Kolaborasi Bakti Bagi Negeri, JF3 Hadirkan CODE. STRT by DRP “AYO Beli Karya Streetwear Terbaik Anak Negeri!

Ki-ka : Chairman JF3, Soegianto Nagaria, Founder DRP Paris, Borris Vey, Sara Fossat, Brand Manager Streetwear Prancis, Didi Arifin, Pembina Atlet Skateboard Indonesia gaungkan DRP Jakarta lewat JF3 dan DRP Paris sebagai perhelatan mode dunia ikonik, dan lengkap. Foto : Istimewa.

Wanitaindonesia.co, Serpong, Tangerang – Jawa Barat, DRP menjadi ekspresi gaya hidup yang menggabungkan elemen fashion, musik, dan komunitas kreatif. Lewat Festival yang mengedepankan kerja sama menjadi bukti nyata kian eratnya hubungan JF3 dengan ekosistem global, (Thresia Mareta, Advisor JF3 Fashion Festival).

Kembali hadir mengulang sukses dari penyelenggaraan perdana di tahun sebelumnya. Festival budaya urban, dan Streetwear internasional yang menjadi bagian dari penyelenggaraan JF3 Fashion Festival. Diselenggarakan sejak tanggal 30 Juli hingga 10 Agustus di Summmarecon Mall Serpong. Ini menjadi festival penanda kolaborasi berkelanjutan JF3 & DRP Paris, yang merupakan bagian dari inisiatif Who’s Next (WSN), penyelenggara Paris Trade Show.

Thres menjelaskan, “Festival menjadi satu-satunya event fashion di Indonesia, yang menghadirkan Skateboard Vert Ramp, dan Half Pipe, genre olahraga Skateboard dengan tingkat kesulitan yang cukup tinggi. Lebih dari sekedar olah raga, Skateboard DRP menjadi ekspresi gaya hidup yang menggabungkan elemen fashion, musik, dan komunitas kreatif.”

“Tahun ini penyelenggaraannya dirancang lebih spesial. Selain produk streetwear Indonesia, dan Prancis, kekinian hadir produk dari Jepang, “imbuh Co-initiator PINTU Incubator.

“Kami percaya, Indonesia memiliki ekosistem kreatif yang siap bersaing secara global. Lewat kerja sama dengan DRP Paris, kami membuka ruang pertemuan antara brand lokal dan pelaku industri internasional, dalam suasana segar, dinamis, dan penuh semangat kolaboratif, “ujar Founder LAKON Indonesia.

DRP kepanjangan dari Dance, Ride, Party merupakan festival yang terinspirasi oleh istilah Fresh Drop.
Konsep festival mengedepankan koleksi terbaru dengan DNA Drop Culture yang menentang produksi serta penggunaan fast fashion.

Ihwal DRP Paris merupakan festival mode populer di kalangan masyarakat dunia, pecinta tren Streetwear internasional. Festival diselenggarakan di tengah masa Paris Fashion Week. Menjadi melting pot komunitas serta pelaku utama budaya urban, dan street Culture Prancis. Festival kreatif ini merangkum secara cerdas beragam kegiatan seperti busana Streetwear, Sneakers, Live music, Pertunjukan Skateboard, dan Street Food.

Lebih dari sekedar perayaan, DRP juga memegang teguh filosofi DROP Culture yakni gerakan mulia Selamatkan ekosistem Bumi dengan menentang keras fast fashion. Caranya dengan merilis produk dalam jumlah terbatas, pada setiap periode tertentu.

Baca Juga :  Limpahan Energi Kreatif Thresia Mareta Advisor JF3 Hadirkan 'Pintu' Dua Dekade JF3
Salah satu brand Streetwear lokal yang mencuri perhatian.
Foto : Istimewa.

“Ayo Dapatkan Sendal Porto X Populer di Paris!

Total ada lebih dari 80 Booth yang berpartisipasi di CODE. STRT by DRP yang telah dikurasi ketat serta terintegrasi dengan DRP Paris.
Yang membanggakan ada 75 Booth diisi oleh Brand lokal seperti LAKON Indonesia, Untold, Fuguku, Oxford Society, BNS Hype, Cosmonauts, Denim it up, Bespoke, Future Loubdry, Ross & Co, Portox serta masih banyak yang lainnya.

