WanitaIndonesia.co, Palembang – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatanliterasi keuangan syariah bagi pengusaha mikro, khususnya perempuan prasejahtera, melaluiprogram Sahabat Ibu Cakap Literasi Keuangan Syariah (SICANTIKS). Dalam pelaksanaanprogram ini, OJK menggandeng Account Officer (AO) dari PT Permodalan Nasional Madani(PNM) sebagai mitra strategis untuk menjangkau masyarakat di tingkat komunitas akarrumput yang menjadi fokus pemberdayaan.
Program SICANTIKS yang dilaksanakan di Kantor OJK Provinsi Sumatera Selatan, Palembang, ini menjadi wadah penguatan kapasitas literasi keuangan syariah bagi para pendamping UMKM perempuan. AO PNM, yang selama ini telah menjadi pendampinglangsung para pengusaha ultra mikro di berbagai pelosok Tanah Air, turut menjadi pesertaaktif dalam pelatihan dan diskusi yang berlangsung selama acara.
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi menyampaikan bahwa “Program SICANTIKS inimenjadi anugerah bagi kami di PNM karena memperkuat peran AO kami yang selama inimendampingi lebih dari 21,9 juta nasabah di seluruh Indonesia. Jumlah kelompok yang kami layani mencapai lebih dari 910 ribu, dan sebagian besar adalah ibu-ibu pengusaha ultra mikro. Kami percaya, peningkatan literasi keuangan syariah dapat mempercepat proses pemberdayaan mereka,” ujar Arief.

Arief juga menambahkan bahwa hingga tahun 2025, outstanding pembiayaan PNM telahmencapai Rp45,2 triliun, dengan 74 persen portofolio berbasis syariah. Hal ini menunjukkankeselarasan antara arah bisnis PNM dan semangat SICANTIKS dalam mengedepankan nilai-nilai syariah yang adil dan inklusif.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, danPelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, mengapresiasi kontribusi PNM dalam memperkuat literasi masyarakat. “PNM merupakan salah satu mitra utama kami dalammenghadirkan program-program edukasi keuangan yang langsung menyentuh masyarakat, terutama para ibu-ibu pengusaha yang memiliki semangat luar biasa,” ungkap Friderica.
Melalui keikutsertaan aktif AO PNM dalam SICANTIKS, diharapkan terwujud multiple efekyang tak hanya meningkatkan pemahaman keuangan syariah di level komunitas, tetapi jugamempercepat pertumbuhan usaha perempuan prasejahtera dan mengurangi kesenjanganekonomi secara berkelanjutan. Kolaborasi antara OJK dan PNM ini menjadi salah satu contoh model sinergi dalam penguatan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia. (srv)