Site icon Wanita Indonesia

Oma Ida Bungah Cucu Laki-lakinya Diprediksi Sukses Oleh Psikolog

Ki-ka : Ibu-ibu PKK Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, Nani, Irma, Elly, Hj. Ida, Hj. Ida Dahlia bersama Unicharm, ajak pembaca WanitaIndonesia.co praktikkan Kesetaraan Gender di rumah. ( Foto : WanitaIndonesia.co)

WanitaIndonesia.co,, Jakarta – Hadir dalam momen Peringatan Edukasi Kesetaraan Gender Unicarm- Suku Dinas PPAPP Jakarta Selatan, membawa berkah tersendiri bagi Oma Ida.

Ketidaksetaraan gender kerap terjadi menimpa kaum perempuan di Indonesia. Guna
memutus rantai kekerasan oleh orang terdekat serta para pelaku lainnya, juga mematahkan stigma yang mengakar pada masyarakat, PT Uni-Charm menyelenggarakan talkshow interaktif “Empowering Women, Towards Gender Equality” di Kantor Walikota Jakarta Selatan. Menghadirkan para pembicara perempuan mumpuni, diikuti oleh ratusan Kader, anggota PKK di wilayah Jakarta Selatan.

Mumpung bertemu pakar walau dalam kesempatan terbatas, para peserta berusaha mengulik lebih dalam ihwal permasalahan diskriminasi gender yang belakangan kecenderungannya mengalami peningkatan. Oma Ida salah satu peserta yang mewakili PKK Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, menanyakan ihwal perilaku kedua cucu laki-laki yang tinggal bersamanya.

Menurut cerita beliau, kedua cucu laki-lakinya tersebut sangat membanggakan dirinya dan keluarga. Mereka adalah pribadi-pribadi yang menyenangkan, mau menuruti ajakannya untuk melakukan pekerjaan rumah. Mulai dari bersih – bersih, merapikan rumah serta beragam tugas lainnya. Kesemuanya dikerjakan dengan baik oleh kedua cucu kesayangannya tersebut.

Namun tak urung di lubuk hatinya, Oma yang ramah ini menyimpan kegundahan akan pola asuh yang diterapkan sejak kedua cucunya masih duduk di
Sekolah Dasar hingga sekarang SMA.

“Mereka tak suka bergaul dengan teman-teman sebayanya di luar. Saya takut ada yang keliru dengan pola asuh ini. Terlebih hadir kasus viral, seorang anak di Cilandak itu. Dia itu merupakan circle cucu saya saat masih di SMP, “terang Oma Ida.

Oma Ida menanyakan ke Psikolog Ayoe apakah kedua cucunya tumbuh normal?. Lalu bagaimana caranya agar mereka mau bergaul di luar?. Juga ditanyakan penyebab prilaku tak terkendali kasus anak di Cilandak tersebut, Apa yang melatarbelakangi?.

Praktisi, Psikolog Ayoe Sutomo ajak kaum ibu berdaya, menjadi inspirasi keluarga untuk menerapkan kesetaraan gender di rumah. (Foto : Istimewa)

Anak Yang Terbiasa Mengerjakan Pekerjaan Rumah Berdaya Saing Tinggi

Praktisi, Psikolog Anak, Perempuan, dan Keluarga, Ayoe Sutomo menjawab,
“Perlu diingat, setiap anak memiliki karakter yang berbeda-beda. Ada yang memiliki kepribadian introvert. Kepribadian yang lebih suka berfokus pada pikiran, serta diri sendiri, dibandingkan untuk melakukan interaksi sosial. Andaipun mau mereka lebih mengutamakan kualitas interaksi dengan memilah serta memilih orang yang dianggap mereka tepat.
Kebalikan dari kepribadian Introvert adalah Ekstrovert yang menyenangi interaksi sosial.

“Jika kondisi yang cucu Oma alami itu berlangsung masih dalam batas kewajaran, tak ada yang mengganggu atau tak melakukan isolasi diri dari interaksi sosial secara berlebihan. Tak ada yang perlu dikhawatirkan.
Bersyukur dikaruniai cucu yang senang di rumah, serta mau membantu tugas sehari-hari, “terang Psikolog Ayoe.

Perempuan yang berprofesi sebagai Praktisi ini menambahkan, “Walau demikian, coba deh dipancing, ditanya dengan gaya bicara yang akrab, kenapa mereka berdua lebih senang di rumah, tak bergaul di luar dengan teman sebayanya? Tunggu jawaban dari mereka. Kalau alasan mereka dirasa kurang relevan, jangan langsung dipatahkan, disalahkan kemudian dinasihati. Jangan ya Oma, jangan, “saran Ayoe.

“Tapi cobalah memberikan saran dengan bahasa agak becanda agar mereka sesekali menyempatkan diri untuk bersosialisasi. Lalu lanjutkan dengan beberapa alasan mengapa itu penting dilakukan oleh remaja seusia mereka. Oma juga bisa mengajak saudara sepupu yang seusia dengan mereka untuk main ke rumah, “jelas Ayoe.

Psikolog Ayoe melanjutkan, “Soal anak berhadapan dengan hukum yang sedang viral itu, saya tak berkompeten untuk menjelaskan penyebabnya, dikarenakan tak ikut memeriksa perilaku serta kondisi kejiwaan yang bersangkutan.”

“Tapi secara umum sesuai dengan keilmuan, kondisi kejiwaan seseorang dipengaruhi oleh beragam sebab yang berkaitan dengan emosi. Emosi yang tak dikeluarkan dengan cara – cara yang wajar, melainkan lewat dipendam, dalam waktu lama kelak akan keluar seperti bom waktu, yang dicetuskan lewat tindakan yang tak terkendali.
Termasuk pengakuan pelaku yang seolah mendengar bisikan-bisikan lewat alam bawah sadar, “terang Ayoe.

“Faktor pencetus lainnya karena pengaruh lingkungan, yang mana anak terbiasa menyaksikan kekerasan fisik atau bisa jadi mereka ikut mengalaminya, “imbuhnya.

Oma Ida (tengah) bungah setelah mendapatkan pencerahan dari acara Edukasi Kesetaraan Gender Unicharm (Foto : WanitaIndonesia.co)

Acara Inspiratif Bawa Semangat Baru

Ayoe menyemangati Oma Ida yang berpenampilan enerjik.
Kembali ke perilaku cucu, Oma harus bersyukur karena mereka memiliki kepribadian introvert. Berdasarkan penelitian, para ahli menemukan bahwa anak-anak yang diajarkan sejak kecil praktik kesetaraangender di rumah, diantaranya dengan ikut bertanggung jawab melakukan pekerjaan rumah, prestasi akademiknya lebih bagus dari yang tidak.

“Pun nantinya saat bekerja umumnya akan sukses lho Oma. Bisa meraih posisi yang tinggi. Penyebabnya apa? Karena mereka telah menjadi pribadi yang trampil lewat serangkaian pekerjaan rumah yang akan berpengaruh pada kehidupan serta karir. Selain terbiasa untuk memanage waktu dengan baik, punya sifat tanggung jawab, empati, etos kerja, kemampuan untuk bekerja sama dan lain sebagainya, “pungkas Psikolog Ayoe.

Mendengar penjelasan komprehensif dari Psikolog Ayoe, Oma pun terlihat bungah, serta berjanji sepulangnya nanti akan mengikuti arahan dari pembicara pakar ini.

Menurut Oma Ida kehadirannya di acara Edukasi Kesetaraan Gender & Pentingnya Peran Keluarga Untuk Melindungi Perempuan yang diinisiasi Unicharm, berkolaborasi dengan Suku Dinas PPAPP Jakarta Selatan,
mewakili PKK Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan.

Ia kompak mengenakan busana batik, hadir bersama rekan-rekannya Nani, Irma, Elly, dan Hj Ida Dahlia. Bersyukur sudah diundang, serta dapat mewakili PKK Kecamatannya, karena banyak sekali insight menarik yang didapatkan lewat talkshow interaktif ini.

“Untuk produk, tak diragukan lagi. Charm itu Bestienya Masyarakat Indonesia lintas gender dan usia. Semoga event inspiratif ini bisa
hadir di PKK kami, agar kian banyak ibu-ibu lainnya yang tercerahkan, “pungkas Oma Ida.

Exit mobile version