WanitaIndonesia.co, Jakarta – Saat anak perempuan kesayangannya koma selama tiga hari, di Rumah Sakit Queen Marry Hongkong, serta dinyatakan tak memiliki harapan hidup. Ibunda Lee, Yeung Kam-Ming (86) berkeyakinan ia mampu menyelamatkan nyawa anaknya.
Ibu malang dengan kondisi jiwa terguncang, ketakutan, serta fisik yang lemah, berjibaku dengan El-maut berusaha menyelamatkan putri kesayangannya Coco Lee.
Cerita memilukan ini diungkapkan oleh Nancy pada media Hongkong, setelah adiknya Lee dinyatakan meninggal dunia.
Lee bagi ibuku adalah belahan jiwanya, anak perempuan kesayangan dikarenakan lahir saat Ayah kami telah tiada.
“Masa sulit itu, Ibu menjadi wanita tangguh yang harus menjalankan peran multitasking. Banting tulang mencari uang untuk kehidupan kami bertiga. Beliau berperan sebagai ibu rumah tangga yang melayani kami anak-anaknya, aku Nancy, Carol dan Lee. Ia tak pernah mengeluh sedikitpun kala harus membesarkan kami seorang diri. Waktu itu Coco baru lahir, ” terang Nancy.
Nancy melanjutkan, “Saat dokter menyatakan otak Lee sudah mati (brain death) ketika tiba di Rumah Sakit, Ibuku bersikukuh meminta agar alat bantu pernapasan dan picu jantung tidak dicabut.”
“Beliau mencoba melakukan pengobatan alternatif akupunktur. Ibu merupakan praktisi pengobatan tradisional Cina. Beliau mencoba melakukan akupunktur pada bagian kepala adik kami, “tambah Nancy.
“Selama Lee koma, hingga wafat, ibu setia menemaninya. Tak sedikitpun ia mau beranjak, perhatiannya fokus pada mesin yang mencatat pergerakan napas, berharap ada keajaiban yang membuat Lee kecilnya terjaga, “pilu Nancy.
“Namun dokter menyatakan, “tak ada harapan hidup bagi adik kami. Saya memohon kepada dokter agar memberikan kesempatan kepada ibu dan Coco, meskipun kecil peluangnya. Tolong, kasihanilah mereka, “lanjut Nancy kelu.
Nancy pun tak kalah hancur, tak percaya menatap kondisi Lee adik yang dikasihinya tersebut, menderita tak berdaya. Ia menatap nanar denyut jantung, monitor oksigen dan merasa ketakutan sendiri ketika mendengar mesin itu berbunyi.
Lee sangat mencintai ibunya. Hubungan Ibu dan anak yang sangat harmonis ini diketahui penggemar melalui akun Facebook Almarhumah.
Pada bulan November 2022, Lee
mengunggah kondisi kesehatan ibunya melalui sejumlah foto di facebook.
“Ibu sedang menjalankan terapi untuk memulihkan kondisi fisiknya, paska diserang oleh babi hutan liar.
September 2023, ibuku sedang berjalan pagi di jalan di sekitar tempat
tinggal kami. Secara tiba-tiba, muncul dari semak belukar seekor babi hutan yang langsung menerjang ibuku. Beliau jatuh, terluka berdarah-darah, “tulis Lee.
“Beliau terluka parah, menderita patah tulang pada bagian punggung, serta siku. Setelah menjalani operasi 5 jam, serta lebih dari sebulan melaksanakan rehabilitasi, latihan. Aku percaya Mama Lee akan segera pulih, “harap Lee.
Lee melanjutkan “Ini menjadi momen yang sangat memilukan. Melihat beliau menderita dalam deraan rasa sakit operasi, harus belajar berjalan kembali diusianya yang renta.
Lee menuliskan juga ucapan terima kasih kepada penggemar, atas dukungan untuk kesehatan ibunya. Ia mengaku jadi termotivasi menjadi sumber semangat buat ibunya.
Sebagai Diva internasional, Lee banyak meninggalkan aset dan harta pribadi. Semasa hidup dan menjadi istri dari Bruce Rockowitz, pengusaha asal Kanada, Almarhumah tak memiliki keturunan. Ia pernah berusaha melaksanakan Fertilisasi In Vitro (Program Bayi Tabung) sebanyak 9 kali, dalam kurun waktu 12 tahun!, namun Lee tak kunjung diberikan anugrah anak yang didambakannya.
Sebelum meninggal,
Lee telah menuliskan surat wasiat, bahwa sepeninggal dirinya nanti, seluruh aset, serta harta miliknya akan diwariskan kepada Ibunda tercinta. (RP).