Meriahkan Hari Jantung Sedunia, NET, Dompet Dhuafa Dan KKJB

wanitaindonesia.co -Dalam rangka memperingati Hari Jantung Sedunia, NET dan Dompet Dhuafa berbagi kebahagiaan bersama 25 pasien anak yang mengidap kelainan jantung bawaan. Ada berbagai kegiatan menarik yang dilakukan bersama anak-anak tersebut, mulai dari penyuluhan, games, pembacaan dongeng edukatif bersama Kak Topan, lomba menggambar dan mewarnai, hingga pemberian bingkisan serta hadiah. Kegiatan NET dan Dompet Dhuafa ini dilakukan pada Sabtu, 25 September 2021 di Aula Shelter Sehati Dompet Dhuafa, di kawasan Batu Ampar, Jakarta Timur.

Menurut Deddy Sudarijanto selaku CEO NET, hadir sebagai media penyiaran dengan beragam tayangan kreatif keluarga masa kini-nya tentu NET memiliki perhatian besar terhadap tumbuh kembang anak di dalam keluarga. “Di hari jantung sedunia kali ini, NET bekerjasama dengan Dompet Dhuafa dan KKJB (Keluarga Kelainan Jantung Bawaan) mengajak relawan NET Good People memberikan perhatiannya kepada anak-anak berkelainan jantung bawaan. Kami ingin memberikan dukungan kepada anak-anak Indonesia ini agar selalu menjaga kesehatan jantungnya dan semangat terus berkembang meraih cita-citanya. Semoga inisiatif NET dan Dompet Dhuafa ini juga dapat menginspirasi banyak pihak lainnya untuk terlibat mendukung saudara-saudara kita menjaga kesehatan jantungnya,” jelas Deddy Sudarijanto.

Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan kehadiran pengisi acara Amanah Islam yang tayang di NET, yaitu Abdel dan Habib Jafar. Pasien anak yang mengidap kelainan jantung bawaan pun menyambut baik kedatangan mereka, lantaran Abdel dan Habib Jafar membuat suasana semakin seru dengan melakukan sharing yang penuh dengan pesan dan nilai positif yang bisa membuat anak-anak semangat.

“Menurut saya, kekuatan utama yang dibutuhkan oleh anak-anak itu di tengah kondisi pandemi saat ini adalah kehadiran kita. Ketika kita down, puncak yang paling dibutuhkan adalah selain harapan, yaitu kehadiran orang-orang yang kita sayang. Kita berusaha hadir agar kemudian mereka tidak merasa sendiri, mereka melalui hari-hari dengan ceria,” ungkap Habib Jafar.

“Kalau dilihat acaranya, alhamdulillah semuanya senang. Memang yang harus kita berikan pada orang yang sakit adalah aura dan lingkungan yang menggembirakan, apalagi banyak anak kecil. Jadi, kita jangan menghilangkan hak mereka untuk bersenang-senang dan bermain. Mereka juga enggak tahu bahaya dan risiko dari penyakit yang mereka bawa,” tutur Abdel.

Sejumlah karyawan NET yang turut berpartisipasi, terlibat langsung di lokasi untuk menghibur anak-anak dengan berbagi cerita dan sejumlah games edukatif. Keseruan bertambah ketika mereka mengajak anak-anak untuk menjadi bagian dari kru televisi, serta mengasah kreativitas dengan membuat celengan unik.

“Mudah-mudahan inisiatif NET dan Dompet Dhuafa, serta para relawan hari ini dapat bermanfaat untuk adik-adik anak hebat Indonesia di sini, serta dapat menginspirasi banyak pihak lainnya untuk mendukung upaya kesehatan Dompet Dhuafa yang sedang mengembangkan program wakaf untuk medis dan program kesehatan di Indonesia,” ucap Deddy Sudarijanto.

Sejalan dengan hal tersebut, Juperta Panji Utama selaku General Manager Layanan Sosial Dompet Dhuafa, menyambut baik kerja sama yang dilakukan untuk berbagi keceriaan bersama pasien anak yang mengidap kelainan jantung bawaan.

“Dompet Dhuafa terima kasih sekali dengan adanya media, teman-teman figur publik yang men-support kita. Kita kan kalau kegiatan seperti ini sendirian, tapi kalau ada mereka ini kita semakin semangat. Kepedulian itu harus dihadirkan, walaupun ada pandemi, kita harus bersama-sama. Dompet Dhuafa akan lebih semangat lagi untuk mengemban amanah masyarakat,” ujar Juperta Panji Utama.

“Anak-anak ini harus mempunyai semangat untuk terus menjalani kehidupannya. Jantung bawaan bisa diobati dengan operasi dan pengobatan, insyaallah bisa sembuh. Serta motivasi hingga orang tua menjadi pendamping yang sangat berperan pada anak-anak dengan kelainan jantung bawaan. Banyak faktor jatung bawaan ini terjadi pada anak, paling banyak pengaruh eksternal mengakibatkan anak-anak mempunyai kelainan jantung, misalnya penggunaan kosmetik kimia pada ibu-ibu terutama pada saat hamil, hal ini akan berpengaruh pada perkembangan bayi yang dikandungnya, alhasil bayinya mengalami kelainan jantung bawaan. Selain itu gaya hidup seperti merokok maupun minuman beralkohol mempunyai peran penting juga dalam faktor tersebut,” pungkas Hanny Hanisyah selaku Ketua KKJB.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini