Site icon Wanita Indonesia

Klepon Gianyar Coffee Morningnya Tien Soeharto Goda Selera Pengunjung Kampoeng Legenda Mal Ciputra

Ida Ayu Putu Laksmi generasi kedua penjaga kelezatan Klepon Gianyar, Bali.(Foto : WanitaIndonesia.co)

WanitaIndonesia.co, Jakarta – Klepon Gianyar menjadi salah satu ikon kuliner Bali yang naik pamor sejak disajikan Tien Soeharto pada Coffee Morning untuk tamu-tamu negara.

Kue ngampung ini tak terlihat istimewa, lekat dengan penggunaan bahan-bahan yang sederhana, lewat upaya, kegigihan Wanita Bali Almh. Desak Ketut Rai kue yang awalnya dibuat untuk mencukupi ekonomi keluarga melesat digemari masyarakat luas.

Buah manis keuletan wanita Bali berlanjut ke generasi kedua Ida Ayu Putu Laksmi yang merupakan anak menantu sang perintis. Lewat upaya untuk mempertahankan kualitas serta citarasa, bisnis rumahan ini kemudian berkembang pesat. Mampu memberikan kesempatan kerja bagi generasi muda, dan generasi tua.

Sepenggal cerita akan kemasyuhran Klepon Gianyar berlanjut manakala dua orang tokoh berpengaruh dalam industri kuliner Indonesia William W Wongso, dan Bondan Winarno memberikan pujian sebagai klepon terlezat yang pernah mereka cicipi.

Klepon yang mewakili Kabupaten Gianyar pada Lomba Masakan Pesta Kesenian Bali berhasil meraih juara karena kelezatannya yang paripurna.

Sekilas tak ada yang beda dari varian klepon di Bali dari bentuk, warna, serta penyajiannya. Tapi saat Anda mencoba untuk menikmatinya, hadir dari tekstur kulit yang kenyal, lembut dengan aroma sedap tepung ketan, dan daun pandan, serta tentunya rasa manis legit gula aren nan khas.

Gula aren yang kami gunakan ditanam khusus oleh petani yang hanya memasok gula aren hanya untuk produksi Klepon Gianyar.

Pekerja sedang meniriskan klepon matang, lalu diaduk dengan kelapa parut.(Foto : Istimewa)

Tak heran walau banyak produk serupa dari pelaku UMKM lain, Klepon Gianyar tetap yang terdepan. Agar awam mudah untuk membedakan, dibelakang nama ditambahkan sejak tahun 1980. Ini penanda Klepon Gianyar merupakan pelopor klepon di daerah Gianyar, dan Bali yang dikenal oleh masyarakat Jawa dengan bentuknya yang khas, bundar dengan isian gula merah halus.

Walau tak dapat bertahan lama karena diolah menggunakan bahan-bahan segar, sang pemilik membagikan tips agar kue dapat bertahan lebih lama.

Kelapa parut yang digunakan untuk melumar adonan kulit telah dikukus. Ia menerapkan standard operational procedur ketat yang mengedepankan aspek kebersihan.

Dalam suhu ruang, klepon bisa bertahan 3 jam, dan bila disimpan dalam temperatur dingin di dalam kulkas bisa bertahan hingga 5 jam.

Saat hendak disajikan, keluarkan, dan biarkan hingga klepon berubah ke suhu ruang. Lalu kukus selama 5 menit. Tekstur klepon akan kembali kenyal, dan segar.

Lintasan sejarah kuliner ngampung Klepon Gianyar lewat peran Tien Soeharto.
(Foto : Istimewa.)

Selain pemasaran lewat kedai, Klepon Gianyar sudah hadir di sebuah Mal megah di Bali. “Kami membuat konsep dapur terbuka yang memperlihatkan proses produksi seperti membentuk adonan, mengisinya dengan larutan gula aren, kemudian menutup, dan membentuk adonan. Proses berikutnya mencampurkan ke kelapa parut, diakhiri dengan cara dikukus. Kesemua proses produksi menjadi atraksi menarik pembeli, serta pengunjung Mal, “terang Ida Ayu.

Walau produk Klepon Gianyar itu digemari lintas generasi, tak urung kreativitas Ida Ayu sang penerus bisnis diuji lewat selera kekinian yang digemari oleh generasi sekarang.

“Saya sedang melakukan proses ujicoba dengan menambahkan keju, tapi masih kurang puas dengan citarasanya, “pungkas Ida Ayu.

Cerita lezat yang tak kalah menggelitik selera hadir lewat seporsi sajian Asem-Asem Kuah Koh Liem Semarang. Membaca nama menunya saja sudah membangkitkan selera bersantap, apalagi bila sudah mencium aroma sedap sajian daging yang melegenda ini. Tentunya Anda ingin segera menyantapnya bukan?.

Baiknya Anda beserta keluarga, maupun rekan kerja segera bergegas menyambangi Center Court, dan Lower Ground Mal Ciputra Jakarta. Event berlangsung hingga 18 Agustus!

Dan tentunya kian membuat Anda kalap, dikarenakan masih ada puluhan pelaku usaha kuliner terseleksi, yang menjajakan sajian favoritnya dengan harga affordable. Sebutlah tenan baru seperti Gudeg Koyor Yu’ Par, Yogya, Ayam Goreng Warung Doyong, Bogor, Soto Ahri, Bandung, dan Empal Gentong Mang Darma, Cirebon.

Penggemar snacking tentu merindukan kelezatan Wingko Babat Kelapa Hijau, Malang. Apem Beras Bi Siti Pasar Ngasem, Yogya.

Ada juga one dish meal Mi Lethek Garuda, Yogya, Nasi Kebuli, dan Kambing Guling Karjo, Magelang.

Akhiri pesta kuliner Anda dengan menikmati segelas Es Dawet Ireng Jembatan Butuh, Yogya atau pilihan yang tak kalah menggoda berupa Es Dawet Telasih Bu Dermi, Solo. “Hmmm, yummy!.
Serta masih banyak kuliner Nusantara lainnya.

Exit mobile version