![](https://wanitaindonesia.co/wp-content/uploads/2024/12/Banner-TAHUN-BARU-2025_1440x180-pixel-scaled.jpg)
wanitaindonesia.co, Bandung – Di perbatasan Kota dan Kabupaten Bandung, terdapat lingkungan di mana pendidikan tinggi belum menjadi prioritas. Banyak anak berhenti belajar setelah SMP atau SMA untuk langsung bekerja. Namun, dari tempat itu, muncul seorang pemuda bernama Koko Iwan Agus Kurniawan yang bertekad menempuh pendidikan setinggi mungkin.
Sebagai putra seorang buruh pabrik tekstil, Koko tidak mendapatkan dukungan materi yang besar, tetapi ayahnya selalu mendorongnya untuk bermimpi besar. Sebagai anak sulung dari tiga bersaudara, ia merasa bertanggung jawab menjadi panutan bagi adik-adiknya. Prestasinya di sekolah pun gemilang—selalu menjadi juara kelas, mewakili sekolah dalam olimpiade, dan memenangkan berbagai lomba keterampilan.
Namun, jalannya menuju perguruan tinggi tidaklah mudah. Dua kali mencoba masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN), dua kali pula ia gagal. Koko sempat bekerja sebagai pengajar di Robotic School dan sebagai retoucher di bidang fotografi pernikahan sambil berkuliah di sekolah tinggi swasta di Dago, jurusan Informatika. Namun, jarak tempuh antara tempat kerja dan kampus membuatnya kewalahan hingga akhirnya menyerah.
Menembus Universitas Padjadjaran dan Dunia Kepemimpinan
Tak ingin menyerah, Koko mencoba lagi untuk ketiga kalinya dan mendaftar di Universitas Padjadjaran (UNPAD) Bandung dengan mengajukan Beasiswa Bidikmisi. Meski dalam kondisi fisik yang lemah akibat gejala tifus, ia tetap berjuang bersama ibunya. Akhirnya, Koko diterima dan mulai menjalani kehidupan perkuliahan yang lebih stabil.
Di UNPAD, ia tidak hanya berfokus pada akademik tetapi juga aktif dalam organisasi mahasiswa. Koko menjadi Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) dan mendapatkan Beasiswa Aktivis Nusantara (BAKTI NUSA) Dompet Dhuafa. Ia juga menulis buku berjudul Sociopreneur Millennial di bawah bimbingan Dr. Dwi Purnomo, yang menjadi cikal bakal proyek pemberdayaan desa dan kota.
Petualangan Akademik ke Thailand dan Jepang
![](https://wanitaindonesia.co/wp-content/uploads/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-09-at-11.39.20-300x169.jpeg)
Setelah menyelesaikan S1, Koko melanjutkan studi S2 di Kasetsart University, Thailand. Di sana, ia menjadi Wakil Ketua PERMITHA dan menginisiasi gerakan sosial “Berbagi 1.000 Sepatu untuk Yatim dan Dhuafa”. Ia juga bertemu dengan Dr. Mohammad Yunus, peraih Nobel Perdamaian, yang menginspirasinya untuk mengembangkan konsep sociopreneurship.
Perjalanan akademiknya berlanjut ke Jepang dengan beasiswa MEXT, tempat ia menempuh studi doktoral di University of Tsukuba dan Kyoto University. Di Jepang, ia meneliti biofuel berbasis alga yang memanfaatkan air limbah sebagai media kultivasi untuk solusi energi berkelanjutan. Ia juga aktif dalam proyek lingkungan seperti penghijauan menggunakan Metode Miyawaki di Gunung Tsukuba.
Namun, tantangan terbesar datang ketika istrinya didiagnosis kanker tiroid. Di tengah penelitian dan perkuliahan, Koko harus membagi waktu untuk merawat istrinya serta mengasuh anak mereka yang masih berusia dua tahun. Operasi yang berhasil menjadi bukti kekuatan dukungan keluarga dalam menghadapi cobaan.
Kini, Koko mengabdikan diri sebagai dosen di UNPAD dan berfokus pada pembangunan ekosistem pemberdayaan pemuda dalam bidang Sustainable Agro Industry. Ia mendirikan proyek Co-Food dan menciptakan inovasi seperti ATM beras portable untuk ketahanan pangan masyarakat selama pandemi.
Selain itu, ia kembali mendalami penelitian biofuel berbasis alga di IPAL Bojongsoang, Bandung. Tujuannya adalah menciptakan solusi energi berkelanjutan yang tidak hanya bermanfaat bagi akademisi, tetapi juga bagi masyarakat luas.
Bagi Koko, pendidikan adalah kunci perubahan. Ia bercita-cita membangun lingkungan belajar yang mendorong kolaborasi, inovasi, dan pemberdayaan masyarakat. Dengan semangat pantang menyerah, ia terus melangkah untuk menginspirasi generasi muda agar tidak takut bermimpi besar dan membawa perubahan nyata bagi dunia. (ADV)
![](https://wanitaindonesia.co/wp-content/uploads/2024/12/Banner-TAHUN-BARU-2025_1440x180-pixel-scaled.jpg)