KAI Logistik dan Gobel Group Teken MoU untuk Green Logistic Nasional

Wanitaindonesia.co, Jakarta— Masih dalam momentum perayaan HUT Ke-79 Republik Indonesia, KAI Logistik bersama Gobel Group dan anak perusahaannya PT Panasonic Gobel Indonesia dan PT Gotrans Logistics International tandatangani MoU (Memorandum of Understanding) atau nota kesepahaman resmikan kerjasama multipihak di Indonesia yang dukung green logistic nasional. Pada kemitraan multipihak ini, PT Panasonic Gobel Indonesia melakukan pengalihan moda transportasi pengiriman barang yang dikelola oleh PT Gotrans Logistics International dari truk ke kereta api, bekerja sama oleh KAI Logistik pada rute Jakarta-Surabaya. Pengalihan moda tersebut berpotensi mengurangi emisi karbon. Kemitraan multipihak ini turut berkontribusi dalam akselerasi implementasi ekonomi hijau guna dukung Visi Indonesia Emas 2045. Langkah ini juga sejalan dengan target jangka panjang Panasonic Global untuk mencapai pengurangan 300 juta ton emisi CO2 hingga tahun 2050

Penandatangan nota kesepahaman dilakukan oleh Fredi Firmansyah selaku Direktur Utama KAI Logistik, Hiramsyah S. Thaib selaku President Director & Group CEO Gobel Group, Heru Santoso selaku Vice President Director PT Panasonic Gobel Indonesia dan Arif Gobel selaku Direktur PT Gotrans Logistics International di Terminal Barang Sungai Lagoa, Tanjung Priok Jakarta, Senin (19/08).

Fredi Firmansyah, Direktur Utama KAI Logistik menyambut baik langkah kolaboratif ini “Moda kereta Api (KA) dalam industri logistik memainkan peranan yang sangat besar dalam rangka mewujudkan green logistic. Pada satu rangkaian Kereta Api Container mampu mengangkut 30 gerbong datar atau setara dengan 60 truk berkapasitas 20 ton. Sehingga dengan pengalihan moda jalan ke kereta api, mampu menjadi wujud nyata dalam mengurangi emisi karbon dan menjadi solusi transportasi yang lebih ramah lingkungan. Selain berkontribusi pada aspek keberlanjutan lingkungan, moda KA juga meningkatkan faktor keselamatan dan keamanan serta berkontribusi pada pemeliharaan/lifetime infrastruktur jalan yang lebih optimal dengan menekan potensi beban jalan yang berlebih”

Pada kesempatan ini, President Director & Group CEO Gobel Group, Hiramsyah S. Thaib mengatakan, “Kemitraan multipihak yang mendukung green logistic di Indonesia ini menjadi wujud aspirasi kami untuk menyediakan ukuran seberapa baik dalam memenuhi kewajiban kami terhadap konsumen, melalui berbagai produk dan layanan. Kami mengapresiasi seluruh pihak yang telah terlibat dan optimis kemitraan multipihak ini akan menjadi momentum dalam mendorong kontribusi aktif sektor swasta, yang selaras dengan cita-cita kami yaitu nyata berinovasi untuk kehidupan yang berkualitas.”

Lebih jauh Hiramsyah menjelaskan bahwa Gobel Group menyambut baik kemitraan multipihak dalam mendukung green logistic nasional, yang akan mendukung, melengkapi dan memperkuat ekosistem bisnis Gobel Group yang terdiri dari berbagai aktivitas bisnis dalam mewujudkan upaya holistik terhadap keberlanjutan yang mencakup inovasi produk, operasional ramah lingkungan, dan tanggung jawab sosial di Indonesia.

