WanitaIndonesia.co, Jakarta – Sejak awal hadir membersamai aktivitas masyarakat Jakarta, Mal Ciputra dikenal mampu mewujudkan harapan pengunjung lewat layanan, kebutuhan, serta event kreatif.
Last but not least upaya berkelanjutan pihak Mal dalam mengakomodir kebutuhan pelanggan senantiasa dinantikan dengan antusias. Salah satu event fenomenalnya Kampoeng Legenda yang kembali menyapa pengunjung lewat puluhan tenan UMKM Kuliner pilihan.
Kesemuanya menawarkan sensasi lezat, serta citarasa otentik kuliner aslinya.
Pemandangan tak biasa terlihat jelang makan siang pada saat jam kerja. Ratusan pengunjung yang didominasi pekerja kantoran terlihat antri pada puluhan stand kuliner di Center Court, dan Lower Ground. Aroma sedap masakan, kesibukan para pedagang melayani pembeli, serta pengunjung yang terlihat asyik menyantap makanan yang dipesannya. Ambience ini menjadi penyemarak kemeriahan HUT RI Ke – 79 yang dimulai sejak tanggal 7 Agustus hingga 18 Agustus mendatang.
Ferry Irianto, GM Mal Ciputra menyampaikan, “Event kuliner yang menjadi agenda tahunan Mal tanpa terasa telah memasuki tahun penyelenggaraan ke – 9, pencapaian hadir sinergitas apik Mal Ciputra bersama JIISCOMM yang memiliki pamor dalam menghelat event kuliner skala nasional.”
Ferry melanjutkan, “Selain menghimpun kembali pelaku usaha kuliner legendaris yang setiap tahun senantiasa berpartisipasi, juga hadir kuliner-kuliner legendaris, yang untuk pertama kalinya turut memeriahkan acara. Dua diantaranya Klepon Gianyar dari Bali, dan Asem – asem Kuah Koh Liem, Semarang yang keduanya populer, serta memiliki citarasa lezat nan khas.”
“Berharap para pengunjung, masyarakat, serta pekerja di sekitaran Mal dapat menikmati kelezatan kuliner otentik di satu tempat, tanpa terkendala oleh jarak, serta waktu. Aneka masakan legendaris ini tersaji otentik layaknya di daerah asal, lewat kurasi, pengawasan ketat yang disajikan dengan harga affordable, “pungkas Ferry.
Turut menambahkan Febriyanto, CEO JIISCOMM yang bertindak selaku pihak yang melakukan survei, riset, merangkum kelezatan kuliner yang berserak, lalu menghadirkannya di. kanvas kuliner Kampoeng Legenda.
Febri menyampaikan, “Untuk menghadirkan pelaku usaha di Kampoeng Legenda itu tak mudah. Butuh pendekatan personal guna meyakinkan mereka agar bisnisnya naik kelas. Saya juga memberikan insight menarik untuk membuka cara berpikir mereka agar bisa lebih terbuka, untuk mengembangkan bisnis ke depan. ”
“Butuh beberapa kali kunjungan langsung ke tempat usaha, kemudian mereka merasa yakin, dan berkata siap mengikuti Festival. Mereka ini biasanya merupakan generasi penerus yang pemikirannya jauh lebih ke depan, dan menginginkan bisnisnya berkelanjutan, “imbuh Febri.
Febri menambahkan, “Tantangan hadir dari generasi senior yang tak memiliki penerus bisnis. Mereka ini tipikal yang cenderung tertutup, konservatif, serta merasa sudah cukup puas dengan bisnisnya sekarang.”
Sebagai penyelenggara pameran kuliner ternama di Indonesia, konsen utama kami berfokus pada pelestarian kuliner tempo dulu yang sebagian terinspirasi oleh resep warisan keluarga.
“Saya suka miris dengan pelaku usaha yang tak memiliki penerus, serta tak bersedia membagikan resep andalan mereka. Disayangkan, sebagian kuliner klangenan tersebut kini punah. Sedangkan misi lainnya guna meningkatkan promosi, strategi marketing yang akan memengaruhi bisnis pelaku UMKM agar naik kelas, “terang pria dengan limpahan energi kreatif guna memajukan, serta melestarikan kuliner Indonesia.
Febri melanjutkan, “Lewat event Kuliner Kampoeng Legenda, UMKM yang rutin mengikuti kegiatan berhasil membukukan penjualan dengan sangat baik. Mereka mengaku berhasil memperluas usaha, melakukan investasi, serta merasa aspek kesejahteraan lainnya.”
JIISCOMM juga berfokus sebagai platform yang menaungi ratusan UMKM kuliner yang keanggotaan bersifat terbuka. Kurasi ketat akan kami lakukan bagi pemilik usaha kuliner yang baru bergabung dengan mengacu citarasa, kuliner otentik khas suatu daerah, serta memiliki berbagai perijinan sesuai ketentuan Pemerintah.