WanitaIndonesia.co ,Depok – Dalam menyongsong Indonesia Emas tahun 2045, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) memiliki peran untuk meningkatkan perekonomian bangsa melalui pendaftaran seluruh bidang tanah yang ada di Nusantara. Oleh karena itu, Kementerian ATR/BPN terus berupaya untuk meningkatkan kualitas layanan pertanahan agar lebih cepat, efisien, dan transparan.
Dalam upaya peningkatan layanan pertanahan tersebut, Kementerian ATR/BPN membuka peluang partisipasi mahasiswa melalui Program ATR/BPN Goes To Campus. Menteri ATR/Kepala BPN, Hadi Tjahjanto pun menyampaikan langsung harapan akan partisipasi mahasiswa dalam kegiatan ATR/BPN Goes To Campus di Universitas Indonesia (UI).
“Dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Civitas Akademika dapat memberikan sumbangsih berupa penelitian, kajian ilmiah, kritik, dan saran yang bersifat membangun, agar tujuan utama penyediaan pelayanan pertanahan yang cepat, efektif, dan efisien dapat terwujud,” kata Hadi Tjahjanto dalam paparannya sebagai keynote speaker di UI, Kamis (13/10/2022).
Menteri ATR/Kepala BPN memaparkan, untuk meningkatkan perekonomian dan kemakmuran, Kementerian ATR/BPN berupaya memberi kepastian hukum terhadap setiap tanah yang dimanfaatkan masyarakat. Salah satu langkah yang dilakukan yakni melaksanakan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
“Target kita melalui program PTSL ini ialah mendaftarkan 126 juta bidang tanah yang ada di Indonesia dalam rangka memberi kepastian hukum kepada masyarakat atas tanahnya. Selain itu jika tanah sudah terdaftar dapat mencegah masuknya mafia tanah. Kemudian masyarakat bisa mendapat kemudahan dalam berusaha. Akhirnya 2030 optimis Indonesia bisa jadi negara ekonomi terbesar keempat di dunia,” jelas Menteri ATR/Kepala BPN.
Langkah lain yang dilakukan Kementerian ATR/BPN dalam rangka menyejahterakan masyarakat ialah melalui Reforma Agraria. “Reforma Agraria adalah menata kembali atas ketimpangan kepemilikan lahan sehingga mencapai suatu keadilan,” ucap Hadi Tjahjanto.
Keluaran dari Reforma Agraria ini ialah penataan aset dan akses tanah kepada masyarakat. Artinya selain masyarakat mendapatkan hak atas tanah, mereka juga diberikan akses untuk memakmurkan tanah tersebut. “Bisa akses permodalan, akses ke perbankan, akses ke kementerian/lembaga, dan sebagainya,” tutur Menteri ATR/Kepala BPN.
Melalui kegiatan ATR/BPN Goes To Campus ini kemudian Hadi Tjahjanto berharap, Mahasiswa/Mahasiswi dari UI bisa berperan untuk menyosialisasikan kepada masyarakat terkait arti penting PTSL dan Reforma Agraria. Selain itu Kementerian ATR/BPN terbuka dengan ide, kritik, saran bahkan penelitian demi terus menyukseskan kedua program tersebut. “Saya mengajak kita semua untuk memberikan kontribusi positif bagi pertanahan Indonesia dan bekerja sama untuk peningkatan kesejahteraan bangsa ini,” tutup Hadi Tjahjanto.
Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UI, Nurtami lantas mengapresiasi langkah yang telah dilakukan Kementerian ATR/BPN. Nurtami kemudian mengatakan, salah satu langkah baik dalam menyukseskan kedua program tersebut ialah transformasi digital yang juga sudah diinisiasi oleh Kementerian ATR/BPN. “Digitalisasi layanan pertanahan dapat menggunakan teknologi block chain, yaitu menggunakan sistem penyimpanan atau bank data secara terhubung dan transparan yang dapat memantau setiap perubahan data terkait kepemilikan tanah. Namun, faktor keamanan data tetap menjadi prioritas utama dalam melakukan digitalisasi ini,” ucapnya.
Pada kegiatan ini, mewakili panitia, Tenaga Ahli Bidang Hubungan Masyarakat Kementerian ATR/BPN, Leon Alvinda Putra melaporkan jalannya kegiatan ATR/BPN Goes To Campus. Adapun Menteri ATR/Kepala BPN turut didampingi oleh Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Raja Juli Antoni; Plt. Dirjen Penataan Agraria, Andi Tenrisau; Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Yulia Jaya Nirmawati; dan Kepala Pusat Data dan Informasi Pertanahan, Tata Ruang, dan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan, I Ketut Ary Sucaya.