Memahami Perencanaan dan Metode Pencangkokan Ginjal

wanitaindonesia.co – Pencangkokan ginjal ialah aksi kedokteran buat menanggulangi kandas ginjal parah ambang akhir. Sebab terkategori selaku aksi kedokteran rasio besar, terdapat sebagian cara pencangkokan ginjal yang berarti buat dimengerti bagus untuk daya kedokteran ataupun penderita itu sendiri.

Baca Juga: Demikian ini Pemeliharaan Sesudah Pencangkokan Ginjal supaya Senantiasa Sehat

Betul, mulai dari perencanaan sampai metode pencangkokan ginjal sudah mempunyai standar yang legal supaya aksi kedokteran ini bisa berjalan dengan bagus. Buat mengenali cara pencangkokan ginjal sepenuhnya, Kamu bisa menyimak keterangan selanjutnya ini.

Perencanaan Pencangkokan Ginjal

Cara pencangkokan ginjal hendak dimulai dengan perencanaan. Perencanaan ini biasanya lewat sebagian langkah, mulai dari pengecekan kesehatan, menunggu pemberi ginjal, penilaian pra- transplantasi, sampai melindungi situasi badan.

Tiap tahap perencanaan ini berarti buat dimengerti oleh penderita supaya pencangkokan ginjal jadi aksi yang maksimal dalam menanggulangi keluhkesah. Selanjutnya keterangan lengkapnya.

1. Pengecekan Kesehatan

Dokter butuh membenarkan situasi badan penderita sudah cocok dengan ketentuan pencangkokan ginjal.

Hingga dari itu, pengecekan kesehatan penderita kandas ginjal ambang akhir jadi tahap awal dalam perencanaan pencangkokan ginjal.

Umumnya, dokter hendak menilai kesehatan penderita dengan cara totalitas dengan melaksanakan serangkaian pengecekan kedokteran, semacam uji darah, rontgen, CT scan, MRI serta lain serupanya.

Pengecekan kesehatan ini hendak menyantap durasi sebagian bulan buat membenarkan kalau situasi penderita membolehkan buat melaksanakan cara pencangkokan ginjal.

2. Menunggu Pemberi Ginjal

Sebab bermaksud buat mengubah ginjal cacat dengan yang segar, pencangkokan ginjal pastinya membutuhkan pemberi alat ginjal dari orang lain.

Pemberi alat ginjal kerap kali diperoleh dari keluarga kandungan. Perihal ini disebabkan keluarga kandungan biasanya mempunyai sebagian kecocokan situasi badan, semacam kalangan darah, genetik, serta lain serupanya. Memakai pemberi ginjal dari keluarga kandungan pula bisa meminimalisasi resiko terbentuknya kekalahan pencangkokan.

Walaupun sedemikian itu, tidak menutup mungkin pemberi ginjal diperoleh dari orang di luar keluarga kandungan.

Sering- kali, memperoleh pemberi ginjal yang cocok hendak membutuhkan durasi lumayan lama. Oleh sebab itu, penderita kandas ginjal ambang akhir bisa menunggu pemberi ginjal serta senantiasa menempuh penindakan kedokteran lain, semacam hemodialisis ataupun komsumsi penyembuhan khusus.

3. Penilaian Pra- Transplantasi

Bila pendonor ginjal sudah diresmikan, dokter setelah itu hendak melaksanakan penilaian pra- transplantasi.

Penilaian pra- transplantasi ialah serangkaian pengecekan kesesuaian badan penderita dengan ginjal pendonor. Perihal ini berarti buat kurangi resiko terbentuknya komplikasi ataupun antipati ginjal.

Sebagian uji yang dicoba dalam penilaian pra- transplantasi merupakan selaku selanjutnya:

  • Pengecekan kalangan darah: buat membenarkan kesesuaian kalangan darah antara penderita dengan pendonor.
  • Pengecekan human leukocyte antigen( HLA): HLA ialah uji jaringan yang dicoba dengan menyamakan protein dalam DNA badan penderita dengan pendonor.
  • Pengecekan kesesuaian darah: uji kesesuaian darah hendak ditilik balik di makmal dengan mengombinasikan darah penderita serta pendonor. Setelah itu, dokter hendak memandang apakah pencampuran darah itu ada respon ataupun tidak.

4. Melindungi Situasi Badan Saat sebelum Pembedahan

Saat sebelum melaksanakan operasi, penderita dianjurkan buat melindungi situasi badan sebaik bisa jadi.

Hingga dari itu, terdapat sebagian perihal yang berarti buat dicermati oleh penderita saat sebelum melaksanakan pencangkokan ginjal, ialah:

  • Tidak komsumsi minuman beralkohol.
  • Melaksanakan diet cocok dengan imbauan dokter.
  • Teratur olahraga.
  • Komsumsi santapan segar serta bergizi.
  • Membahas situasi badan dengan cara totalitas dengan dokter.

Metode Pencangkokan Ginjal

Sehabis perencanaan dituntaskan dengan bagus, cara pencangkokan ginjal hendak dilanjutkan dengan metode operasi.

Jenjang metode operasi dalam cara pencangkokan ginjal merupakan selaku selanjutnya:

  • Penderita hendak dimohon mengubah busana dengan jubah spesial dan membebaskan perhiasan yang dipakai.
  • Penderita setelah itu dimohon buat tiduran di meja pembedahan.
  • Dokter menyuntik anestesi buat membius keseluruhan penderita.
  • Bagian dasar perut penderita hendak disayat memakai pisau operasi spesial.
  • Ginjal segar dari pendonor hendak dimasukkan ke dalam badan penderita. Bila tidak ada peradangan, penaikan ginjal lama penderita tidak dibutuhkan.
  • Dokter berikutnya hendak menyambungkan pembuluh darah dan ureter( saluran kencing) penderita ke ginjal terkini itu.
  • Bila dibutuhkan, dokter bisa menyandingkan botol plastik kecil( stent) pada ureter buat memantau penciptaan kemih. Umumnya, stent dipasang sepanjang 6- 12 pekan. Setelah itu, stent dinaikan dengan metode simpel yang diucap sistoskopi.
  • Bila metode pencangkokan telah berakhir serta ditentukan tidak terdapat pendarahan, dokter kemudian hendak menutup irisan perut memakai benang jahit spesial.

Sesudah Pencangkokan Ginjal

Sehabis menempuh cara pencangkokan ginjal, penderita hendak dirawat di rumah sakit sepanjang 1 pekan ataupun dalam kurun durasi khusus. Perihal ini dimaksudkan buat memantau situasi penderita apakah terjalin komplikasi sesudah pembedahan ataupun tidak.

Tetapi bila penderita tidak hadapi komplikasi sesudah pembedahan, penderita setelah itu diperbolehkan buat kembali. Setelah itu penderita dianjurkan buat menjauhi kegiatan berat sepanjang 6 pekan sehabis menempuh pencangkokan ginjal.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini