Panen Tebu Picu Kenaikan Daya Beli Hewan Kurban Dompet Dhuafa

Kambing kurban.

WanitaIndonesia.co, Situbondo – Peningkatan daya beli masyarakat di Situbondo mempengaruhi permintaan hewan kurban hingga saat ini (Selasa, 18/06). Hal tersebut turut mendongkrak ekonomi sentra ternak Dompet Dhuafa di Jawa Timur.

Artijo salah satu peternak dari kelompok Kembeng Makmur di Desa Awar-awar, Kecamatan Asembagus, Situbondo. “Saat ini pekurban dari Dompet Dhuafa sudah menyerap 60% (persen) dari ketersediaan ternak kami. Alhamdulillah pada Iduladha tahun ini juga bersamaan dengan panen tebu, sehingga ekonomi masyarakat di sekitar juga membaik. Hal ini cukup berpengaruh terhadap permintaan hewan kurban pada kami”.

“Mayoritas masyarakat di wilayah Situbondo banyak mengandalkan hasil tani salah satunya sektor tebu. Ketika panen dan hasil melimpah, maka ekonomi secara langsung akan terdongkrak. Selain itu harga tebu yang stabil juga mempengaruhi daya beli masyarakat dalam berkurban,” tambah Artijo.

Pada tahun ini, kelompok Kembeng Makmur berhasil dengan ternak mencapai 500 ekor doka. Selain hal tersebut, pada kelompok Kembeng Makmur juga menciptakan saluran pipanisasi berupa kotoran hewan untuk disalurkan ke sentra-sentra pertanian yang berada di sekitar kandang ternak. Sebagai bagian penyuplai pupuk organik.

“Kami bersyukur hasil panen yang melimpah dan harga tebu yang stabil membuat kami bisa berkurban hari ini, meskipun mendadak dalam pembelian hewan kurban, namun tidak mengurangi niat kami untuk berkurban,” ujar Mulia, pembeli hewan kurban yang datang langsung ke kandang. (adv)