wanitaindonesia.co – Saat sebelum masuk ke era menopause, bunda akan hadapi tahap yang diucap perimenoupause. Tahap ini ialah era peralihan dari era pembiakan ke pasca- reproduksi.
“ Serupa semacam tutur‘ perimeter’ yang berarti zona di dekat sesuatu subjek, perimenopause merupakan durasi dekat menopause. Ini merupakan jendela peralihan dari pembiakan ke pasca- reproduksi,” nyata Mache Seibel, MD., badan pemeliharaan menopause di Harvard Medical Beth Israel Deaconess Medical Center, begitu juga diambil dari Parents.
Sepanjang era perimenopause, hormon pembiakan paling utama estrogen jadi tidak balance dalam badan. Akhirnya, bunda bisa jadi hadapi pergantian daur haid, akumulasi berat tubuh, serta pertanda yang lain. Lalu, bila persisnya era perimenopause terjalin?
Perimenopause terjalin pada durasi yang berbeda- beda tiap orang. Tetapi, biasanya tahap ini terjalin pada umur 30- an ataupun 40- an. Situasi ini umumnya terjalin sepanjang 1- 3 tahun. Tetapi, bagi dokter. Seibel, terdapat pula bunda yang mendapatinya sepanjang 10 tahun.
“ Menopause diawali, pada umumnya, pada umur 51 tahun di Amerika Sindikat. Tetapi, sampai 5- 10 tahun perempuan sudah hadapi menopause pada umur 45 tahun, serta satu dari 100 akan hadapi menopause pada umur 40 tahun,” ucap dokter. Seibel.
Saat sebelum sah hadapi menopause, ovarium akan menyudahi membebaskan sel telur serta bunda umumnya akan menyudahi haid sepanjang 12 bulan beruntun. Situasi itu umumnya diiringi dengan sebagian pertanda. Apa saja itu?
Pertanda Perimenopause yang Dapat Dialami Saat sebelum Menopause
Bagi dokter. Seibel, terdapat banyak pertanda perimenopause yang dapat dirasakan para bunda. Beberapa bunda bisa jadi akan merasakan ciri yang amat mencolok. Tetapi, tidak sedikit pula yang bisa jadi tidak merasakannya serupa sekali.
Ada pula sebagian ciri perimenopause yang butuh dicermati ialah selaku selanjutnya.
- Pergantian daur menstruasi
- Hot flashes, ialah situasi kala zona wajah, leher, serta dada terasa beringsang serta lebih kerap berkeringat.
- Gampang berkeringat pada malam hari.
- Susah tidur
- Pergantian atmosfer batin ataupun mood
- Gampang kurang ingat serta marah
- Pergantian desakan seks
- Hadapi pergantian pada kulit, semacam berjerawat, kulit jadi lebih kering, serta lain sebagainya
- Inkontinensia urin
- Berat tubuh meningkat
- Penyusutan kesuburan
Walaupun ciri perimenopause itu ialah situasi yang wajar, dokter. Seibel menganjurkan bunda buat periksakan diri ke dokter dikala hadapi pertanda itu. Terlebih bila bunda hadapi pendarahan, becak, ataupun bongkahan darah di Miss V yang berkelanjutan lebih dari 7 hari.
Metode Menanggulangi Pertanda Perimenopause
Pertanda perimenopause biasanya tidak mengusik kesehatan dengan cara totalitas. Tetapi, bila itu kesimpulannya membuat Kamu tidak aman, selanjutnya ini sebagian metode buat menanganinya.
Penyembuhan hormonal buat menyamakan hormon estrogen yang mulai menurun.
Penyembuhan kejiwaan berbentuk antidepresan buat mengendalikan pergantian atmosfer batin yang mengusik.
Pergantian style hidup, semacam olahraga, tidur lumayan, mengonsumsi santapan yang segar, menyudahi merokok, serta memakai pelumas berbahan air buat menyurutkan rasa sakit dikala berkaitan seks.
Nah Moms, menanggulangi pertanda perimenopause yang berhubungan dengan penyembuhan pasti cuma dapat dicoba bila sudah menemukan saran dari dokter.