WanitaIndonesia.co, Jakarta – Tanam, dan tarik benang menjadi opsi Wanita Indonesia dalam menghadirkan kecantikan alami nan paripurna.
Beberapa tahun belakangan masyarakat memilih untuk mengabadikan sejumlah momen lewat foto, maupun video terbaik di media sosial mereka. Ini menjadi salah satu kebutuhan yang tak hanya sekedar sarana interaksi pergaulan, tapi juga memiliki kecenderungan sebagai upaya berbisnis. Salah satu aspek penting yang banyak diperhatikan adalah tampilan kontur wajah yang ideal, karena dianggap mampu meningkatkan self esteem, dan social acceptance.
Ini yang mendasari industri aesthetic berkembang pesat tak terkecuali di Indonesia.
Tren yang terus berkembang salahnya satunya thread lift, prosedur kosmetik nonbedah berupa tanam dan tarik benang yang bisa dilakukan oleh semua kalangan. Solusi efektif bagi beragam permasalahan kulit seperti proses penuaan dini, maupun penuaan alami, namun mereka senantiasa menginginkan penampilan wajah paripurna. Solusinya bisa melakukan perawatan tanam, tarik benang.
Ada banyak alasan mengapa orang lebih memilih thread lift dibandingkan dengan operasi estetik.
Mereka menginginkan perubahan yang natural, tampak wajar tak drastis layaknya pada operasi estetik. Selain minim rasa sakit karena tanpa menyertakan tindakan operasi yang dikhawatirkan munculnya keloid, dengan waktu penyembuhan yang relatif singkat.
Foto : Istimewa.
Unggul dari Generasi Sebelumnya
“Tapi saya tak akan berkata thread lift itu lebih baik dari operasi estetik ya. Ini semua pilihan, utamanya menyesuaikan dengan kebutuhan, serta kondisi kulit atau area yang akan diperbaiki aspek estetikanya sesuai dengan rekomendasi dari dokter ahli, “kata dokter Kartini.
Dokter Kartini menambahkan, “Thread lift merupakan prosedur kosmetik nonbedah yang dilakukan dengan menggunakan benang, untuk menarik bagian kulit yang kendur, turun, serta berkerut.
Banyak dipilih orang dikarenakan tak berdampak sakit, terbukti mampu mengangkat kulit lebih kencang. Melembapkan kulit, serta membuat efek glowing yang sempurna.
Manfaat lain akan merangsang tubuh untuk mengarahkan kolagen dalam jumlah besar ke area perawatan.”
Aptos Namica merupakan “The First Long Lasting Bio Stimulator yang mengandalkan Teknologi of Encapsulation of Nano & Micro Particles dengan Hyaluronic Acid (HA). Merupakan komitmen berkelanjutan PT. Bumi Estetika Perkasa i bidang kesehatan kulit di Indonesia.
“Produk memiliki keunggulan dari jenis benang Aptos sebelumnya, yang hanya berfungsi untuk menarik jaringan kulit yang kendur.
Kandungan terbaru benang generasi ke – 4 adalah Hyluronic Acid berbentuk cair, dengan posisi benang berada di dalam kapsul, “terang dokter Kartini.
Cara kerjanya mirip seperti kita minum obat. Seluruh thread akan ditutupi oleh partikel nano, dan mikro kapsul yang memiliki kandungan Polylactic Acid (PLLA), dan Hyaluonic Acid (HA), kemudian akan pecah, lalu dilepaskan secara perlahan, serta tidak dalam waktu yang bersamaan. Ini akan memengaruhi pada hasil akhir karena mampu bertahan lebih lama, “imbuh dokter Kartini.
Foto : Istimewa.
Area Favorit Wanita Indonesia
Hasil penelitian Hyluronic Acid pada Namica berfungsi untuk menghidrasi sekaligus melembapkan kulit wajah, yang memberikan efek 25 kali lebih banyak dari jenis benang biasa.
Area mana saja yang bisa diaplikasikan dengan menggunakan benang inovatif ini? Dokter Kartini menyebutkan pada kedua pipi, untuk meninggikan tulang hidung, serta mengecilkan bagian cuping, mengangkat kulit mata yang turun, mengatasi bagian dagu yang berlipat (double chin), serta membentuk wajah agar terlihat V-shape (tirus).
Perlu diketahui daya tahan treatment ini berlangsung selama dua tahun, agar maksimal penting didukung dengan dengan gaya hidup sehat, serta dari kondisi kulit mereka.
Prosedur kosmetik nonbedah tak bisa dilakukan sembarangan karena memiliki risiko. Karenanya, dokter Kartini mengingatkan, untuk melakukan treatment di Rumah Sakit atau Klinik Kecantikan yang memiliki layanan ini.
Percayakan dengan dokter ahli tersertifikasi, dikarenakan mereka memahami anatomi tubuh agar hasilnya aman serta berdampak sesuai harapan.
Dokter harus mampu menganalisa permasalahan kulit, anatomi wajah, mengetahui tujuan yang hendak dicapai pasien, serta mengaplikasikannya sesuai dengan kebutuhan,
bukan tunduk dari keinginan konsumen.
Jangan pernah deh tergiur harga murah karena ini akan berisiko.
Penting, tak semua orang bisa melakukan tindakan perawatan kosmetik ini, terutama bagi mereka
yang mengalami kondisi tertentu seperti pengindap tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, serta penderita penyakit kardiovaskular.