
wanitaindonesia.co, Jakarta – Media wanitaindonesia.co bersama Indonesia Science Center (ISC) bekerjasama dalam menyelenggarakan pelatihan dan lomba jurnalistik. Kegiatan yang diadakan pada Sabtu (22/2/2025) di Indonesia Science Center Taman Mini Indonesia Indah mengangkat tema “Menulis itu Seru! Mengenal Profesi Jurnalis”. Lomba ini diikuti oleh lebih dari 50 peserta yang berasal dari SMP dan SMA Jabodetabek serta menghadirkan Redaktur Antara, Ganet Dirgantara, sebagai pembicara dalam Pelatihan Jurnalistik.
Menurut keterangan Ganet (22/2/2025) saat ditemui di ISC Taman Mini, kegiatan pelatihan jurnalistik ini sangat penting karena anak-anak belum mengetahui tentang kode etik jurnalistik ataupun UU ITE. Ia merasa khawatir jangan sampai anak-anak membuat berita atau konten internet yang mereka tulis dan posting merugikan banyak orang, yang pada akhirnya bisa berakibat merugikan diri mereka sendiri.
“Bagus menurut saya untuk pendidikan di usia muda ya, bagaimana cara belajar menulis karena basis mereka kan memang sudah belajar menulis, tapi terkait menulis jurnalistik itu kan belum pada tahu ya. Kita belajar di sekolah kan Bahasa Indonesia, ada belajar mengarang, biasanya mengarang itu kan terkait dengan menceritakan sesuatu yang sifatnya fiktif. Tokoh-tokoh yang diciptakan juga fiksi, sedangkan kalau jurnalistik itu kan semuanya fakta yang ada di lapangan lalu dituangkan dalam tulisan. Terus foto juga apa yang ada di lapangan, gambar atau foto atau bentuk audio. Dengan mempelajari dasar-dasarnya dulu, diharapkan bisa menuangkan artikel yang bisa dipublikasikan di sosial media masing-masing. Kalau mereka follower-nya banyak kan bisa jadi portofolio mereka pas sudah selesai sekolah, perusahaan biasanya melihat apakah anak ini aktif atau tidak.” jelas Ganet.
Redaktur Indoposco, Folber Siallagan menyampaikan bahwa menulis merupakan keterampilan yang diawali dengan ide dan gagasan. Sebelum menuangkannya dalam bentuk tulisan, seseorang harus terlebih dahulu memiliki konsep yang jelas. Untuk mengembangkan keterampilan menulis, diperlukan pemahaman tentang berbagai teknik dan aturan yang mendukung proses penulisan. Dengan demikian, menulis menjadi sarana untuk menyampaikan ide atau pemikiran dengan tetap berfokus pada gagasan utama yang ingin disampaikan.
Kemampuan jurnalistik dapat diasah dengan membiasakan diri menulis secara rutin. Yang terpenting adalah menulis dengan rasa senang, tanpa merasa terbebani. Dengan kebiasaan menulis yang terus-menerus dan latihan yang konsisten, keterampilan tersebut akan berkembang secara alami. Ketika seseorang sudah terbiasa menulis, aktivitas ini tidak lagi menjadi beban, melainkan sebuah hobi yang dapat disalurkan secara produktif.
“Semoga ini menjadi langkah awal bagi adik-adik untuk mencintai dunia menulis. Setelah mendapatkan materi tentang teknik penulisan, kami berharap wawasan mereka semakin luas, mereka lebih menikmati proses menulis, dan semakin bersemangat untuk terus berkarya. Dengan begitu, keterampilan menulis yang mereka kembangkan saat ini akan menjadi bekal berharga dalam menghadapi masa depan dan mewujudkan impian mereka.” harapnya.
Adapun kategori pemenang lomba jurnalistik, antara lain:
- Juara 1 : Callysta Aqilah Anindita (SMP Nurul Iman)
- Juara 2 : Fazia Azkiya Kamila (SMPIT Nurul Fikri)
- Juara 3 : Theodora Jovanna Adina (SMP Santa Ursula Jakarta)
- Harapan 1 : M. Goisyn Amardatillah (SMP Islam Ar Rahmah Jakarta)
- Harapan 2 : Klarissa Adenan (SMP Santa Ursula Jakarta)
- Harapan 3 : Hana Aisha (SMP Al Izhar Pondok Labu)
- Harapan 4 : Tomuon Raja Partogi Simbolon (SMP Santo Markus 2)
- Harapan 5 : Almira Ayunindya Pranomo (MAN 2 Jakarta)
Salah satu peserta yang merupakan juara 1 dalam kegiatan lomba jurnalistik, Callysta Aqilah Anindita mengungkapkan bahwa tantangan utama yang ia hadapi adalah menentukan topik.
“Karena terdapat banyak pilihan wahana yang menarik akhirnya saya tertarik dengan wahana Ozon, karena di sana saya mendapatkan banyak informasi baru yang sebelumnya belum saya ketahui. Isi beritanya aku cuma menjelaskan kalau ternyata melindungi lapisan ozon itu sangat penting, tadinya itu saya kepikiran kalau lapisan ozon itu kan menghambat sinar UVB, maka kepikiran sama sunscreen, jadi klo misalnya kita pake sunscreen tapi lapisan ozonnya menipis kan sama aja bakal gosong.” ungkap Callysta. (Srv)
