WanitaIndonesia.co, Jakarta – Banyaknya lomba lari yang diselenggarakan di Indonesia, menjadikan alasan utama Rexona menyelenggarakan acara serupa dengan kemasan yang lebih baik, dan istimewa.
Bukan sekedar ajang lomba lari biasa, melainkan sebuah perjalanan untuk semua orang untuk menemukan alasan untuk lanjut terus.
Panitia mumpuni mengemas sebuah acara spesial penutup tahun. Terasa manis dengan mengambil beragam isu yang sedang dihadapi oleh anak bangsa.
Imelda Scherers, Head of Deodorant and Baby Care Unilever Indonesia menyampaikan, “Sebagai kreator ekosistem gerak inklusif, kami selalu mendukung setiap orang, apapun kondisi, serta latar belakangnya untuk aktif bergerak, lewat inovasi produk, yang ditunjang dengan beragam program kreatif Rexona Run 2024. Program merupakan keberlanjutan tahun sebelumnya yang menjadi salah satu medium guna menyebarkan semangat #LanjutTerus. ”
Imelda menambahkan, “Olah raga lari merupakan salah satu kegiatan favorit masyarakat yang bersifat universal. Bisa dilakukan siapa saja, baik profesional maupun pemula dari beragam kelompok usia. Tak terkecuali untuk kelompok disabilitas.”
“Misi istimewa dari agenda inspiratif ini untuk mengajak masyarakat menemukan kembali alasan yang mendorong mereka, untuk mencapai tujuan. Mulai dari bergerak aktif percaya diri untuk kalahkan keraguan, “terang Imelda.
Psikolog Olah Raga, Asti melanjutkan, “Walau universal, lari itu olah raga personal. Setiap orang mungkin saja punya keraguan untuk memulai. Hal ini dapat dikalahkan saat mereka menemukan alasan. Salah satunya sehat itu merupakan awal yang baik, tentu hal ini belum cukup, dikarenakan seseorang harus bisa menggali lebih dalam alasan yang benar-benar mampu memotivasi mereka untuk lanjut terus.”
“Berharap kelak lewat Rexona Run, berlari tak hanya sekedar aktivitas fisik, juga mendorong perubahan psikologis yang mampu memacu seseorang untuk mengejar tujuan hidup mereka, “imbuh Asti.
Asti menambahkan, “Memang masih banyak masyarakat yang enggan untuk berlari, mereka bukan tidak tahu manfaat lari, namun ada beragam alasan yang membuat mereka enggan untuk melakukannya. Seperti tak biasa, yang dipicu oleh perasaan malas. Juga belum menemukan alasan yang tepat untuk berlari. Padahal esensinya lari itu emosi, hidup itu emosi, manusia itu isinya emosi. Di saat hal ini sadari, tentunya kita akan memilih untuk berlari.”
Sal Priadi Ajak Masyarakat Lanjut Terus dengan Berlari
Sal Priadi, (musisi) menjelaskan, “Saat didapuk untuk ambil bagian dari kolaborasi ini, saya sangat antusias.” Walau disibukkan oleh beragam aktivitas karena sedang mempersulit rilis album kedua, manggung, serta kegiatan shooting. Sebagai pribadi yang senang bergerak, tentunya ajakan untuk terlibat di Rexona Run sangat menggembirakan.”
“Aku bisa rehat sejenak dari rutinitas kerja, melakukan olahraga sembari bersosialisasi, peduli sesama, serta menggaungkan beragam pesan kebaikan ke banyak orang, “imbuh Sal.
Sal merasakan manfaat olah raga lari bagi diri. Lewat upaya untuk terus bergerak, sedikit demi sedikit semua mimpinya bisa terwujud. “Dulu itu aku rutin lari mengitari komplek perumahan, terus berlanjut dengan lintasan yang lebih jauh bersama teman-teman. Tak heran saat menonton video pendek dalam misi untuk menyebarkan semangat “A #LanjutTerus Story by Rexona”, aku terinspirasi. Ini menjadi awal kolaborasiku bersama Rexona, “terang Sal.
Dalam rangka menyebarkan semangat lanjut terus, hadir sebuah video pendek berupa rangkuman beragam aktivitas keseharian orang-orang, dengan berbagai latar belakang. Mereka berhasil menemukan alasan untuk lanjut terus. Apapun keraguan, serta tantangannya.
Video mendapat antusias dari penonton sejak ditayangkan Oktober lalu, di Official YouTube Rexona Indonesia.
Karena terinspirasi, Sal mengajak followernya untuk ikut menonton, serta memaknai pesan dari cerita di video. Mereka diajak untuk menuliskan alasan untuk lanjut terus. Ajakan tersebut disambut dengan antusias.
Lima alasan terpilih yang memotivasi, rencananya akan dikompilasi menjadi sebuah video kolaborasi. Peluncurannya akan segera dilakukan, agar pesan penting ini bisa tersebar, serta berkelanjutan. Selain para pemenang
akan diajak untuk mengikuti Rexona Run secara gratis, tentunya sembari berinteraksi aksi dengan Sal.
