Jelang Event Akbar Thresia Mareta Advisor JF3, “PINTU Sudah Dibuka, “Hey Asa Bangsa, Masuklah, Dobrak Sekat & Berkembang bersama PINTU

Advisor JF3, Thresia Mareta, Chairman JF3, Soegianto Nagaria 'bungah' kian melaju dukung Industri fesyen Indonesia maju di kancah global lewat Recrafted: A New Vision Foto : Wanitaindonesia.co

Wanitaindonesia.co, Jakarta – JF3 2025 menjadi catatan penting, dari lintasan sejarah emas perjalanan industri fesyen Indonesia go global lewat Recrafted: A New Vision.

Bukan sekedar tema tak bermakna, layaknya usai perhelatan akan usang kemudian dibuang serta dilupakan. Tapi patut diapreasi, tema tersebut akan bertranformasi menjadi sebuah gerakan yang masif bagi masyarakat, khususnya untuk industri kreatif fashion. Ini bicara keberlanjutan dalam merawat sembari mengembangkan, warisan budaya adiluhung bangsa, agar memiliki posisi strategis di tataran global.

Lewat perjalanan panjang memasuki dekade ke – 3, beragam capaian penting lewat kreativitas serta inovasi penyelenggara. Mumpuni mentransformasikan dengan membuka ruang kolaborasi lintas batas, kemudian menjadi sebuah gerakan kultural, yang merangkum serta memadukan kreativitas, warisan serta inovasi!.

Berawal dari sinergitas apik anak negeri dengan Para Pemangku Kepentingan Summmarecon dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Pemerintah Kabupaten Tangerang serta didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.

Pada Perhelatan akbar ke – 21, JF3 menjadi satu-satunya platform yang mengedepankan aspek keberlanjutan, dengan melakukan beragam inovasi serta terobosan guna membumikan industri mode Indonesia, dalam menghadapi tantangan zaman yang tak mudah.

Chairman JF3, Soegianto Nagaria akrab dipanggil Soegi menyampaikan refleksi perjalanan memasuki 3 Dekade yang hadir lewat semangat optimisme, kreativitas, inovasi, passion serta kolaborasi sebagai bagian dari bakti anak negeri. Di hadapan para pekerja media pria simpatik ini mengungkapkan terima kasih atas dukungan serta peran Media yang merupakan salah satu ujung tombak, suksesnya platform global ekosistem fashion Indonesia.

“Selama dua dekade, JF3 telah membuktikan ketika kreativitas yang didukung oleh struktur yang kuat, dan lengkap hasilnya akan berdampak luas. Lewat fasilitas serta konektivitas dunia ritel Summarecon Malls. JF3 membuka peluang bagi banyak pelaku industri yang siap memenuhi standar, “ujarnya.

Soegi menambahkan, “Kekinian, kami telah berprogres sebagai ruang tumbuh yang didedikasikan, bagi asa bangsa generasi muda.
Fokus ke regenerasi, dikarenakan kami memiliki kepercayaan penuh, bahwa regenerasi yang digawangi generasi muda yang berani bermimpi, bereksperimen juga berani melampaui batas, tentunya akan membawa industri kreatif ini mampu berbicara di tataran global.”

Thresia Mareta, Founder LAKON Indonesia, persona role model Wanita Indonesia wujudkan Cinta terhadap Tanah Air serta berkontribusi dalam mengisi kemerdekaan, lewat karsa, dan karya. Foto saat menerima anugerah seni, dan budaya tertinggi dari Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN, Fabien Penone di Jakarta.
Foto : Istimewa

Peace, Love and Recrafted: A New Vision

“Lewat suport sepenuh hati yang kami lakukan dengan membuka PINTU, dukung mereka untuk menjadi bagian dari ekosistem fashion global.
Bersyukur JF3 memiliki perkembangan yang sangat progresif, membuat industri fesyen yang menjadi salah satu penyumbang ekonomi nasional ini, bisa lebih maju lagi. Tak berhenti untuk terus berevolusi mengembangkan diri, “imbuhnya.

Sebagai penanggung jawab Perhelatan Akbar JF3 serta turut berupaya pada aspek pengembangan platform bersama Thresia Mareta, Advisor JF3, Soegi mengaku tak serta merta melupakan peran serta dukungan team work yang solid, handal serta berdedikasi. Ini memungkinkan perjalanan panjang perhelatan akbar yang kemudian bertransformasi menjadi sebuah platform produktif.

Baca Juga :  Minuman Penanda Kemasyhuran Sebuah Bangsa

“Kesemuanya hadir lewat DNA kreativitas serta inovasi berkelanjutan, sembari melakukan penyempurnaan dari penyelenggaraan sebelumnya.
Dengan team work solid, kami optimis menghadapi perubahan di industri yang sangat dinamis, dengan terus berupaya mencari hal-hal baru, yang memungkinkan untuk diterapkan pada platform JF3. Salah satunya lewat eksplorasi IDE, “terangnya.

