Kepala BP2MI Siap Bersujud Demi Pekerja Migran, Desak Pembebasan Barang Tertahan

Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, Foto : Dok BP2MI

WanitaIndonesia.co – Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, menyatakan kesiapannya untuk bersujud di hadapan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, sebagai bentuk perjuangan membebaskan barang-barang milik pekerja migran Indonesia (PMI) yang tertahan di pelabuhan.

Dalam konferensi pers di Jakarta, Benny mengungkapkan bahwa 102 kontainer berisi barang-barang PMI ditahan oleh pihak bea cukai, dengan 67 kontainer di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, dan 35 kontainer di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Benny menegaskan bahwa barang-barang tersebut bukan untuk diperjualbelikan, melainkan sebagai hadiah atau oleh-oleh untuk keluarga di kampung halaman PMI. Dia mendesak perubahan mindset untuk tidak mencurigai PMI terkait niat baik mereka.

Kepala BP2MI mengungkapkan kemarahan yang meluap dari PMI akibat penahanan barang-barang mereka, terutama di media sosial. Meskipun pembebasan pajak bagi barang kiriman PMI sedang dibahas oleh pemerintah, Benny mengkritik lambannya proses tersebut.

BP2MI mendesak percepatan proses pengeluaran barang-barang PMI di pelabuhan, serta penerapan peraturan yang sesuai untuk menghindari kerusakan dan biaya tinggi. Benny menekankan urgensi mengatasi masalah ini menjelang akhir tahun, terutama menghadapi momen Natal dan tahun baru.

Artikel ini disampaikan dengan harapan pesan ini mencapai Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Menteri Keuangan Sri Mulyani, sebagai langkah untuk melindungi kepentingan pekerja migran Indonesia dan mencegah kebijakan yang mengecewakan rakyat sendiri. (vay)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini