Mengapa Kepala Patung Soekarno di Indramayu Menjadi Viral

Patung Soekarno yang mengalami kerusakan hingga menjadi viral. HO-Humas Pemkab Indramayu

WANITAINDONESIA.CO – Masih hangat hingga sekarang media sosial dihebohkan dengan penampakan patung Presiden Pertama RI, Ir. Soekarno, di kawasan Alun-Alun Indramayu yang mengalami kerusakan parah pada bagian leher, membuatnya tampak miring.

Kerusakan ini langsung menjadi viral, memicu beragam spekulasi dan perdebatan di kalangan warganet.

Padahal peristiwa kerusakan patung Soekarno itu merupakan hal yang biasa karena tertimpa tenda besar akibat peristiwa alam adanya angin kencang pada Kamis (13/11).

Namun peristiwa kerusakan patung ini lantas menjadi viral. Ada beberapa faktor yang membuat berita ini menyebar dengan cepat di media sosial:

  1. Sentimen terhadap Simbol Tokoh Bangsa
    Patung Soekarno adalah simbol nasionalisme, sejarah, dan kemerdekaan. Kerusakan pada patung Proklamator dianggap serius dan menyentuh sentimen publik terhadap penghormatan warisan sejarah bangsa. Visual kepala patung yang miring menciptakan citra yang kontras dan mengundang reaksi cepat.
  2. Pertanyaan Kualitas dan Anggaran Pembangunan
    Viralnya insiden ini memicu kritik dan perdebatan warganet mengenai kualitas pengerjaan dan daya tahan patung. Sejumlah komentar mempertanyakan, “Patung yang baru dibangun 2023 dengan anggaran daerah, mengapa bisa roboh hanya karena tertimpa tenda?” Hal ini mengarahkan diskusi publik pada efektivitas penggunaan anggaran daerah dan prioritas pembangunan infrastruktur.
  3. Unsur Visual yang Dramatis dan Cepat Menyebar
    Foto dan video kepala patung yang miring sangat dramatis dan eye-catching. Media sosial sangat didorong oleh konten visual yang unik dan mengejutkan. Kontras antara sosok pahlawan yang gagah dengan kondisi fisik patung yang rusak (terlihat “patah leher”) menjadikannya konten yang mudah dibagikan dan memancing komentar.
  4. Keunikan Penyebab Kerusakan
    Penyebab kerusakan yang spesifik—tertimpa tenda karena angin kencang—dinilai janggal dan menjadi punchline tersendiri di media sosial. Ini bukan vandalisme, tetapi kecelakaan akibat kelalaian operasional (tenda belum dibongkar), yang menambah unsur ironi dalam pemberitaan.
Baca Juga :  Gilang Arsa, Konten Viral Berujung Kontrak Remake “Lagu Rindu” Milik Badai

Pemkab Indramayu terkait peristiwa itu berkomitmen untuk mengembalikan Patung Soekarno-Hatta ke kondisi semula dan memastikan pengawasan ketat terhadap fasilitas publik di Alun-Alun. (Gdi)

Baca Juga :  Gilang Arsa, Konten Viral Berujung Kontrak Remake “Lagu Rindu” Milik Badai