Orang Tua Wajib Memahami Prosedur Vaksinasi Anak

Action usai vaksin untuk eyangnya (Foto : Eka Purwanti.)

wanitaindonesia.co – 1. Penyutikkan dilakukan dengan injeksi ke dalam otot tubuh pada bagian lengan atas, dengan dosis 0,5 mili.

2. Vaksinasi diberikan sebanyak dua kali, dengan interval minimal 28 hari.

3. Sebelum divaksin, telah dilakukan skrining dengan format standar oleh petugas vaksinasi.

4. Pelaksanaan vaksinasi bisa di fasilitas kesehatan (faskes) pemerintah atau swasta, termasuk di sekolah.

5. Anak dengan komorbid penyakit boleh divaksin Covid-19 jika dalam kondisi kronis yang stabil, mempunyai risiko lebih tinggi untuk mengalami komplikasi bila menderita infeksi Covid-19. Tentunya setelah mendapat rekomendasi dari dokter yang merawatnya.

6. Efek setelah vaksin pada anak. Jika muncul gejala sebagai berikut, utamanya orang tua tidak boleh panik, tapi lakukan pencegahan:

* Meminta anak untuk beristirahat.

* Meminumkan obat penurun panas.

* Cukup mengonsumsi air putih.

* Jika nyeri pada bekas suntikan, kompres menggunakan handuk katun kecil dengan air dingin. Minta anak untuk tetap menggerak-gerakkan lengannya untuk mencegah kaku.

* Jika belum membaik,
segera laporkan ke sentra vaksinasi.

7. Adapun beragam gejala yang biasa dialami setelah melakukan vaksinasi adalah: nyeri pada bekas suntikan,
sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, menggigil, mual, muntah, lelah. Demam dengan suhu diatas 37,8 derajat celsius, gejala mirip flu, menggigil selama 1 – hari.

Anakku termasuk pemberani dan selalu ingin tahu (Foto : Eka Purwanti.)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini