WanitaIndonesia.co – Bekasi, Jawa Barat. Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa kembali menggelar aksi sosial bertajuk “Lapor Lapar” untuk membantu masyarakat di Bekasi Timur, Bekasi. Program ini merupakan bagian dari Tahap 2 distribusi makanan yang dilaksanakan serempak di wilayah Jabodetabek, dengan total 21.600 porsi makanan. Melalui program ini, Dompet Dhuafa berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti masjid, rumah makan, dan RT/RW setempat.
Pelaksanaan Program “Lapor Lapar” di Bekasi Timur
Pada Jumat, (20/09/24), program “Lapor Lapar” menyasar warga di RW 06 dan RW 07, Margahayu, Bekasi Timur. Kegiatan dimulai dengan pembagian kupon kepada masyarakat yang membutuhkan, seperti lansia, janda, anak yatim, dan dhuafa. Kupon tersebut kemudian ditukarkan dengan makanan di beberapa rumah makan yang telah bekerja sama dengan Dompet Dhuafa, termasuk Warung Nasi Padang dan warteg di sekitar lokasi.
Masyarakat penerima manfaat menyambut program ini dengan antusias. Senyum kebahagiaan terpancar ketika mereka menukarkan kupon dan menerima makanan. “Saya sangat senang dan bersyukur bisa mendapatkan program ini,” ungkap salah satu warga.
Dukungan dan Harapan Masyarakat Setempat
Nana Resna, Ketua RW 06 Margahayu, Bekasi Timur, mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya program ini. “Kami berterima kasih karena program ini sangat membantu warga kami. Di lingkungan kami, masih banyak yang membutuhkan bantuan seperti ini,” ujarnya. Nana juga berharap agar frekuensi kegiatan semacam ini bisa ditingkatkan di masa depan. “Kalau bisa, program ini ditambah lagi frekuensinya karena banyak warga kami yang masih membutuhkan bantuan.”
Peran Dompet Dhuafa dalam Menghadirkan Solusi bagi Masyarakat
Kamaludin, Kepala LPM Dompet Dhuafa, menegaskan bahwa aksi sosial “Lapor Lapar” merupakan langkah nyata untuk meringankan beban masyarakat dalam hal kebutuhan pokok, khususnya makanan. “Kebutuhan makan adalah yang utama bagi manusia, dan kita miris melihat ada saudara-saudara kita yang kesulitan mendapatkan makanan. Program Lapor Lapar ini diharapkan bisa menjadi solusi bagi mereka yang mengalami kelaparan,” jelas Kamaludin.
Dengan cakupan yang luas di enam wilayah Jabodetabek, program ini bermitra dengan berbagai pihak agar manfaatnya semakin terasa bagi masyarakat luas. Keterlibatan stakeholder lokal seperti masjid, warung makan, dan RW setempat turut memperkuat efektivitas dan distribusi program ini. (adv)