WanitaIndonesia.co, Bandung – Jawa Barat – Walau berusaha bersikap tegar menghadapi musibah yang sedang menguji cintanya, Nabila tak sekuat yang dibayangkan masyarakat.
Sesungguhnya hatinya merapuh, jiwanya terpuruk manakala
optimisme yang menjadi spiritnya kandas ketika jasad Eril ditemukan.
Kekasih hati yang flamboyan, yang telah mengikat, serta membawa cintanya, kini telah pergi jauh.
Sejak saat itulah kesehatan mentalnya menurun, belum siap harus menjalani hari sendiri.
Untuk membantunya dari keterpurukan, Nabila sampai harus didampingi oleh psikolog. Sosok psikolog tersebut merupakan orang dekat Ridwan Kamil.
Kabar menyedihkan ini diungkapkan oleh Ibunda Nabila Ishma, Eka Sari kepada Ketua Umum KerLiP (Keluarga Peduli Pendidikan) Kabupaten Sukabumi, Yanti Sri Yulianti.
“Saat ini ia mengalami trauma, sulit tidur nyenyak. Ia pun harus menjalani pengobatan khusus untuk menghilangkan traumanya tersebut, serta membuatnya dapat menjalani kehidupan secara normal,” ujar Yanti prihatin.
Yanti berharap agar Nabila tabah, sabar dan ikhlas dalam menghadapi cobaan ini. Mudah-mudahan
kondisinya bisa berangsur normal, bisa beraktivitas, serta melanjutkan hidup dengan kekuatan mentalnya.”
Sejak kehilangan kekasihnya,
Nabila Ishma kerap menggugah kembali foto-foto, juga video kebersamaan mereka di media sosialnya. Cara ini dilakukan untuk menghibur hatinya sembari menyemangati kembali hidupnya.
Hadir kalimat bermakna yang membuat perasaan yang membacanya menjadi mengharu biru.
Ketika jasad Eril ditemukan ia pun menuliskan ungkapan perasaannya sebagai berikut :
Until We Meet Again, A Eril… I love you, always.”
“A Eril anak baik…
Terima kasih sudah membuat aku bahagia selama ini.
Terima kasih sudah dengan tulus sudah memberikan perhatian dan kasih sayang, bukan cuma untuk aku, tapi juga keluarga aku.
Terima kasih untuk setiap pelajaran yang kamu kasih.
Termasuk juga sudah menguatkan aku, disaat aku ragu dengan diriku sendiri.
“Ril, ga ada satupun rasa sakit yang kamu tinggalkan, cuma ribuan kenangan manis yang akan selalu menjadi warna di hidup aku.” (RP).