“Walau berprogres dengan banyaknya apreasi yang diberikan, dari negara luar serta Pemerintah Indonesia, kami tetap mempraktikkan Ilmu padi untuk selalu terbuka, berkolaborasi dengan ekosistem fashion lainnya di Indonesia, yang memiliki visi sama untuk membuat fashion Indonesia berkembang serta memiliki value di luar, “tegasnya.

“Dari sisi peluang, saya melihat perhelatan JF3 menjadi upaya yang sangat bagus untuk membumikan industri fashion Indonesia bertumbuh dan dikenal luas. Walau belum terlihat secara konkret ya, namun lewat sejumlah ide, gagasan besar serta komitmen bersama agar industri fashion Indonesia dikenal di luar negeri. Hasilnya mulai nyata, “cetusnya.

Soegi meneruskan, “Yang saya amati, ekosistem dunia itu sangat terbuka dengan industri fesyen Indonesia, nah kiranya penghargaan ini harus dapat ditangkap secara jeli, khususnya oleh asa-asa muda Indonesia yang berkiprah di industri kreatif saat ini.”

Soegi mengapresiasi dukungan serta peran para pelaku di industri kreatif yang terlibat seperti desainer. Lewat syarat yang kami ajukan, mereka berusaha sepenuh hati mengesekusinya, agar bisa tampil di runway JF3. Bahkan terkadang, karya mereka itu melebihi dari ekspektasi kami. Bersyukur ini memunculkan sebuah ekosistem yang luar biasa, yang menjadi acuan industri global.

Lewat asa sebagai lokomotif, motor penggerak tentu kami harus yakin serta memastikan bahwa industri yang kami bawa ini bisa berjalan dengan baik. Utamanya lewat sinergitas apik yang hadir dengan banyak para Pemangku Kepentingan, institusi serta lembaga yang memiliki visi yang sama.

Belajar & praktik harus beriringan ucap Thres. Kekinian PINTU Incubator luncurkan program Residency, ajak kreator muda Prancis eksplorasi wastra Nusantara berselera global.
Foto : Istimewa

“Bermimpi Go Global?, Usaha!

Program PINTU Incubator terbuka kesempatan untuk generasi muda pemilik brand, yang memiliki wawasan, serta keterampilan yang diperlukan untuk berkembang, di industri mode yang kompetitif. Mereka, para partisipan bisa mengikuti sejumlah workshop interaktif, bimbingan para mentor profesional dalam serta luar negeri dengan beragam latar belakang, khususnya di industri fashion.

Diharapkan setelah program para partisipan mendapatkan insight menarik seputar aspek desain. Selain strategi bisnis, pengembangan merek serta sustainable fashion lewat pendekatan yang komprehensif.

Esensinya, PINTU Incubator bertujuan untuk mengkader brand lokal yang inovatif, tangguh, siap bersaing di kancah global.

Baca Juga :  We The Fest 2022 : Booth PINTU Diserbu Pecinta Musik

“Namun demikian, walau didukung oleh sistem yang sangat baik lewat program PINTU, mereka juga turut digembleng agar ikut andil dalam membesarkan brand sendiri. Ada banyak tantangan terutama dari perubahan zaman yang sangat dinamis, mereka – mereka itu, para partisipan tak boleh cengeng tapi tetap bertindak ksatria untuk maju, produktif serta berkembang, “harapnya.

Soegi menggarisbawahi, Lewat Program PINTU Incubator yang kekinian mulai menunjukkan progres positif, diapreasi banyak pihak, tentunya kian banyak para pelaku kreatif di Indonesia, yang semakin tertarik, ikut serta lebur dalam ekosistem solid, dan produktif.

Lebih lanjut Co-initiator PINTU Incubator menyoal Peran Pemerintah yang sedikit banyak, turut andil dalam memberikan kontribusi. “Menurut saya, Pemerintah tentunya akan mendukung program yang selaras dengan program serta kerja – kerja mereka. Asalkan kita memberikan usulan yang jelas, mereka tentu antusias memberikan dukungan.”

Soegi menceritakan, Saat ini Pemerintah lebih banyak memberikan suport moral. Karena lewat platform JF3 yang mulai memasuki perjalanan 3 Dekade, kami tak serta merta mengetuk, kemudian meminta bantuan finansial. Tidak, justru pendanaan program dari awal kami usahakan sendiri.

“Kami memiliki asa besar, bahwa ruang untuk maju itu terbuka lebar. Salah satunya kami melihat ke belakang, bahwa dahulu ada ide-ide serta gagasan besar yang sempat terlewat, kami rangkum untuk kemudian diolah kembali agar lebih modern. Ini menjadi salah satu fondasi kita melangkah maju, “ucapnya.

Di balik upaya – upaya ini, kerja – kerja kreatif, kami fokus membidik generasi muda di Industri kreatif. “Generasi ini harus melihat contoh yang telah dilakukan oleh generasi sebelumnya. Sebagai dasar serta semangat untuk memotivasi mereka dalam berkarya.
Jika anak-anak muda ingin maju di kancah global harus mau melihat diri sendiri. Potensi yang dimiliki seperti apa, kemudian berupaya untuk mengembangkannya sesuai dengan perkembangan zaman lewat karsa, dan karya yang berkelanjutan.

