WanitaIndonesia.co, Jakarta, – Jelang Perayaan HUT Dewan Kerajinan Nasional Indonesia ke – 44 Loemongga Hoemasan, istri dari Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menjadi salah satu persona pengurus yang disibukan oleh acara Puncak Perayaan.
Ditemui WanitaIndonesia.co pada acara Press Conference di Press Room Kemeninfo, mantan pekerja seni berbakat ini terlihat antusias. Ia bersemangat saat membicarakan ekosistem handycraft Indonesia. Salah satu upaya DEKRANAS adalah menarget pasar anak muda melalui kreativitas, serta inovasi berkelanjutan para pengrajin UMKM yang menyelaraskan zaman.
Sosok Wanita Indonesia yang dipercaya sebagai Ketua Ketua Pelaksana HUT DEKRANAS Ke -44 tampil stunning dengan balutan wastra tenun warna bumi, yang disalin rupa menjadi produk fesyen modern nan cantik.
Wanita smart, berperan multitasking ini memadukannya dengan celana kain model baggy.
Daun telinga berhias mutiara Lombok berukuran besar dan bundar, membiaskan efek pedar dari warna ungu tua yang indah, serta elegan.
Penampilannya pagi itu menjadi refleksi, bagaimana ia berupaya mendekatkan diri, serta mencontohkan
cara padu-padan wastra Nusantara, dengan aksesoris, yang mengedepankan selera fesyen kekinian. Menghadirkan harmoni, serta memberi nilai lebih. Patut ditiru oleh generasi muda.
Menurut Mong nama kecil di inner crycle pengurus DEKRANAS, generasi muda merupakan market yang paling potensial bagi keberlanjutan handycraft Indonesia dikarenakan populasinya sangat besar.
Tentu untuk menjangkau pasar mereka dibutuhkan inovasi, kreativitas berkelanjutan bagi para pengrajin, yang menyelaraskan zaman. Salah satunya lewat wastra yang menjadi bagian dari elemen handycraft bernilai lebih.
Tak Lapuk di Tangan Pekerja Kreatif
Keberadaan wastra yang kemudian oleh tangan-tangan kreatif dialih fungsikan menjadi beragam produk fesyen untuk beragam peruntukan seperti busana casual, cocktail, kantor, hingga hang-out, semua teknik wastra seperti Batik, Tenun,
Songket, serta Ikat sudah kami eksplorasi melalui tangan cekatan pengrajin UMKM. Pun beragam produk penunjang seperti tas, sepatu, serta produk dekorasi, senantiasa berinovasi, dan akan terus dikembangkan.
“Muncul tantangan, agar pamor wastra tetap berkilau tak lapuk oleh zaman. “Kami tetap mempertahankan teknik pembuatan tradisional menggunakan alat tenun bukan mesin, yang mengacu kepada keahlian tangan pengrajin. Hanya benangnya menggunakan benang tunggal, bukan benang rangkap yang menghasilkan wastra bertekstur ringan nan indah, tak panas, serta membuat penggunanya bebas bergerak.
Selain muncul beragam corak baru yang lebih sederhana, mengadaptasi sejumlah motif lokal seperti bentuk geometris, bunga, dedaunan yang jumlahnya tak terlalu banyak. Hingga didapat inovasi wastra yang lebih modern, ringan, tanpa meninggalkan ciri khas daerahnya, “jelas istri pejabat yang hangat, dan mumpuni.
Beragam warna pun dicari, serta dihadirkan untuk mendukung tampilan wastra modern yang sedang digemari seperti warna-warna bumi, red wine, magenta, purple, peach, sage yang indah memesona. Selain lebih ringan, tampilan terlihat segar, membuat penampilan pengguna nya terlihat catchy. Tentu keseluruhan inovasi tersebut kami ajarkan ke pengrajin tanpa harus menghilangkan aura khas wastra aslinya.
“Kami juga turut berkontribusi pada eco fesyen dengan menganjurkan pengrajin untuk memanfaatkan sisa wastra yang dapat di up-grade menjadi elemen fesyen, serta produk pendukung. Pun pemanfaatan wastra, telah lama kami perluas peruntukannya seperti digunakan sebagai produk interior pada wall hanging yang unik, runner, elemen bed cover, kap lampu dlsbnya, “terang Mong.
“Karenanya kami rutin bekerja sama dengan para penggiat, profesional seperti desainer untuk memikirkan, mengeksplorasi, serta menciptakan kreasi terbaru tanpa batas, dengan memanfaatkan wastra Nusantara. Tentunya dengan memperhitungkan pelestarian budaya, serta aspek keberlanjutan pengrajin, produk wastra adati tetap diproduksi, “ujar Mong.
Budayakan Literasi, Wastra dan Anak Muda Tampil Stunning
Menurut Mong untuk menarget generasi muda selain lewat produk, tentunya harus dilakukan melalui literasi. Hal ini penting untuk memberikan pemahaman, serta cara pandang baru ikhwal Wastra asli Nusantara agar mereka paham untuk membedakannya dari gempuran tekstil print dari luar. Selain lebih menghargai seni tradisi adiluhung bangsa, dari proses pembuatan wastra yang bernilai.
Mong percaya, generasi muda Indonesia saat ini merupakan pribadi yang matang, yang mampu mengapresiasi, melihat, serta memahami, merespon, perkembangan, serta kreativitas para pengrajin skala UMKM secara bijak. Kiranya lewat expo di Solo, mindset mereka akan bertambah ikhwal handycraft Indonesia yang bernilai, modern, multifungsi, serta eco produk.
Untuk tampil dalam Expo DEKRANAS Solo, para anggota DEKRANASDA harus mumpuni menyajikan kreativitas tanpa batas pada kriya besutannya. Ini menjadi salah satu acuan kurasi produk. Selain itu tentunya harus unik, menarik, serta multifungsi dengan poin plusnya selaras alam.
Mong menceritakan, Selain panitia, para peserta juga tak kalah sibuk dengan beragam pekerjaan yang menantang.
Namun kami percaya, dengan dedikasi, loyalitas kepada negeri, membuat kami selalu memiliki energi lebih, menemukan ide-ide baru guna mewujudkan gelaran yang sukses, untuk menunjang kemasyhuran kriya Indonesia.
Saat ditanya ikhwal kisaran harga pada produk kerajinan yang dijual, Mong mengatakan harga yang ditawarkan sangat beragam. Dari yang affordable untuk kalangan muda, hingga harga wajar yang menyelaraskan dengan kualitas produk, tingkat kesulitan, serta nilai seninya.
Buat generasi muda, momen istimewa ini tentunya tak boleh terlewatkan, karena banyak sekali jenis, serta pilihan handycraft yang harganya relatif murah, dengan kualitas yang oke.
“Berharap acara expo ini dapat menjadi wadah bagi ekosistem handycraft Indonesia untuk berbagi ide, gagasan dalam melestarikan seni kriya Indonesia, serta diapreasi oleh masyarakat luas, khususnya oleh anak-anak muda dari Solo Raya, serta daerah di sekitarnya. Selain expo, ada defile mobil hias, carnival dari anggota PKK, Jember Carnival, pertunjukan musik yang akan diisi oleh penyanyi ternama Yovie & Nuno, Maliq d’Essentials, serta Giring Ganesha. Fesyen show, dan ragam talkshow menarik, “pungkas Mong. (RP).