Setiap Brand hadir dengan membawa karakter serta semangat muda Indonesia yang otentik.

Dari Brand internasional hadir merek populer Prancis Pablo T-shirt Factory, Pierre Bassene, Protect the Children, Please Paulo Stop Cappin, dan Last but not least Brand Jepang ‘Paja Studio’. Hadirnya Brand Jepang kian menambah warna serta Keberagaman perspektif kreatif dalam festival.

Pengunjung tak hanya dipuaskan berbelanja apparel, mereka juga dapat membeli beragam produk lainnya seperti sneakers, parfum, tas, mainan koleksi, hingga makanan, dan minuman khas urban.

Untuk memberikan kenyamanan serta efisiensi khas urban, keseluruhan transaksi dilakukan secara cashless.

Soegianto Nagaria, Chairman JF3 menyampaikan, “Dengan dukungan fasilitas, dan konektivitas yang dimiliki Summmarecon Malls, kami telah membuka berbagai peluang, bagi pelaku industri yang memiliki standar internasional. CODE. STRT by, DRP merupakan salah satu bentuk nyata, bahwa kami membuka akses bagi Brand muda yang berpotensi, guna berpartisipasi dalam arus tren dunia. ”

“Kami percaya generasi muda Indonesia layak untuk mendapat panggung internasional, dan JF3 mampu untuk mewujudkannya.
Sebagai ekosistem di industri mode Indonesia, kami melihat ada market yang digandrungi anak – anak muda, namun jarang dilirik pada perhelatan fashion. Ini yang melatarbelakangi perhelatan DRP Paris melalui JF3 hadir di Serpong dengan nama DRP Jakarta, “jelasnya.

Soegi melanjutkan, “Jika diamati Streetwear style lebih dari sekedar cara berpakaian. Namun merupakan cerminan dari kehidupan perkotaan yang dinamis, dan beragam. Yang muncul dari simbol kebebasan berekspresi serta pengakuan keunikan individual.”

T-shirt LAKON Indonesia dicari pengunjung karena desainnya menggemaskan.
Foto : Istimewa.

Founder DRP Paris, Pasar Lokal Lebih Seksi dari Paris

Baca Juga :  Kolaborasi Emas Penanda Sejarah Auguste Soesastro Lewat "The Dancer"

Turut berpendapat Founder DRP Paris, Borris Vey yang melihat potensi desainer Indonesia yang memiliki karakter unik, khususnya dalam mode Streetwear.
Ia menyarankan agar desainer lokal untuk memperkuat pasar Nasional terlebih dahulu. “Tahan dulu deh keinginan untuk go global. Sebaiknya perkuat dulu pasar lokal, yang akan berdampak baik bagi brand, dikarenakan pasar lokal lebih luas peminatnya dibandingkan Paris, “terangnya.

Salah satu alasan menarik yang dikemukakan Borris, ada produk lokal yang memang terlihat sangat bagus, tapi penetrasi pasarnya justru kurang bagus untuk Paris. “Tidak relevan, karenanya disayangkan bila desainer Indonesia kemudian menghilangkan karakter asli desain mereka, hanya ambisi ingin dikenal di Paris, “imbuhnya.

Tanpa bermaksud untuk mengecilkan semangat berkompetisi, Borris menyarankan para desainer lokal untuk lebih berfokus menggarap pasar lokal, karena marketnya masih sangat besar, dan seksi. Seandainya tetap ingin merambah ke pasar global, Boris menyarankan untuk melakukan ekspansi ke pasar Asia saja. Ini lebih relevan. Karena untuk membumi di Paris, dibutuhkan waktu yang sangat panjang. Dengan beragam tantangan yang tak mudah serta serba dinamis.

Namun demikian Boris mengapreasi merek lokal Indonesia yang sukses mendunia seperti Porto X. “Lewat kolaborasi dengan desainer Streetwear Paris, Pablo T-shirt Factory, hadir produk yang sangat digemari di Paris saat ini, “pujinya.

Foto : Istimewa.

Coaching Clinic Skateboard Gratis, Tawaran Diskon Streetwear Dunia

Spesial, Festival menghadirkan Skateboard yang menjadi ekspresi gaya hidup. Hadir area skate yang dirancang sebagai Spot Culture Hub, yang terbuka untuk semua level. Dari pemula hingga profesional.

Kian menarik lewat tawaran buat pemula untuk mengikuti Public Coaching Clinic secara cuma-cuma. Panitia telah menyediakan fasilitas lengkap seperti Skateboard, pelindung tubuh, dan helm. Pengunjung akan dilatih langsung oleh atlet Nasional Farel Adi Pamungkas, dan Firdausy Nuzula Putra Hartanto.
Mereka merupakan atlet Skateboard peraih ranking dunia 60-61 dalam kompetisi Skateboard internasional di Roma.

Tak kalah meriah dengan kehadiran Skater kenamaan lainnya Rayhan Tjenreng, Diaz Harahap, Nyimas Bunga Cinta, dan Mikhayla Shanum Caya yang turut berpartisipasi dalam sesi coaching.

Baca Juga :  Kolaborasi Bakti Melalui Reaktor Biogas Wujudkan Blitar Digdaya

Tentunya ini tak cukup tanpa diselenggarakannya kompetisi. Undangan untuk Skater dari komunitas maupun individu untuk mempertontonkan kemahirannya dalam bermain Skateboard dengan beragam teknik. Raih kesempatan untuk memenangkan hadiah senilai jutaan rupiah. Kompetisi digelar selama festival berlangsung.

Wajib untuk disaksikan langsung bahwa Skateboard bukan sekedar olah raga ekstrem di DRP. Akan tampil seluruh talent Skateboard dalam pertunjukan Skate Show. Dikemas dalam format Street Fashion Runway yang melibatkan beragam Brand Streetwear ternama.

Presentasi koleksi yang unik, menjadi narasi hidup yang mencerminkan identitas budaya jalanan, yang otentik, dan dinamis.

Sementara kegiatan yang tak kalah seru mengundang antusias pengunjung terjadi di Street Basketball. Hadir semangat kompetisi, dan hiburan berpadu dalam serangkaian program yang penuh energi.

Pengunjung disuguhkan aksi freestyle Basketball demo, kontes, keterampilan individu hingga pertandingan seru 3-On-3.

Didi Arifin Pembina Atlet Skateboard Indonesia memberikan apreasi tertinggi kepada JF3 lewat Festival CODE. STRT by DRP.
“Lewat inovasi serta terobosan yang dilakukan JF3, kami merasa diayomi, mendapat suport sebagai dukungan kepada anggota komunitas dalam berkegiatan, unjuk keterampilan, berjejaring. Juga berdampak meningkatkan minat masyarakat luas terhadap olahraga Skateboard, “ucapnya.

Agenda menarik lainnya di CODE. STRT by DRP adalah Celebrity Games yang telah diselenggarakan tanggal 2 Agustus. Dihadiri figur publik seperti Sarira Alifa, Wanda, Rico “Spinboy” Lubis, Ali Budimansyah, Stefan Hermanus, dan Vania Valencia. Selain tampil, mereka juga mengajak pengunjung bermain basket bersama dengan format 3-On-3. Kesemuanya ini akan menghadirkan pengalaman interaktif, inklusif yang tak terlupakan.

Sebagai bagian dari kompetisi terbuka, Basketball 3-On-3 Turnamen akan diselenggarakan dengan memperebutkan hadiah uang total Rp. 15.000.000.
Babak kualifikasi berlangsung Agustus dengan babak Playoff untuk menentukan juara diselenggarakan pada tanggal 10 Agustus.

Festival ini kian semarak dengan tampilan musisi Saykoji serta pertunjukan DJ pada setiap week end.
DRP menawarkan beragam Program Belanja dengan reward menarik. Hadir promo diskon dari tenant yang berpartisipasi.

Ingin menjadi bagian dari beragam keseruan tersebut?

Info, Ig : @DRP _Jakarta
@JF3 _info