WanitaIndonesia.co, Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah menekankan pentingnya peningkatan literasi dan inklusi keuangan bagi perempuan Indonesia. Karena masih rendahnya tingkat literasi dan inklusi keuangan di kalangan perempuan, OJK terus melakukan program edukasi keuangan secara intensif.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, menjelaskan hal ini dalam acara edukasi keuangan untuk perempuan UMKM dalam rangka memperingati Hari Kartini dengan tema “Perempuan Cerdas Keuangan, Perempuan Indonesia Hebat” di Jakarta.
Friderica menyoroti peran penting perempuan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui bisnis serta dalam memberikan literasi keuangan kepada anak-anak di rumah.
Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK), indeks literasi dan inklusi keuangan perempuan pada tahun 2019 masih rendah dibandingkan dengan laki-laki. Oleh karena itu, OJK telah menjadikan perempuan sebagai sasaran prioritas dalam program literasi keuangan sejak 2020.
Meskipun terjadi peningkatan pada indeks literasi keuangan perempuan hingga tahun 2022, masih terdapat kesenjangan antara laki-laki dan perempuan dalam inklusi keuangan.
OJK bersama dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi DKI Jakarta (PPKUKM) telah menyelenggarakan kegiatan edukasi keuangan bagi perempuan pelaku UMKM di Jakarta sebagai upaya meningkatkan inklusi keuangan.
Friderica berharap sektor jasa keuangan dapat mendukung perempuan pelaku UMKM dalam aspek permodalan sehingga bisnis mereka dapat tumbuh lebih besar.
Kegiatan ini diharapkan dapat membantu perempuan pelaku UMKM dalam pengelolaan keuangan yang baik sehingga bisnis mereka dapat berkembang secara berkelanjutan. (saf/infopublik.id)