WanitaIndonesia.co – Pemerintah Indonesia semakin memperkuat komitmennya dalam mempercepat transformasi digital nasional. Dalam upaya ini, pemerintah sedang merevisi peraturan turunan dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024, yang merupakan perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Revisi ini bertujuan untuk mengakomodasi perkembangan teknologi digital yang semakin pesat serta memastikan tata kelola ruang digital yang lebih baik.
Kolaborasi dan Partisipasi dalam Penyusunan Kebijakan Digital
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria, menegaskan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak dalam menyusun regulasi digital yang tepat guna. Dalam Workshop Tata Kelola Platform Digital yang diselenggarakan di Jakarta Pusat pada 18 September 2024, Nezar Patria menekankan kesiapan pemerintah untuk menerima masukan dari semua pihak, terutama terkait tata kelola ruang digital.
“Pemerintah meminta masukan dari semua pihak untuk penyusunan revisi, terutama terkait aturan tentang ruang lingkup tata kelola ruang digital. Jika ada masukan konstruktif terkait ruang lingkup penata kelolaan ruang digital, bisa kami pertimbangkan untuk disertakan dalam revisi ini,” jelas Nezar.
Pentingnya Belajar dari Negara Lain
Lebih lanjut, Wamenkominfo menekankan pentingnya pelibatan negara-negara sahabat, baik dari negara maju maupun berkembang, dalam membangun transformasi digital di Indonesia. “Transformasi digital adalah usaha global. Indonesia tidak dapat berjalan sendiri. Kita perlu berdiskusi dan belajar dari pengalaman negara-negara lain, baik dari global north maupun global south,” tegasnya.
Nezar Patria juga menyatakan bahwa banyak hal yang bisa dipelajari dari regulasi teknologi digital global yang dapat disesuaikan dengan konteks lokal di Indonesia. “Keseimbangan antara pemanfaatan teknologi digital dan proteksi hak-hak masyarakat di peraturan perundangan Indonesia akan semakin baik dengan mengambil pembelajaran dari negara-negara lain dan dikontekstualisasikan ke situasi di negeri kita,” tambahnya.
Apresiasi terhadap Kolaborasi Global
Wamen Nezar Patria mengapresiasi kolaborasi dengan UNESCO dalam penyelenggaraan workshop tersebut. Menurutnya, diskusi ini memberikan banyak wawasan berharga yang dapat diterapkan dalam kebijakan digital di Indonesia.
“Diskusi yang berlangsung hampir seharian ini memberikan kita ide-ide, strategi yang bermanfaat, serta bagaimana kita bisa menerapkannya dalam pekerjaan kita masing-masing,” ungkap Nezar.
Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari UNESCO, kementerian dan lembaga, penyelenggara platform digital, serta pengamat dari organisasi internasional dan kedutaan besar. Workshop ini menjadi bukti nyata komitmen Indonesia untuk terus berkolaborasi dan belajar dari negara-negara lain dalam mengawal transformasi digital yang berkelanjutan. (Sumber: Kominfo)