Lebaran Ketupat Beraroma Pandan, Kini Lebih Instan

Ketupat bawang (Foto : Istimewa)

WanitaIndonesia.co, Jakarta – Usai Perayaan Lebaran, masyarakat di Jawa merayakan Lebaran Ketupat yang merupakan tradisi warisan Sunan Kalijaga

Ketupat menjadi sajian ikonik Lebaran di sebagian daerah Indonesia.
Terbuat dari beras yang dimasukkan ke dalam selongsong janur berbentuk persegi, kemudian direbus matang dalam waktu panjang. Khas, penyemarak meja jamuan.

Sajian simbolik dari penyebaran agama Islam di Pulau Jawa yang dilakukan oleh Sunan Kalijaga, tersaji pada Bakda Lebaran, dan Bakda Ketupat.
Menghadirkan beragam cerita menarik ikhwalnya.

Ketupat dimasa itu dinamakan tlupat dilambangkan sebagai rukun Islam ke tiga, dan ke empat. Berpuasa Ramadan, serta membayar zakat. Juga diartikan sebagai pengakuan atas semua kesalahan ke sesama manusia.

Bentuk Selongsong Populer di Negara Jiran

Selongsong dengan anyaman rumit merupakan simbol dari beragam kesalahan manusia. Bagian isi bewarna putih perlambang kebersihan, serta kesucian hati. Sedangkan bentuk ketupat persegi perlambang kesempurnaan.

Beras yang dijadikan isian, diibaratkan seperti napsu dunia, sedangkan janur perlambang hati nurani. Ketupat dijadikan perlambang kembali ke fitrah seorang muslim saat lahir, setelah sebulan penuh berpuasa.

Agar terjaga keistimewaannya, sebagian masyarakat hanya mau membuat ketupat jelang Lebaran, dan saat Lebaran Ketupat, usai mereka menyelesaikan puasa sunah Syawal.

Selain Indonesia, ketupat dikenal oleh masyarakat jiran Malaysia, dan Brunei. Olah kreativitas masyarakat Indonesia membuat ketupat kian populer, muncul beragam varian turunannya seperti lontong, buras, lemper, arem-arem, lemang.

Demikian halnya dengan nama ketupat, biasanya menyelaraskan dengan bentuk anyaman selongsong ketupat. Masyarakat mengenal ketupat bawang, khodok, bata, jago, serta banyak lainnya.

Cara penyajiannya pun tak kalah menggoda. Bersama hidangan berkuah kental, maupun bening. Juga lezat disandingkan bersama saus kacang, petis yang bisa dijumpai pada sebagian kuliner khas Indonesia.

Lauk-pauk pelengkap Lebaran Ketupat (Foto : WanitaIndonesia.co)

Memasak, Atraksi Mengarak Ketupat Guyub Meriah

Diperkirakan Lebaran Ketupat akan berlangsung 17 April. Tradisi ini lestari, berlangsung meriah, dan guyub di sebagian daerah di Jawa, serta luar Jawa seperti di Semarang, Demak, Madura, dan Lombok berlangsung meriah, serta guyub.

Setiap anggota keluarga di sebuah rumah akan menganyam janur muda menjadi selongsong ketupat. Sehari sebelum Lebaran Ketupat, mereka memasak di halaman menggunakan kayu bakar, sebagian kelompok masyarakat lainnya akan memasak bersama di bahu-bahu jalan.
Terlihat atraktif, sekaligus menjadi pemandangan menarik.

Selain ketupat, dimasak pula lauk pelengkap berupa opor ayam, gulai, semur, rendang, sambal goreng ati, dan sayur lodeh. Biasanya satu keluarga akan memasak satu lauk utama dari varian semur, satu lauk tambahan seperti sambal goreng kentang, serta sayur lodeh.

Pagi harinya, bertepatan momen Lebaran Ketupat, seluruh anggota keluarga akan berduyun-duyun membawa ketupat, beserta lauk-pauk pelengkap ke rumah ibadah, maupun tanah lapang. Di sana, semua makanan akan dikumpulkan oleh panitia, ditata rapi.

Masyarakat kreatif akan mengemasnya menjadi komoditi pariwisata. Arak-arakkan ketupat akan melalui sejumlah jalan protokol, peserta membusanai diri dengan busana klasik, sedangkan pengusung ketupat mengenakan busana prajurit.
Selesai prosesi, tokoh masyarakat, atau pemuka agama akan memimpin doa. Acara berikutnya makan ketupat bersama.

Foto : Istimewa.

Teknik Masak Instan Viral

Beberapa waktu lalu viral teknik memasak ketupat secara instan, tak butuh waktu 3-4 jam dengan hasil yang memuaskan. Dikenal dengan kode angka seperti 5.30.7 atau ada juga 20.30.20.30.

Memiliki petunjuk, ketupat dimasak dalam air mendidih dalam panci tertutup selama 5 menit, kemudian api pemasak dimatikan.

Kemudian ketupat dibiarkan dalam panci tertutup selama 30 menit. Lalu proses perebusan akan dilanjutkan. Sebelumnya jika terlihat air berkurang, tak menenggelamkan ketupat, akan dituang air panas. Kemudian ketupat akan direbus kembali selama 7 menit sampai matang. Ketupat matang, ditiriskan, dan disimpan dengan cara digantung agar tak basi.

Untuk mendapatkan aroma sedap nan khas, pada saat perebusan tambahkan 6-10 lembar daun pandan. (RP).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini