Wanitaindonesia.co, Serpong – Tangerang – Jawa Barat – Apa yang mendasari kebersamaan para pengunjung JF3 Fashion Festival di Summarecon Mall Serpong, Tangerang?.
Tekad untuk merawat, melestarikan serta mengembangkan seni, dan budaya dalam semangat serta era baru.
Selain ingin menjadi saksi sejarah, lintasan emas gelaran JF3 Fashion Festival serta peran berkelanjutan LAKON Indonesia sebagai asa, dan suluh para pengrajin Indonesia. Inovatif terdepan hadir lewat
kolaborasi show fenomenal LAKON Indonesia bersama desainer muda Prancis Victor Clavelly.
Lewat tema JF3 Fashion Festival 2025 yang kemudian dijadikan gerakan “Recrafted A New Vision”, LAKON Indonesia mengejawantahkan gerakan mulia tersebut dengan mengangkat tema koleksi “URUB”.
Ditemui Wanitaindonesia.co usai pagelaran koleksi ikonik URUB, Founder LAKON Indonesia, Thresia Mareta terlihat bungah, menebar optimisme.
Wanita yang dikaruniai dengan limpahan energi kreatif ini, menyimpan banyak asa untuk pelestarian budaya serta regenerasi pelakunya.

Foto : Istimewa.
“URUB merupakan ajaran klasik Sunan Kalijaga kepada para pengikutnya. Memiliki makna Hidup itu harus menyala (bermanfaat) bagi sesama, dan lingkungan.
Filosofi yang menekankan pentingnya memberikan manfaat bagi sesama serta lingkungan. Laksana api yang memberi terang, dan kehangatan.
URUB oleh Founder LAKON Indonesia, Thresia Mareta serta tim kreatifnya diinterpretasikan sebagai pengalaman batin. Bagaimana letusan sebuah gunung dapat menciptakan kehidupan yang baru. Ini juga tentang kiprah seorang ibu yang rela berkorban bagi kehidupan buah hatinya. Bisa juga ihwal bintang yang meledak lalu menghadirkan galaksi.
URUB juga sebagai sebagai cerminan jati diri generasi muda yang wajib menguri – uri budayanya lewat produk kekinian. Tak kalah mulia URUB tentang keberpihakan kepada para pengrajin lokal, yang didominasi oleh para wanita sepuh.
Kebahagiaan Hakiki, Memiliki & Memberi
Mari kita belajar memaknai URUB dengan diksi yang mudah dipahami. “URIP IKU URUB” artinya hidup itu terang. “Bagaimana caranya untuk menemukan terang dalam diri? Menurut Thres, mudah kok dengan kita memberi ke sesama, kepada bangsa, dan negara lewat peran serta kiprah masing-masing.
“Jadi gak usah dipikirkan untuk memberi sesuatu yang wah. Cukup menunaikan kewajiban seperti pelajar yang harus banyak belajar sembari penting untuk mengembangkan potensi diri, agar mampu bersaing, “saran penerima Penghargaan Knight of the Odre des Arts et des Lettres dari Kementerian Kebudayaan Prancis, atas dedikasinya dalam melestarikan, dan mengembangkan budaya Indonesia serta mempromosikan fesyen Indonesia ke pasar global.
Foto : Istimewa.
“Lewat pemberian, tanpa disadari kita telah mendapatkan kebahagiaan hakiki. Karena esensi memberi itu bukan mengurangi apa yang kita miliki, namun justru kita memberi kebahagiaan ke diri sendiri, “ujar Thres bijak.
Thres menambahkan, “lewat koleksi, kami mengajak generasi muda agar tak sekedar jadi penikmat tren, namun mumpuni dalam menciptakan tren, juga memberi solusi pada setiap isu seni, dan budaya. Tekad saya bersama LAKON Indonesia agar generasi penerus lebih kritis, kuat, solutif serta berdaya saing. Karena dunia sedang menantikan sosok-sosok pemuda yang menjadi suluh bagi sebuah perjalanan hidup. ”
URUB menjadi interpretasi makna memberi di era modern, yang lekat dengan waktu yang seolah berlari begitu cepat serta tingkat konsumsi berlebih. Kalau melihat ke alam, pemberian yang telah dilakukan secara berkelanjutan itu sangat tulus.
Pun halnya peran seorang ibu, yang tulus, sepenuh hati memberi kepada anak-anaknya, tanpa mengharap kembali.
Bagaimana dengan para pengrajin wastra Indonesia, yang menghidupkan serta memberi, walau harus selalu berjuang di usia senja dengan jari jemari rapuh mereka. Bukankah ini pengorbanan?
Foto : Istimewa.
Kolaborasi Show Fenomenal LAKON Indonesia & Victor Clavelly
Koleksi Altruis (URUB) LAKON Indonesia menghadirkan kolaborasi fenomenal bersama Victor Clavelly, desainer muda Prancis yang termasyhur lewat karya inovatifnya yang digunakan oleh Rick Owens, Katy Perry, FKA Owens, serta Beyonce. Untuk show di JF3 Fashion Festival, ia menggandeng seniman CGI Heloise Bouchot.
Lewat show kolaborasi bersama Victor Clavelly, LAKON Indonesia menawarkan tafsir baru industri mode Indonesia, sebagai nyala bagi hidup, dan kehidupan. Juga peran penting dalam pencapaian fesyen global yang berkesadaran akan nilai-nilai budaya, berkelanjutan, menjelajahi batas geografis negara.
Thres menjelaskan, “Koleksi URUB mengedepankan peran para pengrajin mengolah bahan dengan penuh cita rasa. Ini merupakan simbol pengorbanan, dan seni yang begitu berharga. LAKON Indonesia kemudian menyelaraskan desainnya, dengan target market anak-anak muda.”
“Kami juga mengajak mereka, untuk kembali mengingat maupun mempelajari budaya. Penting untuk membeli produk pengrajin, sebagai bukti apreasi serta makna kebahagiaan sejati. Selain memiliki juga harus diimbangi dengan keikhlasan untuk memberi, “imbuhnya.
Foto : Istimewa.
Sebanyak 36 look dibuat untuk show spesial ini. Setiap potongan terlihat indah berbalut tradisi, hadir dengan desain yang hangat. Kontemplatif serta penuh empati yang menjadi refleksi nilai (nilai kemanusiaan).
Desain pakaian menghadirkan motif militer pada
jaket, batik motif parang pada rok serta motif tartan pada kemeja, dan celana yang kekinian sangat digemari anak muda. Siluet estetika kontemporer, dipadukan dengan filosofi mendalam. Unsur tradisi hadir pada sarung, bordir dengan sentuhan kontemporer. Ini menjadi buah karya
dari kreativitas para pengrajin serta desainer Irsan, tim kreatif LAKON Indonesia.
Optimisme karya menegaskan bahwa
ihwal warisan budaya, akan terus lestari dalam selera kekinian, selaras zaman dikarenakan adanya insan-insan kreatif, yang memiliki kepedulian serta tanggung jawab lebih.
“Tertarik untuk memilikinya? Koleksi bisa didapat di LAKON Store di Summmarecon Mall Kelapa Gading, dan Summmarecon Mall Serpong.