wanitaindonesia.co – Pakar kesehatan, dokter Zaidul Akbar menganjurkan buat janganlah langsung minum obat dikala maag kumat.
Berasal dari persoalan jamaah, pertanyaan gimana metode puasa untuk pengidap maag supaya tidak terkendala dikala menempuh sunnah Rasulullah itu.
Baca Juga: Penyebab Dan Kebiasaan Yang Menjadi Gangguan Pencernaan
Zaidul Akbar menjawabnya, kalau sejatinya puasa ialah obat untuk pengidap bermacam penyakit.
Setelah itu Zaidul Akbar mengatakan sebagian metode supaya pengidap penyakit maag mudah dikala berpantang.
” Awal, ikhlaskan berpantang sebab Allah,” tutur Zaidul Akbar diambil PotensiBisnis. com dari saluran YouTube dokter. Zaidul Akbar Official.
Kedua, kita wajib menjajaki petunjuk Rasulullah mulai dari sahur sampai buka puasa.
” Ilustrasi, kita ketahui Rasul SAW menarangkan kalau sahurlah kamu, tutur Nabis SAW walaupun cuma dengan satu gelas air,” ucap Zaidul Akbar.
Perkataan itu memaknakan kalau dikala sahur wajib terdapat suatu yang harus kita mengkonsumsi.
Zaidul Akbar meneruskan, bagus itu makan ataupun minum selaku rancangan biasa untuk yang hendak melaksanakan puasa.
” Biar itu semacam pertanda ataupun tanda ke badan kita kalau itu santapan yang tererakhirnya kita,” tutur Zaidul Akbar.
Bila kita menyangka kalau perihal itu ialah santapan terakhir, hingga badan tidak hendak menghasilkan asam klorida.
Dikenal, asam klorida ialah satu di antara asam yang hendak mengolah santapan.
Sebab telah tidak terdapat lagi santapan yang masuk, karena itu ialah santapan terakhir untuk kita.
Alhasil lambungnya terletak dalam situasi dorman, perihal itu Zaidul Akbar tuturkan menjajaki pola Rasul SAW.
Kedua, Zaidul Akbar mangulas terpaut gimana metode Rasul SAW sahur saat sebelum melakukan puasa.
” Kita ketahui Rasulullah SAW dikala sahur dia komsumsi ruthab itu kurma berair,” tutur Zaidul Akbar.
Beliau menarangkan, kurma berair ialah kurma yang kandungan airnya besar.
Kurma ini pula bisa dibilang sederhana sugar( gula simpel) yang dapat langsung masuk ke badan yang membagikan dampak daya untuk badan kita.
” Yang lebih menarik lagi nyatanya kurma ini bertabiat panas lembab, hingga bisa membagikan kehangatan untuk banyak orang yang lagi berpantang. Dengan karakternya mulanya, ia sesuai untuk seluruh golongan alat pencernaan yang bertabiat dingin ataupun panas,” pungkas Zaidul Akbar.
Lalu mencuat persoalan terkini, mengapa kurma ini jadi opsi Rasul SAW dikala berpantang? Sementara itu sedang terdapat kurma yang lain, semacam habbatus sauda serta labu.
Sebab dalam kurma itu tersembunyi potasium, magnesium, serta kalsium yang memiliki dampak buat membenarkan asam alat pencernaan dikala orang komsumsi kurma buat berbuka puasa.
” Ikuti saja petunjuknya Rasul SAW, maksudnya kita dengan ini butuh break down lagi, dobrak lagi kita, pijat lagi kita, menggerai lagi. Kurang lebih apa santapan yang memunculkan permasalahan untuk pencernaan ataupun untuk alat pencernaan apa,” tutur Zaidul Akbar.
Sehabis itu Zaidul Akbar mengatakan santapan itu ialah santapan olahan, santapan bungkusan, santapan yang besar gula.
Janganlah menyantap santapan yang sangat pedas, sebab hendak mematikan untuk alat pencernaan kita.
” Semacam cilok, seblak, serta cireng baik untuk lidah, tetapi berat untuk perut pengidap maag,” tutur Zaidul Akbar.
Kemudian Zaidul Akbar mangulas gimana metode supaya alat pencernaan kita normal dikala berbuka puasa serta sahur?
” Air, madu, serta garam ialah salah satu air yang amat bagus buat membenarkan kendala alat pencernaan,” tutur Zaidul Akbar.
Terdapat pula air yang lain yang dapat kita mengkonsumsi, ialah air air sagu. Zaidul Akbar mengatakan air itu bisa menanggulangi kendala alat pencernaan dikala puasa.