Sal Priadi berpesan ke seluruh elemen masyarakat untuk lanjut terus apapun kondisi kita sekarang ini, walau sedang berada pada titik terendah.
Lomba lari ikonik ini rencananya akan diselenggarakan pada Hari Minggu, 17 November di Digital Hub BSD City. Rencananya akan diikuti oleh 3.500 pelari. Menjadi event lari dengan safe place terbaik di Indonesia, khususnya bagi para pelari pemula.
Memiliki jarak tempuh 7,2 km yang aksesibel, namun tetap menantang. Selama berlari, peserta akan diajak menghirup kesegaran udara pagi sembari mempertahankan kesegaran area kulit ketiak, tentu saja dengan menggunakan produk deodoran inovatif di Indonesia. Diklaim mampu memberikan perlindungan area ketiak tetap kering terhindar dari keringat, serta bau hingga 72 jam!.
Cut of time ditetapkan 2 jam 15 menit, akan sangat memudahkan bagi para pemula untuk ikut berlari, dengan pace mereka masing-masing.
Lewat event hadir satu pesan penting untuk terus saling mendukung, dan menginspirasi satu sama lain. Acara disemarakkan oleh bintang tamu inspiratif diantaranya Melanie Putria, Sal Priadi, Gigi dan Cipung.
Berlari Sembari Charity
Pesan menyentuh hadir lewat kolaborasi bersama Official Charity Partner, Yayasan Cinta Kembali yang menaungi bibit-bibit atlit berprestasi dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka datang dari keluarga prasejahtera.
Selama setahun mereka akan ditempa lewat pembekalan atletik, akademik, serta karakter sehingga mereka dapat jadi juara di kehidupannya kelak. Rexona akan mendukung penggalangan donasi di YouTube Live Stream “The Derby”, pukul : 03.00-09.00 WIB. Tentunya dengan membeli Rexona, siapapun dapat berbagi pada gerakan ini.
Amelia Ganeshanty menyampaikan, “Sebagai yayasan yang fokus membina bibit – bibit muda pada olah raga lari, program Jadi Juara tahun ini memasuki tahun ke – 2. Merupakan upaya berkelanjutan yayasan dalam menemukan, memfasilitasi, serta mengarahkan bibit-bibit muda, calon atlit pelari yang berasal dari keluarga prasejahtera di berbagai wilayah Indonesia.”
Anes menambahkan, “Program kedua berhasil menjaring 160 peserta yang kemudian diseleksi menjadi 41, kemudian diciutkan menjadi 14 anak hingga didapat jumlah penerima manfaat yang sangat terbatas.
Anak-anak yang menjadi finalis, kita wawancara seputar latar belakang keluarga, minat, motivasi, serta beragam hal lainnya.”
“Dikarenakan selain pembinaan di bidang atletik, Yayasan juga memberikan pendidikan akademis, serta non akademis diantaranya pembentukkan karakter mental jadi juara, publik speaking, hingga literasi keuangan serta pemenuhan nutrisi yang dibutuhkan. Program berlangsung setahun penuh, “jelas Anes.
Pengurus Yayasan menyadari dengan waktu yang singkat selama setahun, tak mungkin mereka langsung menjadi pribadi mumpuni. Namun Anes optimis, lewat dukungan donatur, serta seleksi ketat penerima manfaat, upaya kecil ini kelak bisa menjadi fondasi berharga bagi mereka untuk lanjut terus guna meneruskan pembelajaran lewat cara-cara kreatif.
Selain itu, Yayasan menerima donasi berupa perlengkapan sport yang masih layak pakai seperti jersey, dan sepatu untuk di reuse, serta didonasikan ke anak-anak dari keluarga prasejahtera di seluruh Indonesia.
“Pada saat proses pencarian program Jadi Juara, saya masih melihat banyak anak yang berlari dengan menggunakan sepatu tak layak diantaranya kekecilan. Bahkan di Kupang, mereka berlari tanpa menggunakan sepatu lho. Padahal anak-anak tersebut larinya sangat kencang, “pungkas Anes.
Race Pack Out of The Box
Setiap penyelenggaraan lomba lari, para peserta umumnya kaum wanita senantiasa dibuat penasaran oleh kehadiran Race Pack, yang diberikan secara cuma-cuma oleh panitia.
Salah satu items yang paling banyak diburu sebagai benda koleksi adalah medali. Semakin unik tampilan, cerita yang melatarbelakangi, serta desainnya tentunya akan semakin diburu oleh runner.
Medali Finisher didesain istimewa yang mengacu ke desain klasik. Tampilan medali bisa dibuka – tutup, di dalamnya tersimpan charm (gelang tangan) yang diperuntukkan oleh desainernya bagi para suporter, yang menemani peserta pada saat persiapan hingga di saat lomba. Menarik kan?
Panitia juga menyediakan 2 buah Jersey untuk peserta, serta suporter.
Pada bib nomor lari mengajak peserta untuk menuliskan alasan untuk lanjut terus, sebagai penyemangat yang memotivasi mereka untuk menyelesaikan race sembari berbagi inspirasi dengan peserta lain.