Sementara itu, Vice President Director PT Panasonic Gobel Indonesia, Heru Santoso menuturkan, Kolaborasi ini merupakan langkah penting bagi Panasonic Gobel Indonesia dalam mewujudkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan dan peningkatan efisiensi bisnis. Kerja sama ini juga sejalan dengan visi global Panasonic dalam program GREEN IMPACT untuk mengurangi emisi CO2 dari setiap produk yang dibuat, serta terus mengoptimalkan penggunaan energi dalam proses produksi. Langkah ini adalah bagian dari pendekatan holistik perusahaan dalam mewujudkan keberlanjutan yang mencakup inovasi produk, operasional yang ramah lingkungan, dan tanggung jawab sosial.

“Dengan kemitraan ini, PGI berharap dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap upaya nasional dalam mencapai target pengurangan emisi karbon. Kami percaya bahwa inisiatif ini tidak hanya akan mendukung ekonomi hijau, tetapi juga meningkatkan daya saing industri nasional melalui inovasi yang berkelanjutan. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk terus memberikan yang terbaik bagi lingkungan, masyarakat, dan masa depan yang lebih baik”, tutur Heru.

Arif Gobel selaku Direktur Gotrans Logistics International (GLI) menambahkan bahwa, “Sebagai perusahaan logistik yang berfokus pada inovasi dan efisiensi, kerja sama ini merupakan wujud nyata dari komitmen kami dalam mengadopsi praktik-praktik logistik yang lebih bertanggung jawab secara lingkungan. Dengan mengalihkan sebagian besar pengiriman ke moda kereta api, kami berharap dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan tidak hanya bagi perusahaan, tetapi juga bagi lingkungan dan masyarakat luas. Inisiatif ini menjadi bagian integral dari strategi kami dalam memaksimalkan efisiensi sekaligus mendukung visi Indonesia yang lebih hijau.”

Selaraskan Efisiensi Bisnis, Keberlanjutan Lingkungan dan Optimalisasi Layanan

Seiring dengan meningkatnya volume perdagangan dan permintaan logistik, tantangan lingkungan yang dihadapi sektor logistik menjadi semakin mendesak, dimana bertanggung jawab atas sekitar 27% dari total emisi karbon yang dihasilkan dari aktivitas operasionalnya dimana 90% dari total emisi karbon tersebut berasal dari subsektor transportasi darat.

Menanggapi hal tersebut, kemitraan multipihak yang mendukung green logistic nasional di Indonesia ini menawarkan solusi dalam mengatasi upaya mengurangi emisi karbon di sektor logistik, khususnya layanan pengiriman barang. Dengan melakukan pengalihan moda transportasi dari truk ke kereta api, dapat mengurangi emisi karbon hingga 70% sehingga dinilai merupakan langkah yang tepat dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.

Green logistics turut menunjukan bahwasanya berbagai inisiatif perusahaan dalam keberlanjutan lingkungan dapat berjalan selaras dengan upaya efisiensi bisnis. Dari segi biaya operasional, kemitraan multipihak ini dapat menekan biaya operasional hingga 6% lebih rendah dibandingkan penggunaan moda transportasi sebelumnya.

Sebagai bentuk peningkatan kualitas layanan terhadap konsumen, inovasi keberlanjutan di industri logistik ini juga dapat menjadi bagian strategi bisnis dalam optimalisasi layanan. Dengan pengiriman melalui kereta api, setiap perjalanan yang dilakukan dapat menghemat biaya sebesar Rp745.000 per pengiriman.

Penerapan prinsip ekonomi hijau diprediksi akan memberikan manfaat ekonomi jangka panjang bagi Indonesia. Hal ini termasuk pertumbuhan PDB (produk domestik bruto) rata-rata sebesar 6,3% antara 2025 hingga 2045, serta penciptaan 1,7 juta lapangan yang akan mencakup 38% dari tambahan tenaga kerja pada tahun 2045.

Berdasarkan kondisi tersebut, keselarasan antara efisiensi bisnis, keberlanjutan lingkungan dan optimalisasi layanan yang dihasilkan dari kemitraan multipihak ini diharapkan dapat memaksimalkan implementasi ekonomi hijau. Dimana hal ini merupakan elemen sentral sebagai salah satu dari enam strategi transformasi ekonomi Indonesia yang dicetuskan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (PPN/ BAPPENAS) dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.