Wanitaindonesia.co,Jakarta – Makanan dan minuman memegang peranan penting sebagai bagian dari sejarah suatu peristiwa, golongan, kebudayaan, bahkan keberadaan suatu bangsa. Sebelum berkembangnya berbagai variasi makanan yang ada dewasa ini, suatu makanan lahir sebagai jembatan kebudayaan. Salah satunya Menu berusia 2000 tahun yang berasal dari negeri Tiongkok yakni Dimsum Kata “Dimsum” itu sendiri merupakan dialek Kanton yang berarti “sesuatu yang menyentuh hati”
Dimsum pada abad ke-10 muncul di kota Guangzhou sebagai hidangan kecil pendamping teh. Kala itu dimsum dinikmati pada acara ritual minum teh sembari menemani percakapan dalam bersosial. Seiring dengan penyebaran budaya Tiongkok melalui perdagangan, Dimsum menyebar ke berbagai penjuru Asia seperti Hongkong, Singapura, Malaysia, hingga ke Indonesia.
Indonesia juga memiliki warisan minuman legendaris sejak abad ke-17 yakni Es Pisang Ijo. Minuman dengan bahan dasar pisang ini berkembang seiring dibukanya pabrik es di Jawa hingga ke Makasar. Seperti dikutip dalam situs Indonesiakaya.com semula es pisang ijo disajikan dengan kuah berupa tepung beras dan santan. Sejak berkembangnya perdagangan es maka cara penyajian es pisang ijo kini menggunakan paduan es dan sirup.
Menu kudapan seperti Dimsum dan Es Pisang Ijo dewasa ini banyak kita temui di restoran, kedai kuliner maupun hotel. Uniknya kedua menu legendaris tersebut dapat dinikmati langsung di Hotel Harper MT Haryono, Cawang, Jakarta dengan harga 55 ribu nett. Varian 6 jenis dimsum hangat dengan saus Chili oil bersanding dengan segarnya Es Pisang Ijo dapat dipesan melalui 0811 8423 795 (Rustik Resto Harper MT Haryono). (srv)