WanitaIndonesia.co – Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan dan PLN Peduli terus melanjutkan komitmennya dalam pengembangan Desa Mandiri Berdaya melalui Pelatihan pemberdayaan petani madu trigona. Kegiatan ini diadakan pada Kamis (5/09) di Kampung Liangulorang, Sinjai Tengah, dengan fokus pada teknik memperbanyak sarang madu trigona (split) dan pembuatan kapsul bipolen. Pelatihan ini dilakukan untuk membantu petani meningkatkan hasil produksi serta memaksimalkan potensi produk bipolen, yang selama ini belum banyak dimanfaatkan.
Meningkatkan Hasil Produksi dari Pemberdayaan Madu Trigona
Melalui metode pemecahan sarang lebah, para petani diajarkan cara efektif memperbanyak koloni trigona. Teknik ini bertujuan untuk mempercepat perkembangan koloni dan meningkatkan jumlah madu yang dihasilkan. Tak hanya madu, para petani juga diajarkan untuk mengolah bipolen, produk lebah yang kaya nutrisi dan manfaat kesehatan. Dengan adanya pelatihan ini, petani diharapkan mampu menjual kapsul bipolen sebagai produk tambahan selain madu dan propolis, sehingga menambah penghasilan.
Hardiansyah, Direktur Serumpun Daya Nusantara, mengungkapkan harapannya atas pelatihan ini. “Dengan pelatihan ini, bipolen yang dulunya tidak dimanfaatkan kini bisa menjadi produk bernilai jual tinggi, memberikan manfaat lebih besar bagi petani,” ujar Hardiansyah.
Ketua kelompok tani madu di Sinjai, Sumarno, juga menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang terlibat. “Kami sangat berterima kasih kepada Dompet Dhuafa, PLN Peduli, dan Serumpun Daya Nusantara atas pelatihan yang sangat bermanfaat ini. Semoga usaha kami semakin berkembang dan menghasilkan keuntungan lebih besar,” katanya.
Dalam pelatihan ini juga hadir Rustam, seorang fasilitator berpengalaman dalam budidaya madu trigona dari Bontocani. Ia turut memberikan panduan praktis kepada para petani mengenai teknik budidaya yang sudah terbukti berhasil di wilayahnya.
Budidaya lebah trigona di Sinjai, yang telah berjalan selama dua tahun, telah memberikan dampak positif bagi petani setempat. Potensi vegetasi yang beragam di daerah ini sangat mendukung pengembangan produksi madu trigona, yang dikenal sebagai salah satu madu terbaik di pasar dengan permintaan yang terus meningkat. Selain memberikan tambahan pendapatan, program ini juga menciptakan lapangan pekerjaan baru di daerah Sinjai. (Adv)