wanitaindonesia.co, Jakarta – Program Kedai Kreatif Susu Kental Manis FRISIAN FLAG yang berkolaborasi dengan komunitas Ibu Profesional mampu menghasilkan pelaku UMKM berbasis kuliner produktif dan maju, salah satunya dengan memberikan layanan paripurna buat pelanggan.
Septi Peni Wulandani Founder Komunitas Ibu Profesional menjadi sosok ibu dan pembina yang sukses menghantarkan ratusan anggota komunitasnya berbisnis dengan pelayanan paripurna ke pelanggan.
Pentingnya pelaku UMKM untuk terus meningkatkan layanan ke pelanggan karena potensi UMKM yang sangat besar, serta memiliki dampak positif bagi pemberdayaan kaum ibu rumah tangga.
Kuncinya bagaimana para ibu meningkatkan pengetahuan mengelola usaha rumahan secara profesional dan melayani pelanggan dengan baik.
Ia menjadi persona yang meletakkan dasar bagi kaum ibu di komunitasnya untuk bangga menjalankan perannya sebagai ibu dan berdaya dari serangkaian usaha sukses yang dikerjakan dari dalam rumah.
Komunitas Ibu Profesional hadir dari buah pemikiran perempuan inspiratif ini yang merasa kecewa dengan pandangan skeptis pemerintah dan masyarakat tentang perempuan yang memilih untuk menjadi ibu rumah tangga.
Di tahun 2015, Septi menemukan banyak kaum ibu yang hanya sekedar menjalankan fungsinya untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga saja. Padahal hampir semua ibu memiliki potensi untuk berkembang ke arah yang lebih baik hanya mereka tak tahu harus ke mana.
Butuh mentor, fasilitator yang mengakomodir aspirasi kaum ibu kala media sosial belum marak penggunaannya.
“Sejatinya peran ibu tidak bisa dipandang sebelah mata, mereka mampu memainkan peran multitasking diantaranya untuk menghadirkan generasi masa depan Indonesia yang unggul, “ujar Septi.
Dari kegundahahannya tersebut muncul ide untuk mengajak ibu yang tinggal di dekat rumahnya nan asri di kota Salatiga – Jawa Tengah untuk berbincang santai membicarakan beragam hal inspiratif.
Tahun Kolaborasi
“Dari awalnya dihadiri oleh dua orang, lalu 10 kemudian berkembang hingga ratusan orang. Tentu saja setiap pertemuan akan dihadirkan acara sharing, serta pelatihan ketrampilan diantaranya kuliner dan managemen.
Dari sini kemudian lahir komunitas Ibu Profesional yang keanggotanya terbuka untuk seluruh ibu dan calon ibu lintas generasi di seluruh Indonesia, bahkan luar negeri. Salah satu kendala yang kami hadapi bagaimana upaya mensinkronkan waktu yang berbeda jauh saat melakukan komunikasi, mengingat masing-masing anggota dan pengurus memiliki aktivitas yang padat, “kata Septi.
“Aspek pemberdayaan menjadi dasar untuk beragam program, serta aktivitas yang dilakukan dianalogikan dengan kata ‘bermain’.
Sebagai ibu, Septi menyadari untuk membuat kaum ibu tertarik dan totalitas dalam setiap program harus dibuat semenarik mungkin, jangan terlalu serius apalagi berat.
Layaknya bermain pasti yang terbayang adalah hal-hal yang menyenangkan,
sehingga transfer ilmu, skill dapat berhasil maksimal, “jelasnya.
“Untuk membuat aktivitas ‘bermain’ menghadirkan spirit baru, kami memilih tema yang berbeda setiap tahunnya. Tahun 2022 ‘Women In CooLABoration. Kami percaya dengan banyaknya kolaborasi bersama korporasi dan pemerintah akan menghasilkan inovasi yang luar biasa. Salah satunya dengan Frisian Flag Indonesia (FFI) yang menghadirkan Dapur Ibu Bersama, “ujarnya.
“FFI membantu dalam bidang logistik, serta pendampingan UKM. Dapur Ibu Bersama merupakan salah satu program inovasi melibatkan 400 perempuan untuk mengikuti masa inkubasi bisnis selama 6 bulan
Alhamdulillah kolaborasi bersama FFI berdampak pada 180 lebih UKM binaan.
Pelaku UMKM perempuan berhasil meningkatkan kapasitasnya dalam meningkatkan produk-produk yang berkualitas. Kualitas produk sangat berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pelanggan dan memberikan efek domino pada loyalitas pelanggan. Loyalitas ini akan mengantar ibu-ibu mengembangkan usaha untuk mencapai kemandirian finansial keluarga, “katanya.
Pada kesempatan yang sama Sekjend Ibu Profesional Utami Sadikin menyampaikan apresiasinya, “Semoga kerja sama yang telah terjalin baik bersama FFI pada kesempatan berikutnya bisa dilakukan oleh anggota komunitas yang berdomisili di sejumlah kota lainnya selain Jabodetabek dan Bandung.
Serta diadakannya kelas
enrichment yang diberikan kepada pengurus Dapur Ibu Bersama (DIB)
secara berkala, “ujarnya.
“Selain Kedai Kreatif Susu Kental Manis FRISIAN FLAG kami telah melaksanakan 20 kali lebih kolaborasi, yang saat ini sedang berjalan kolaborasi Sispreneur W20 the Summit yang tiga diantara anggota komunitas kami berhasil meraih predikat juara.
Di bidang teknologi hadir inovasi LMS (Learning Management System) WANDARU serta aplikasi Ibu Profesional yang sedang dirancang. Untuk bisnis, kami membentuk unit usaha bersama KIPMA dan segera launching Kampus Ibu kolaborasi dengan brand kosmetik, “pungkas Utami Sadikin. (RP).