WanitaIndonesia.co, Jakarta – Saat memiliki buah hati ke – 3 seorang bayi lucu nan menggemaskan, keluarga Oki Setiana Dewi mendapat ujian.
Sulaiman Ali Abdullah tumbuh kembangnya tak seperti anak-anak lain. Sulit bergerak, selain memiliki selera makan berlebihan. Saat itu Oki bingung, tak tahu apa yang harus dilakukan karena gejala penyakit pada anaknya tersebut tak terdeteksi.
Senada dengan Oki suaminya Ory Vitrio Abdullah tak memahami permasalahan kesehatan buah hatinya.
Sejumlah inisiatif mereka lakukan seperti mencari tahu dengan melakukan konsultasi ke dokter ahli, membaca jurnal, dlsbnya. Belakangan mereka tahu Sulaiman menderita kelainan langka Sindrom Prader Willi. Sindrom yang hanya terjadi pada 1 dari 10 ribu-30 ribu orang, merupakan kelainan genetik pada otot yang mengalami pelemahan, membuat penderitanya tak bisa berjalan.
Oki pun terpuruk sedih, ia tak pernah membayangkan, apalagi terpikir kelak buah hatinya ini akan mengalami kondisi kesehatan seperti ini. Tak tega saat menatap tubuh anaknya yang tergolek lemah tak berdaya.
Hatinya pilu, manakala ia tahu
Sebagai seorang ibu
sebagian penderita Sindrom Prader Willi hidupnya tak bertahan lama. Namun dukungan sepenuh hati didapat dari keluarga, para sahabat, serta para ahli. Bahkan Oki dikuatkan melalui ikhtiar dan doa.
Seorang ahli menyampaikan pesan menyentuh bahwa melalui kondisi kesehatan Sulaiman, ada secercah harapan bagi banyak anak lainnya agar dapat hidup normal. Faktanya, Sindrom Prader Willi tak banyak diketahui masyarakat Indonesia. Bisa jadi mereka memiliki anak yang terkena sindrom tersebut, tapi tak menyadari, menganggap sejumlah gejala yang muncul di awal sebagai gejala penyakit lainnya. Karenanya penting untuk selalu memberikan edukasi ke masyarakat luas ikhwal sindrom Prader Willi.
Indonesia Rujukan Dunia Terapi Stem Cell
Oki dan suaminya mulai aktif mengikuti sejumlah kegiatan, yang berkaitan dengan permasalahan kesehatan buah hati mereka, diantaranya mengikut sejumlah acara seminar di luar negeri. Masyarakat luar memiliki kepedulian tinggi terhadap sindrom ini. Dari merekalah Oki banyak mendapat informasi seputar terapi pengobatan, serta pola asuh yang harus dilakukan, serta upaya preventif dengan deteksi dini agar sindrom Prader Willi bisa diatasi dengan mudah.
Awalnya kami ingin membawa Sulaiman berobat ke luar negeri, tapi Tantenya Sulaiman Ria Ricis menyarankan, untuk melakukan Terapi Stem Cell di Indonesia. Di Indonesia kan populer untuk terapi penuaan diri, ternyata ada banyak penyakit degeneratif, serta kelainan bawaan termasuk sindrom Prader Willi yang bisa diatasi dengan Stem Cell.
Takdir mempertemukanku dengan dr. Deby Vinski. Dokter ramah, serta bersahabat ini ternyata telah melakukan praktik terapi menggunakan Stem Cell pada sejumlah penyakit degeneratif, serta kelainan bawaan. Akupun baru mengetahuinya belakangan.
Padahal perkenalan Oki dengan dokter, sekaligus ilmuwan mumpuni di bidang Stem Cell sudah terjalin cukup lama. Oki dipercaya sebagai Brand Ambassador Anti Aging oleh Celltech, Klinik dan Laboratorium milik dr. Deby Vinski.
Setelah berkonsultasi dengan mengutarakan detil kondisi kesehatan Sulaiman ke dokter yang dijuluki Queen of Stem Cell, terapi dilakukan di Celltech Stem Cell Centre Jakarta. Alhamdulilah, prosesnya berjalan dengan baik, beberapa hari kemudian ia takjub melihat perubahan pada diri Sulaiman yang mulai terlihat aktif, walau dalam intensitas yang terbatas. Setelah mengulang terapi, perkembangannya sangat menggembirakan.
Ia tak hanya aktif, tapi mulai bisa berjalan secara normal. Saat hadir pada di Bali tahun lalu sebagai tamu undangan pada International Health Conference Bali yang terkait dengan permasalahan Anti-Aging dan Stem Cell. Oki memberikan testimoni, dan selama di Bali, Sulaiman sering berlarian di pantai. Alhamdulillah, sekarang ia sudah mulai sekolah PAUD, kemarin habis bagi raport. Oki bersyukur telah melalui fase-fase kritis dalam membersamai tumbuh kembang buah hatinya itu.
Peran Berkelanjutan Edukasi Masyarakat
Lantas sekarang apakah Oki bisa bernapas lega karena anaknya memiliki tumbuh kembang sempurna? Jawabannya justru tidak. Setelah melihat, merasakan apa yang dialami anaknya Sulaiman, Oki kepikiran, pastinya di luar sana banyak sekali orang tua yang tak tahu jika anaknya telah terkena sindrom Prader Willi, dikarenakan literasi, informasi, serta mindset masyarakat masih sangat kurang dibandingkan dengan di luar negeri.
Oki mengaku membawa trauma. Jika melihat orang di inner cyrclenya mengalami permasalahan kesehatan, ia kerap menyarankan untuk melakukan pemeriksaan, serta melakukan terapi Stem Cell.
Saat ibundanya mengalami sakit pada bagian lutut, Oki mengajak terapi Stem Cell, dan ternyata sembuh!.
Dalam beragam kesempatan, Oki selalu sharing pengetahuan seputar ciri-ciri sindrom yang terbilang langka ini. Ia pun membesarkan hati para orang tua bahwa sindrom bisa diatasi dengan deteksi dini, serta melalui upaya pencegahan. Salah satunya dengan melakukan terapi Stem Cell yang sangat bermanfaat untuk menyembuhkan lebih dari 80 jenis penyakit, termasuk penyakit degeneratif.
Upayanya untuk berjuang bagi kesembuhan anaknya, serta semangat Sulaiman untuk sembuh dari sakitnya memberikan semangat bagi dr. Deby Vinski, dan dr. Natasha Vinski untuk membuat jurnal kesehatan, ikhwal sindrom Prader Willi yang bisa dicegah, diatasi melalui terapi Stem Cell. Jurnal yang dibuat oleh dua dokter cantik kebanggaan Indonesia dijadikan acuan oleh para ahli, praktisi luar negeri dalam melakukan terapi.
Atas peran berkelanjutan dari seorang ibu Oki Setiana Dewi ia mengemban amanah sebagai Ambassador Celltech, yang mensosialisasikan sindrom Prader Willi dengan melakukan pemeriksaan, serta deteksi dini. Karena pencegahan dini sangat berpengaruh kepada proses penyembuhan, serta lamanya pengobatan
Oki mengapresiasi upaya yang telah dilakukan Celltech dengan memberikan amanah bagi dirinya sebagai agen perubahan. Berharap kolaborasi ini dapat menghadirkan cara pandang baru tentang sindrom Prader Willi di Indonesia, serta masyarakat mulai tergerak untuk melakukan terapi Stem Cell dalam kondisi sakit, kondisi khusus, maupun untuk merawat kesehatan, “pungkas Oki. (RP).