Metode “Gasing” Hantarkan Nono Siswa SD Inpres NTT Juarai Kompetisi Matematika Tingkat Dunia

Gubernur NTT Viktor Laiskodat mendampingi Nono menerima hadiah dari Juli Founder Abacus Brain Gym Amerika.Foto : Istimewa

WanitaIndonesia.co, Jakarta – Provinsi Nusa Tenggara Timur yang masih dianggap terbelakang karena kemiskinan mampu unjuk prestasi di tingkat dunia.

Melalui kepintaran beradu cepat dan tepat dalam kompetisi “Abacus Brain Gym 2022” Caesar Archangels Hendrik Meo Thunay (Nono) berhasil meraih juara I mengalahkan ribuan peserta dari puluhan negara dunia.

Semangat pantang menyerah ditunjukkan oleh siswa kelas 2, SD Inpres Buaraen 2 Amarasi Selatan – Nusa Tenggara Timur. Di tahun 2021 ia sempat mengikuti kompetisi serupa, walau menang di urutan peringkat 3 dunia. Namun Nono merasa tak puas, karena ia merasa yakin sanggup meraih juara ke 1.

Kegagalannya tersebut dikarenakan aliran listrik di rumahnya padam, sinyal telepon seluler terganggu saat tengah mengikuti lomba. Sehingga ia mengalami kesulitan saat mengikuti kompetisi yang diselenggarakan secara daring.

Penasaran, Nono mengikuti kembali kompetisi serupa di tahun 2022 dan terbukti ia berhasil meraih juara I diikuti oleh Qatar sebagai juara ke 2, dan Amerika Serikat juara ke 3.

Gubernur NTT Viktor Laiskodat merupakan salah satu yang merasa paling gembira dengan prestasi warganya. Pada saat penyerahan hadiah di kantor Gubernur NTT, Selasa (10 /1/2023) Viktor mengatakan, “Walaupun di luar sana, kita masih dianggap Provinsi miskin, tapi kita patut berbangga karena bisa melahirkan anak yang sangat berprestasi di kancah internasional, seorang juara dunia pada diri Nono.”

“Hari ini Nono membuktikan, bukan hanya kepada kita, tapi kepada seluruh dunia bahwa peradaban kemajuan suatu daerah, hanya bisa diperoleh dan dibangun melalui ketekunannya dalam pendidikan. Saya senang dan bangga dengan prestasi Nono sebagai juara dalam kompetisi tingkat dunia Abacus Brain Gym 2022. Nono membanggakan NTT dan dunia. Prestasi ini tentu tak lepas dari peran guru yang sangat penting dalam membangun anak cerdas dan mandiri, “lanjut Viktor.

Nuryati Seran ibunda Nono mengatakan prestasi anaknya tersebut tak lepas dari peran Gasing, metode matematika Gampang, Asik dan Menyenangkan yang dipelajari
Nurhayati selama 2 bulan di Tangerang. Saat mengajarkan ke Nono, dia dapat menggunakan metode Gasing dengan sangat baik. Dia mampu menandingi kecepatan kalkulator dalam kalkulasi pembagian.

Nono mendapat hadiah uang 200 dolar USA, Tropi dan Sertifikat yang diserahkan oleh Juli Agustar Djonli Founder Abacus Brain Gym Amerika Serikat. (RP).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini