Site icon Wanita Indonesia

Miss Aesthetic Indonesia Jeniffer Calista Ajak Milenial dan Gen-Z “Sehat dan Cantik Paripurna Dukung Kesehatan Mental”

Foto : WanitaIndonesia.co

WanitaIndonesia.co, Jakarta – Sebagai pemegang gelar pertama Miss Aesthetic Indonesia, Jeniffer Calista memiliki peran strategis untuk mengedukasi milenial dan Gen-Z seputar aspek kesehatan, dan kecantikan paripurna.

WanitaIndonesia.co menanyakan seputar aspek permasalahan kesehatan mental yang menjadi fokus utama pemerintah dan stakeholder, dikarenakan rentan dialami generasi muda.

Sebagai Duta Aesthetic Jenny memiliki visi-misi dengan dasar ilmu Anti-aging medicine yang bertujuan untuk memperpanjang usia harapan hidup masyarakat, menunda proses penuaan, serta meningkatkan kualitas hidup.
Pada saat karantina ia mendapatkan pelatihan soft skill dan hard skill diantaranya Anti-aging medicine, pemeriksaan Anti-aging secara menyeluruh.

Jenny menyampaikan kesehatan mental yang baik ditandai saat batin kita merasa tenang, sehingga kita bisa menikmati hidup, serta menghargai orang lain. Dengan kesehatan mental yang baik, generasi muda dapat memaksimalkan potensi diri dalam menghadapi tantangan, serta menjalin hubungan yang baik dengan orang lain.

Sebaliknya saat mental kita terganggu kita akan mudah stres, gangguan kecemasan, serta yang paling parah mengalami depresi.
Kesemuanya itu akan sangat memengaruhi suasana hati, kemampuan berpikir, serta kendali emosi.

Sebagai Miss Aesthetic Jenny harus berperan mewujudkan visi-misi tugas mulia yang diembannya dengan dasar ilmu Anti-aging medicine, yang bertujuan untuk memperpanjang harapan hidup masyarakat, menunda proses penuaan, serta meningkatkan kualitas hidup. Pada masa karantina ia mendapatkan pelatihan soft skill dan hard skill seperti Anti-aging medicine, pemeriksaan Anti-aging secara menyeluruh.

Jenny mengemban misi mulia melalui Miss Aesthetic ( Foto : WanitaIndonesia.co)

Apa yang harus dilakukan agar tak kena mental?. Jenny menyarankan untuk memulainya dari lifestyle yang dijalankan sebagai kebiasaan sehari-hari, diantaranya membiasakan bangun di pagi hari, istirahat dengan tidur siang, serta tidur malam yang cukup, agar kita menjadi produktif.

Serta masih banyak aspek lainnya yang sering dishare para ahli dan praktisi. Diantaranya memulai pola makan yang sehat sesuai kebutuhan, bergizi seimbang. Karenanya jangan terlalu menurutkan selera, saat mengonsumsi bahan pangan.

Bahan pangan
yang sejatinya sehat, karena diolah dengan cara tak tepat seperti digoreng, justru dapat mengancam kesehatan kita. Yang tak kalah sering dilakukan mengonsumsi bersama saus yang tinggi lemak dalam jumlah banyak. Atau mengonsumsi 2 jenis bahan pangan dengan kandungan zat gizi yang sama sekaligus, dikenal dengan dobel karbo.

Alumni Universitas California Davis ini mengajak generasi muda untuk selalu berpikir, serta berbuat hal-hal yang positif, yang tanpa kita sadari turut berkontribusi guna meningkatkan kesehatan mental.

Berbuat baik itu seharusnya dijadikan aktivitas kita sehari-hari, tak selalu dengan bantuan materi, bisa lewat tenaga, informasi, ilmu, serta hal lain yang menginspirasi. Dengan berbuat baik akan memberi energi positif bagi diri sendiri, serta orang yang kita bantu. Kebaikan itu dapat membentuk self esteem yang lebih sehat.

Hal lain yang tak kalah penting adalah merawat tubuh agar sehat, serta perawatan diri secara paripurna. Related dengan poin di atas, kita wajib melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, yang erat kaitannya dengan sejumlah penyakit degeneratif seperti darah tinggi, jantung, diabetes, kanker.

Lakukan pula perawatan kulit paripurna dari dalam dan luar. Aspek penting lainnya kemampuan dalam bersosialisasi, penampilan diri melalui personal appreance. Jika kesemua aspek terpenuhi hidup kita kian berarti, berdaya, serta memiliki harapan hidup yang lebih lama, dan semua bisa berucap “bye… bye… mental yang terganggu.” (RP).

Exit mobile version