wanitaindonesia.co, Palembang – Dalam rangka percepatan penurunan angka stunting di Indonesia, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Dr. Wihaji, S.Ag., M.Pd., menyalurkan bantuan Makanan Bergizi Gratis (MBG) kepada kelompok rentan di Kota Palembang, Selasa (15/4). Kegiatan ini berlangsung di Posyandu Mawar, Kecamatan Ilir Barat II, dan dihadiri oleh Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, serta Wali Kota Palembang, Ratu Dewa.
Bantuan tersebut menyasar ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sebagai bagian dari strategi nasional memastikan kecukupan gizi sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun.
“Prinsipnya, salah satu fungsi MBG bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita adalah untuk mencegah supaya tidak terjadi stunting. Pencegahan stunting itu dimulai dari 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), mulai dari ibu hamil sampai baduta. Karena itu mereka diberi asupan gizi agar setelah usia dua tahun, Insya Allah, aman. Kalau sudah lewat dua tahun dan terjadi stunting, penyembuhannya cukup sulit,” jelas Menteri Wihaji dalam sambutannya.
Ia menambahkan, pemerintah menargetkan jumlah penerima MBG terus meningkat secara bertahap. “Kalau yang sudah siap, kita cek, kita pastikan, nanti kita evaluasi apakah ada masalah di lapangan,” lanjutnya. Presiden Prabowo disebut menargetkan program ini menjangkau 3 juta penerima pada April 2025, dan meningkat hingga 8 juta penerima pada akhir tahun.
Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, menekankan pentingnya pengawasan dalam pelaksanaan program ini. “Kita punya tanggung jawab moril sebagai wakil pemerintah pusat untuk mengawasinya,” ujarnya. Ia juga menyampaikan bahwa seluruh pendanaan MBG berasal dari Badan Gizi Nasional (BGN).
Menurut data dari salah satu Satuan Pelayanan Program Gizi (SPPG) di Palembang, program MBG telah menjangkau sekitar 3.400 penerima. Dari jumlah tersebut, sekitar 10 persen terdiri dari ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Sementara itu, di Posyandu Mawar sendiri tercatat sebanyak 5 ibu hamil dan 42 balita menerima bantuan tersebut.
Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Andie Dinialdie; Ketua TP PKK Provinsi Sumsel, Febrita Lustia Herman Deru; serta Ketua IKATRI DPRD Provinsi Sumsel, Noeke Anggraini.
Program MBG menjadi salah satu langkah nyata pemerintah dalam membangun generasi sehat dan berkualitas sejak dini, serta mencerminkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menurunkan prevalensi stunting secara nasional. (Srv)