“Dasarnya lewat kepiawaian mereka untuk merubah sesuatu yang baik, akan menjadi semakin lebih baik lagi. Generasi dahulu itu kan banyak mewariskan ide-ide serta karya cemerlang, nah saya melihat peran generasi muda sekarang adalah jadi motor penggerak. Mereka memiliki limpahan energi kreatif berlebih, “terang Soegi.

Belajar & praktik harus beriringan ucap Thres. Kekinian PINTU Incubator luncurkan program Residency, ajak kreator muda Prancis eksplorasi wastra Nusantara berselera global.
Foto : Istimewa.

Thresia Mareta Cetuskan Makna Fashion Hakiki

Menambahkan Advisor JF3, Thresia Mareta yang mumpuni dalam mempertajam visi – misi JF3.
Sosok role model Wanita Indonesia yang baru-baru ini menulis Buku Ode to Indonesian Culture bersama Chairman JF3, Soegianto Nagaria ikut berkontribusi luar biasa, dalam memperluas pengaruh JF3 hingga ke tataran global di Prancis. Inspiratif!.

Beragam capaian tak lantas membuatnya jumawa, ada tugas lain yang tak kalah mulia menunggu, yaitu memastikan ekosistem JF3 sebagai platform yang telah mendampingi industri mode nasional selama lebih dari dua dekade, tetap produktif, cair dengan mengeluarkan beragam terobosan baru.

Baca Juga :  Pencapaian Emas Penanda Sejarah Bunga Bangsa, dr. Grace Julio & Light Group Dukung Indonesia Wellness Tourism & Masyarakat Sehat Bebas Obesitas

“Yang paling berat itu menyoal konsistensi para pelaku industri kreatif fashion, paska sukses melakukan penetrasi global. Dari soal ide, dan kreativitas yang tak boleh terhenti, terus berkembang, mumpuni membaca untuk kemudian melakukan eksekusi guna mengakomodir kebutuhan pasar global, “terang Thres.

Thres melanjutkan, “Karena dikhawatirkan, bila hal ini terjadi, apa yang telah diupayakan, dibangun lewat pencapaian tersebut, sekejap menjadi tak berarti. Tantangan ke depan setelah ini, adalah komitmen serta konsistensi berkelanjutan untuk mengakomodir pasar global.”

Wanita Indonesia peraih penghargaan tertinggi di bidang seni, dan budaya “Knight of the Ordre des Art et des Lettres” dari Pemerintah Prancis, atas loyalitas dan dedikasi dalam melestarikan, dan mengembangkan warisan budaya Indonesia serta membawa fashion Indonesia ke kancah global, diakui sebagai persona lewat napas kreativitas serta inovasi.

Dia berprinsip, tahun ini harus lebih baik dari tahun sebelumnya. Itulah sebabnya wanita pecinta batik ini tak pernah lelah, untuk terus melakukan kurasi paska event JF3, dengan memberikan penyempurnaan pada program serta elemen pendukung, khususnya pada perhelatan mendatang. Utamanya lewat tema yang kemudian akan menjadi sebuah gerakan besar.

Wastra cantik bersalin rupa berselera global, saya mau satu, satu lagi serta banyak lagi
Foto : Istimewa.

Ibu yang lekat dengan tampilan membumi, senantiasa ramah menebar senyum serta optimisme tinggi, manakala berbicara industri fashion Indonesia yang bersiap go global, memiliki banyak gagasan, ide jenius menyelaraskan zaman bagi keberlanjutan industri fashion Indonesia, dengan membuka PINTU antar bangsa.

Salah satunya lewat tema Recrafted : A New Vision yang memiliki makna besar. Olehnya, tema tersebut ditinggikan menjadi sebuah gerakan masif, dengan mengajak seluruh pelaku untuk mendefinisikan ulang, bagaimana warisan budaya bisa menjadi sebuah kekuatan besar masa depan bangsa.

Bagi Pendiri LAKON Indonesia, tema menyuarakan pesan penting ihwal fashion yang tak boleh dimaknai sempit hanya sebatas pakaian
Recrafted : A New Vision meneriakkan pesan penting “Fashion Bukan Hanya Sekedar Benda”, tetapi bermakna luas seperti bahasa, warisan, seni, norma, etika serta ilmu.”
Kesemua elemen tersebut berfokus pada seni keterampilan tangan sembari merawat serta mengembangkan tradisi agar kelak bisa berkembang, dan abadi.

So, ingin terlibat, lebur ke dalam gerakan Recrafted: A New Vision, eksplorasilah kain-kain cantik karya tangan anak bangsa. Tampilkan dengan style Anda lewat inspirasi kekinian. Tunggu bintang terang akan menjadi bagian dari langkah sukses Anda. “Merdeka!, Mencintai, “Merdeka!, Berbudaya, & “Merdeka tampil kekinian dengan wastra Nusantara berselera global!.