wanitaindonesia.co – Mata silinder merupakan salah satu kendala mata yang lumayan kerap kita dengar. Tetapi, mengerti kah Kamu apa itu silinder sesungguhnya?
Mata silinder, ataupun dalam bumi kedokteran diketahui pula dengan sebutan astigmatisme, merupakan kendala refraksi mata sebab lengkungan dataran kornea tidak sempurna.
Baca Juga: Cara Mengatasi Dan Penyebab Ciri-ciri Mata Silinder
Pertanda astigmatisme umumnya diisyarati dengan pandangan angkat kaki. Permasalahan mata ini bisa dirasakan oleh siapa saja mulai dari kanak- kanak hingga orang berusia, apalagi umumnya pula berbarengan dengan kendala yang lain semacam buram dekat( hipermetropi) serta buram jauh( miopi).
Lalu, apa pemicu mata silinder serta apakah ada metode mengobatinya? Ayo cari tanggapannya di dasar ini!
Apa itu Mata Silinder?
Astigmatisme ataupun mata silinder merupakan situasi di mana mata hadapi pandangan angkat kaki serta berbayang sebab wujud kornea tidak gembung dengan sempurna. Pengidap mata silinder kerap kali memicingkan matanya kala memandang dalam jarak dekat ataupun jauh.
Mata silinder merupakan kendala refraksi mata, serupa perihalnya dengan buram jauh( cadok) ataupun buram dekat( hiperopia), yang terjalin dampak mata tidak sanggup membiaskan sinar alhasil titik fokus tidak pas pada retina.
Kendala mata silinder dapat dideteksi semenjak dini alhasil Kamu bisa berantisipasi saat sebelum indikasinya terus menjadi akut. Terlebih lagi, saat ini teknologi kesehatan dalam menanggulangi kendala pada mata telah terus menjadi mutahir alhasil resiko jadi lebih kecil.
Pertanda Mata Silinder
Mata silinder merupakan kendala yang bisa dirasakan oleh siapa juga, bagus kanak- kanak ataupun orang berusia. Tetapi, bila anak hadapi mata silinder, mayoritas mereka tidak hendak mengetahuinya.
Perihal itu diakibatkan oleh sedikitnya wawasan anak kepada sesuatu barang. Namun, biasanya pertanda mata silinder pada anak berbentuk kesusahan buat fokus membaca catatan pada suatu novel. Bisa diiringi pula dengan sakit kepala, ketegangan pada mata, serta keletihan.
Sedangkan, para orang berusia, beberapa besar identitas mata silinder merupakan selaku selanjutnya:
- Pandangan angkat kaki.
- Mata terasa lebih kaku.
- Kerap sakit kepala.
- Mata terasa tidak aman.
- Susah buat fokus dikala membaca ataupun mengarah pc.
- Susah memandang sinar dikala malam hari ataupun gelap.
- Butuh menyipitkan mata supaya dapat memandang cocok dengan nyata.
Sebagian orang kerap tidak mengetahui kalau mereka hadapi mata silinder alhasil didiamkan dalam waktu durasi yang lama. Hingga dari itu, supaya bebas dari mata silinder, upayakan buat lekas melaksanakan pengecekan mata dikala merasakan pertanda.
Penaksiran Mata Silinder
Dalam memastikan apakah Kamu mengidap mata silinder, dokter ataupun aparat handal hendak melaksanakan pengecekan komplit pada mata. Nah, pengecekan ataupun uji mata silinder sendiri dapat dicoba lewat sebagian metode, selanjutnya di antara lain.
- Uji Pembelokan Cahaya
Pengecekan awal pada mata silinder merupakan dengan uji pembelokan sinar. Uji ini dicoba memakai mesin yang diucap dengan refraktor optikal. Mesin itu mempunyai bermacam tipe cermin lensa korektif dengan beraneka ragam daya.
Dokter ataupun aparat hendak memohon Kamu melaksanakan uji baca lewat lensa yang berbeda- beda. Tujuannya merupakan memastikan lensa mata yang cocok dengan mata silinder Kamu.
- Uji Keratometri
Uji keratometri pada mata silinder merupakan uji yang dicoba dengan keratometer buat mengukur kurvatur kornea.
- Uji Intensitas Visual
Uji intensitas mata lumayan simpel, Kamu hendak dimohon buat membaca graf pada kediaman untuk mencoba intensitas pandangan Kamu.
Pengecekan mata silinder pula bisa dicoba pada anak, supaya situasi ini dapat ditemukan lebih dini. Kamu bisa periksakan sang kecil dengan cara teratur pada:
- Era dini kelahiran.
- Saat sebelum merambah umur sekolah.
- Satu ataupun 2 tahun sekali sepanjang era sekolah.
Pemicu Mata Silinder
Mata ialah bagian alat badan yang amat berarti. Tiap orang pasti membutuhkan pandangan sempurna. Tetapi, gimana mata silinder dapat terjalin?
Mata mempunyai bagian yang jadi kunci supaya Kamu bisa memandang dengan bagus, semacam kornea mata serta lensa. Kedua bagian itu bertugas serupa buat membuat sinar masuk serta fokus membuat lukisan yang sempurna di retina.
Nah, mata silinder merupakan kendala yang terjalin kala kornea mata hadapi ketidaksempurnaan wujud. Sepatutnya kornea berupa gembung sempurna menyamai lengkungan apabila,
Tetapi, kala area itu tidak datar, terjadilah situasi mata silinder. Perihal ini disebabkan sinar yang masuk pada kornea tidak bisa fokus pada satu titik di retina serta menimbulkan mata angkat kaki.
Metode Menyembuhkan Mata Silinder
Bila Kamu hadapi kendala mata silinder, hingga terdapat sebagian metode menyembuhkan mata silinder yang dapat dicoba. Di antara lain selaku selanjutnya:
- Mengenakan Kacamata
Mengenakan kacamata buat mata silinder merupakan salah satu penyembuhan sangat simpel serta gampang dicoba. Lensa pada kacamata bisa dicocokkan dengan kendala pada mata.
Dengan memakai kacamata, pandangan Kamu yang awal angkat kaki ataupun berbayang hendak jadi lebih nyata.
- Memakai Lensa Kontak
Metode kegiatan lensa kontak pada dasarnya serupa dengan kacamata, cuma saja wujudnya berlainan. Alhasil, Kamu dapat memilah lebih berkeinginan mengenakan kacamata ataupun lensa kontak. Supaya tidak salah seleksi, terdapat bagusnya Kamu bertanya dengan dokter.
- Menempuh Pembedahan Lasik
Pembedahan lasik saat ini banyak diseleksi oleh sebagian orang untuk memulihkan kendala mata yang dirasakan.
Lewat pembedahan ini, wujud kornea mata hendak diganti dengan laser. Mulanya, susunan dataran kornea( flap) dibuka memakai perlengkapan bernama keratom, setelah itu dicoba pengubahan wujud susunan kornea dengan laser. Sehabis itu, flap ditutup balik.
Nah, seperti itu data sekeliling astigmatisme ataupun mata silinder yang butuh dikenal. Hingga di mari pastinya Kamu jadi lebih mengerti kalau mata silinder merupakan kendala pandangan dampak keanehan pada wujud ataupun lengkungan kornea.
Di mana terdapat sebagian metode yang dapat dicoba buat menanggulangi permasalahan itu, antara lain pemakaian kacamata, lensa kota, sampai pembedahan.