
Wanitaindonesia.co, Jakarta – Fenomena Rojali telah lama ada, dan populer.
Belakangan merupakan cerminan dari ekonomi Indonesia yang terdampak krisis ekonomi global dengan banyaknya PHK serta sulitnya mencari pekerjaan.
Masyarakat kini lebih mementingkan pangan dibandingkan harus mengakses kebutuhan lain seperti fesyen.
Fitrahnya masyarakat kita kalau berbelanja terutama wanita, yang kemudian diikuti oleh kelompok pria, ingin mendapatkan produk bagus dengan harga affordable, kalau bisa murah. Pembeli gemar membandingkan harga, mencari tahu dengan produk serupa bahkan kualitasnya tak sama, dengan beragam cara salah satunya di online shop.
Sayangnya para pelaku usaha belum mampu mengakomodir, tak terhitung banyak usaha retail yang harus menutup gerai.
Fakta inilah yang sekarang sedang dirasakan oleh pelaku usaha di tengah lesunya ekonomi.
Dalam acara pemberian penghargaan oleh sebuah institusi ternama, Wanitaindonesia.co menemukan fakta dari penegasan kepada sebuah brand. Mengapa produknya laris manis, dan berbuah awards di platform jual beli. Awalnya ya itu tadi, jawaban klise yang didapat. Produk dibutuhkan, bermutu dlsbnya. Karena terdesak mereka pun akhirnya mengakui, harus berdarah – darah menutup mulut, karena banyak keluar modal.
Produknya laku karena magnet diskon, gimmick yang bila di kalkulasi, omset yang diperoleh tak berpengaruh kepada keuntungan. Alih-alih itu semua dilakukan sebagai sarana promosi, karena keinginan dikenal sebagai brand populer.
Fenomena lain, masyarakat dengan DNA Miss Jinjing (sosok wanita yang memiliki DNA berbelanja produk berkelas dari berbagai destinasi shopping dunia, dengan harga affordable) tak mudah diakali dengan iming-iming diskon, gimmick hadiah atau undian yang menarik.
Nanti dulu!, lihat dulu barangnya, apakah stok lama yang tak laku?. Bila produk baru, ada berapa banyak produk yang disediakan? Lantas berapa banyak diskon yang ditawarkan. Berapa harga real yang harus dibayar konsumen? Apakah masuk akal? atau hanya strategi marketing karena ingin melempar produk di gudang penyimpanan, dengan harapan mendapatkan keuntungan dari program promo?.
Serta banyak hal lain yang menjadi Peer besar Pemerintah Indonesia, dan para Pemangku Kepentingan, jika ingin masyarakatnya bergairah dengan destinasi belanja di dalam negeri, dibandingkan ke luar negeri.

Pahami Tipikal Konsumen Indonesia
Karut-marut industri ritel Indonesia yang menggantang asa dari iklim belanja yang memprihatinkan, membuat APPBI menggagas kembali
Indonesia Shopping Festival, 14 – 24 Agustus 2025.
Festival serentak digelar di berbagai pusat belanja di Indonesia ini,
merayu Rojali dengan diskon hingga 80%! Rojalinya pun pada heboh tapi tetap ingin tahu produknya seperti apa, terutama kualitas, musim serta ketersediaan.
Selain untuk para Rojali, festival menjadi momentum untuk menggerakkan kembali sektor UMKM di tengah pemulihan ekonomi nasional.
Festival menghadirkan produk UMKM unggulan, dimeriahkan oleh kegiatan budaya, dan hiburan bernuansa kemerdekaan, serentak di pusat perbelanjaan, “terang Alphonzus Wijaja, selaku Ketua Umum APPBI.
Pembukaan Indonesia Shopping Festival tahun ini berlangsung di Lippo Mall Nusantara, oleh Ketua Umum APPBI bersama dengan Susiwijono Moegiarso, S.E.M.E, Sekretaris Kementrian koordinator Bidang Perekonomian, Elisabeth Ratu Rante Allo, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Provinsi DKI Jakarta, dan Koordinator BINA & Ketua Umum HIPPINDO, Budiharjo Iduansyah.
Semangat Kemerdekaan semakin terpancar dengan hadirnya peragaan busana dalam Parade Festival Merah Putih, yang dipersembahkan oleh beberapa pusat perbelanjaan di Indonesia.
Pihak Lippo Malls mengaku mendapat penghormatan, dijadikan sebagai lokasi pembukaan program belanja berskala nasional. Ini sekaligus mempertegas komitmet Lippo Malls Indonesia dalam mendukung pertumbuhan ritel, memperkuat citra pusat perbelanjaan sebagai destinasi lifestyle terdepan, dan mengajak masyarakat bersama sama merayakan kemerdekaan dengan penuh kebanggaan.
Festival menawarkan program Big Shop Big Win yang merupakan undian belanja seluruh mal di Indonesia, dengan hadiah menarik mobil EV Vinfast, iPhone 16, hingga voucher belanja.
Konsumen yang ingin mengikuti program harus melakukan registrasi ke customer service di mal seluruh Indonesia. Kemudian tunjukkan struk belanja pada tanggal yang sama di Mal dengan minimal Rp 100.000,- untuk, mendapatkan 1 nomor undian.
Selanjutnya akan menerima nomor undian melalui email secara otomatis. Periode belanja berlangsung dari 1 hingga 24 Agustus 2025. Nantinya pengundian Big Shop Big Win akan diumumkan pada penutupan Indonesia Shopping Festival 2025, di Summarecon Mall Serpong, 28 Agustus 2025.
Indonesia Shopping Festival merupakan kolaborasi strategis antara APPBI dengan Kementerian Republik Indonesia, GIPI, BINA, HIPPINDO, dan APRINDO.
Bertujuan mendukung pertumbuhan ekonomi domestik, dan promosi produk dalam negeri. Di antaranya dengan diselenggarakannya pula festival kuliner Nusantara, bazar produk dalam negeri & UMKM yang memiliki beragam pilihan produk kreatif, mode, dan kerajinan tangan karya. Serta dimeriahkan dengan pertunjukan seni, dan budaya hanya di sejumlah mal tertentu.




