama-Bangun-Virama KSO ini meliputi : Pekerjaan Persiapan; Pekerjaan Breakwater 1 (Sisi Selatan); pekerjaan Breakwater 2 (Sisi Utara); Pekerjaan Pengerukan; Pekerjaan Talud; Pekerjaan Dermaga Apung; Pekerjaan Pembangunan Fasilitas Darat (gedung terminal); Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi; dan Pekerjaan Lain-Lain.
Saat ini progres pembangunan Pelabuhan Sanur sudah mencapai 42,4 persen.
Turut hadir dalam kegiatan ini Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara dan KSOP Benoa Capt. Thomas Chandra, serta perwakilan dari Hutama Karya, SBS, dan Virama KSO selaku pelaksana pekerjaan konstruksi (fisik).
Secara keseluruhan, ditargetkan pembangunannya rampung pada pertengahan tahun 2022.