Kala Pangeran Harry dan Ibunda Nike Ardilla Tuntaskan Kangen Melalui Aroma Parfum

WanitaIndonesia.co, Jakarta – Parfum menjadi salah satu media yang paling banyak digunakan orang untuk menuntaskan rasa kangen kepada orang yang telah tiada.

Hal tersebut diungkapkan oleh Harry, Duke of Sussex
dalam buku memoarnya “Spare”.
Harry menyampaikan bagaimana di awal saat tragedi memilukan itu terjadi, ia merasa rapuh, sendirian, serta larut dalam kesedihan.

Untuk mengatasi trauma atas kepergian Ibunda terkasih, ayahnya Raja Charles III membawa Harry melakukan terapi. Harry membawa sebotol parfum favorit Putri Diana. Parfum tersebut diakuinya telah membantu untuk menyembuhkan luka batin karena meninggalnya Ibunda.

“Di awal, saya membuka tutupnya, kemudian menghirup aromanya dalam-dalam. Saya sempat membaca bahwa penciuman adalah indra tertua kita dan nyata seperti yang saya alami pada saat itu.
Memori kemudian bermunculan satu-persatu, laksana bagian dasar dari otak saya, “tulisnya.

Hal serupa juga pernah dilakukan oleh mendiang Ning Sihrat, Ibunda almh Nike Ardilla.
Dalam wawancara dengan media, Nining Ningsihrat (Mami) sempat ditanya, apa yang dia lakukan saat kangen Eneng?, (panggilan sayang anak perempuan Sunda untuk Nike).

Parfum Nike Ardilla dibuat berdasarkan riset dari data dirinya.

Mami menjawab, selain menonton dan mendengarkan lagunya, Mami suka mencium aroma parfum favorit anak terkasihnya tersebut. Saat mencium, dan meresapkan aroma wanginya ke hati dan pikiran, Mami merasa jauh lebih baik, tidak terlalu sedih. Merasakan seolah Nike masih ada bersama Mami. Usai menuntaskan kangennya, Mami buru-buru menutup dan menyimpan parfum favorit anak kesayangannya tersebut. Takut pecah atau menguap aroma wanginya.

Upaya menuntaskan rasa kangen para fans Nike Ardilla sempat dilakukan oleh produsen parfum ternama dengan memproduksi NAF (Nike Ardilla Parfum). Hadir 3 varian parfum berbeda dari Top Notes (aroma otentik nectarine, mandarin orange, bergamont, mist, ylang-ylang dan bitter. Middle Notes (aroma freesia, peach, chinesse peony, lavender dan jasmine). Base Notes (aroma nutmeg, sandalwood, tahitian vanilla, white musk, cedar,
anise dan woodsy.
Formula parfum dihasilkan dari riset yang berpedoman kepada tempat dan tanggal lahir, hingga golongan darah sehingga karakter parfum yang dihasilkan sesuai dengan persona Nike Ardilla.

Pada memoar Spare disebutkan Harry, parfum ibundanya merupakan brand Van Cleef & Arpels “First”, kala itu berharga Rp. 1,9 juta. Menghadirkan aroma campuran dari hyacinth, mawar, melati, amber dan cendana. Selain brand lain yang juga merupakan favorit Diana seperti Penhaligon dari Bluebell, Hermes 24 Faubourg, dengan harga Rp. 2,5 juta, serta Houbigant Paris Quelques Fleurs Rp. 1,5 juta.

Bagi Diana, parfum menjadi elemen terpenting dalam hidupnya. Seperti sentuhan akhir dari kecantikan, serta penampilan stunning. Tampil dengan aroma harum merupakan hal hebat, chic, individual seperti yang dikatakan oleh penata rias Diana, Mary Grenwell.

“Jadi…, ayolah gunakan parfum favorit Anda dalam keseharian, bukan karena Anda akan pergi jauh, melainkan penawar bagi orang-orang yang senantiasa merindukan Anda. (RP).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini