Kiprah Untuk Negeri Darya-Varia Entaskan Stunting di Desa Cibatok Dua

Ki-ka : Enjang, dr.Ian, Widya, dr. Boy, Dadan, Ningsih kolaborasi anak negeri entaskan Stunting di Desa Cibatok Dua. Foto : Istimewa.

WanitaIndonesia.co, Jakarta – Lima tahun berjibaku dalam permasalahan stunting di Desa Cibatok Dua, Kecamatan Cibungbulan, Kabupaten Bogor, Darya-Varia mampu menekan angka stunting hingga 80%.

Capaian yang membahagiakan ini dibagikan oleh perusahaan farmasi ternama Indonesia ini saat perayaan HUT ke -48. Manajemen memaparkan capaian Program Generasi Sehat Bebas Stunting, sembari menyusun beragam program CSR lainnya di depan tamu undangan dr. Boy Abidin, dokter spesialis kandungan, dan kebidanan, Sekretaris Desa Cibatok II Enjang Hariri, S. Ip, Kader Posyandu Ningsih Mintarsih, dan Ahli Nutrisi Puskesmas Cibungbulan Dadan, serta warga penerima manfaat Neneng dan Novi ibu hamil, dan ibu dengan anak batita.

48 Tahun keberadaan Darya- Varia telah dilalui dengan beragam kiprah sebagai bukti Bakti untuk Negeri. Perusahaan membuktikan komitmennya untuk mendukung program prioritas Pemerintah di bidang kesehatan masyarakat, guna menciptakan generasi sehat, cerdas, dan berkualitas.

Presdir PT Daria-Varia dr. Ian Kloer menyampaikan, “Program ini merupakan bagian dari CSR perusahaan guna mewujudkan visi agar anak Indonesia bebas stunting. Masalah stunting menjadi isu krusial yang harus segera dientaskan oleh semua elemen anak negeri,
di saat Pemerintah sedang mewujudkan Program Generasi Emas 2045.”

Ian melanjutkan, “Stunting telah menjadi isu kesehatan yang membutuhkan pendekatan khusus, serta intervensi sistematis terhadap ekosistem, serta lewat pemenuhan gizi yang optimal. Permasalahan stunting di Indonesia tak hanya sekedar permasalahan fisik, serta kecerdasan, juga terkait masalah sosial, dan ekonomi. ”

“Melalui Program Generasi Sehat Bebas Stunting, kami membuktikan sinergi apik bersama Pemerintah, stakeholder, masyarakat, serta komunitas berhasil menghadirkan progres yang sangat menggembirakan.
Di awal program ada 68 anak dengan permasalahan stunting, saat program memasuki tahun ke 5, kekinian tinggal 13 orang yang mengalami stunting, “terang Ian.

“Tentu capaian ini menjadi asa kita bersama, bahwa tinggal selangkah lagi upaya untuk menyukseskan Program Generasi Emas 2045 akan melangkah ke tahap berikutnya dengan fondasi yang semakin kuat. Kian kokoh karena program Generasi Sehat Bebas Stunting menitikberatkan pada aspek keberlanjutan, dengan upaya untuk memperluas cakupannya. Bersyukur tahun ini kami menghadirkan program baru “Dedicated for a Healthier You”, yang bertujuan untuk membangun Indonesia yang lebih sehat, setiap orang di setiap waktu, “ujar Ian.

48 Tahun keberadaan perusahaan farmasi terdepan di Indonesia dalam membersamai masyarakat menjaga kesehatan mereka, juga tak lepas dengan beragam program CSR yang telah, serta yang akan di selenggarakan. Utamanya yang berkaitan dengan aspek kesehatan masyarakat, serta kemaslahatan umat seperti program Halal Preuneur.
Semua program melibatkan peran strategis Pemerintah, para stakeholder, masyarakat, komunitas, serta konsumen setia.

Foto : Istimewa.

Program Stunting Komprehensif

Ian menceritakan untuk memulai program, kami menghimpun data dari Pemerintah daerah yang memiliki permasalahan stunting. Daerahnya pun harus mudah dijangkau dengan perusahaan. Setelah mendapatkan daerah tempat program kami memetakan permasalahan stunting di sana menyangkut aspek hilir ke hulu guna mengakomodir kebutuhan masyarakat. Berlanjut ke sosialisasi program ke pemangku kepentingan seperti kepala desa, kader Posyandu, serta masyarakat setempat.

Program yang telah berjalan sejak tahun 2018 tanpa terasa telah memasuki tahun ke 5, mampu memberikan dampak signifikan pada masyarakat penerima manfaat, serta warga desa Cibatok Dua.
Tentunya setiap program CSR Darya-Varia senantiasa dievaluasi, guna mencari solusi pada setiap aspek permasalahan, serta guna peningkatan kualitas pelaksanaan, serta capaiannya.

Yang menarik, saat memulai program baru, program sebelumnya yang telah berhasil tak akan dihentikan. Terus dijalankan bersama program baru guna memastikan capaiannya maksimal. Ini untuk memastikan bahwa program yang dilaksanakan merupakan program yang berkelanjutan.

Ian menambahkan, “Dua tahun ini, kami berkolaborasi dengan Benih Baik dalam mengedukasi generasi muda Desa Cibatok Dua seputar masalah kesehatan alat reproduksi, dan sex. Edukasi ini related dengan permasalahan stunting agar para remaja memahami beragam permasalahan tersebut, seperti jangan hamil di usia belia tanpa, maupun melalui pernikahan, dikarenakan risiko bayi yang lahir akan mengalami stunting cukup besar. ”

“Saat ini kami tengah merencanakan untuk memberikan pelatihan bagi para bidan desa guna meningkatkan kompetensi mereka, agar dapat dioptimalkan bagi ibu hamil, melahirkan, “imbuh Ian.

Foto : Istimewa.

Kolaborasi Untuk Negeri

Corporate Secretary PT Daria-Varia Widya Olivia Tobing menambahkan, “Saat pandemi Covid-19 lalu, muncul tantangan terhadap pelaksanaan program.
Karena tak bisa dihentikan gegara pembatasan sosial, kami mencari terobosan agar program tetap berjalan. Kami memanfaatkan teknologi pada saat pengarahan, edukasi, serta evaluasi. Namun untuk pemberian bantuan makanan, obat, serta vitamin tim mengantarkan langsung ke rumah warga penerima manfaat, dengan mentaati prokes ketat.”

“Momen pandemi kian memicu semangat kami untuk menguatkan asa warga Desa Cibatok Dua akan kehidupan yang lebih baik. Saat pembelajaran offline ditiadakan, kami memperbaiki fasilitas toilet, serta unit sekolahnya agar suasana belajar-mengajar ke depan jadi lebih baik. Juga pentingnya menjaga kebersihan lingkungan yang menjadi salah satu mata rantai stunting, “tegas Widya yang ikut turun ke lapangan.

Widya melanjutkan, ” Bersyukur berkat kolaborasi apik dengan semua pihak program sukses mengentaskan permasalahan stunting. Peer kami masih tersisa 13 orang anak dengan permasalahan stunting yang harus segera dientaskan. Serta rencana ke depan cakupan wilayah penerima manfaat, yang akan kami perluas dengan membuat program serupa di desa-desa tetangga, di Kecamatan Cibungbulan, dengan permasalahan stunting.”

“Soal kolaborasi kami bersyukur didukung oleh Benih Baik, dan Food Bank, para pemangku kepentingan di Desa Cibatok Dua, teristimewa ibu-ibu Kader Posyandu mumpuni, yang menjadi penyambung aspirasi perusahaan, “pungkas Widya. (RP).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini